Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Wisata Kuliner’ Category

Kota Kembang julukannya, Bandung adalah salah satu destinasi yang populer untuk dituju ketika liburan. Selain dimanjakan oleh tempat-tempat wisatanya, para pelancong juga dimanjakan oleh kulinernya. Mulai dari tempat makan kaki lima hingga resto-resto mewah tersebar banyak menambah ramai variasi kuliner di kota ini.

Biasanya, warga Bandung atau wisatawan menikmati jajanan Bandung di alun-alun. Letaknya tepat di sebelah Masjid Agung Bandung. Keadaan yang ramai dan banyak terdapat pedagang makanan menambah asyik suasana nongkrong atau bersantai, apalagi di sore hari.

Selain bersantai, pelancong juga bisa menikmati suasana kota Bandung dari atas, karena terdapat dua menara berlantai 19 yang mengapit Masjid Agung Bandung. Menara ini biasanya dibuka hari Sabtu dan Minggu, dan keindahan Kota Bandung akan terlihat 360 derajat jika dilihat dari atas menara ini.

mesjid

Suasana alun-alun dan Masjid Agung Bandung (gulalives.com)

Jika ingin menikmati liburan seru dengan wahana bermain, Bandung juga memiliki wahana hiburan yang populer di Trans Studio Bandung. Berbagai macam tempat bermain, seperti jet Yamaha racing Coaster, ayunan Giant Swing, Negeri Raksasa yang tinggi dan putaran Vertigo siap memacu adrenalin pengunjung. Letaknya tidak jauh dari alun-alun.

Beralih dari Trans Studio, tempat lain yang terkenal dan sering dikunjungi adalah Lembang. Di Lembang terdapat Farm House, yaitu tempat yang menawarkan konsep Eropa Klasik mulai dari peternakan, perkebunan dan desa kurcaci. Di daerah ini juga pengunjung bisa menikmati kuliner tahu susu Lembang yang sangat enak dengan harga yang terjangkau.

hobbit

Rumah kurcaci di Farmhouse Lembang (merdeka.com)

Sebagai salah satu kota yang sering dijadikan tujuan wisata, tentu Bandung memiliki banyak penginapan di area pusat kota dan sekitar obyek wisatanya dengan harga jujur dan termurah.Salah satu hotel yang akan memanjakan pengunjungnya dengan wisata kulinernya adalah Hotel Harris Bandung, karena menu-menunya yang beragam mulai dari nasional hingga internasional.

Selain makanan dan tempat wisata, Bandung juga dipenuhi dengan tempat-tempat perbelanjaan fashion. Salah satu tempat belanja yang cukup terkenal di Bandung adalah di sepanjang Cihampelas. Pengunjung akan dimanjakan oleh FO yang menawarkan produk-produk fashion yang hits. Pengunjung juga bisa berbelanja sambil menikmati aneka jajanan karena di sepanjang jalan terdapat banyak pedagang jajanan ataupun tempat makan.

Tempat wisata lain yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Bandung adalah Sendang Geulis Kahuripan. Tempat ini sedang naik daun karena di sini terdapat mata air yang sangat bening dan jernih. Suasananya di pedesaan, sehingga udaranya masih sangat terasa sejuk dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Wisatawan biasanya selfie atau narsis sambil menyelam di dalam air. Airnya yang jernih membuat spotnya terlihat indah hingga dasarnya dapat terlihat.

sendang-geulis

Air yang jernih di Sendang Geulis Kahuripan (blog.reservasi.com)

Masih berhubungan dengan alam, Bandung memiliki dua kawah favorit wisatawan, yaitu kawah putih Ciwidey dan kawah Gunung Tangkuban Perahu. Kalau kawah putih memiliki keunikan berupa tanahnya yang berwarna putih karena memiliki kandungan belerang dan airnya yang suka berubah warna, sedangkan Tangkuban Perahu memiliki dinding kawah yang unik dan eksotis.

Tidak jauh dari Ciwidey, terdapat hamparan kebun strawberry yang indah dan memikat mata. Pengunjung bisa berjalan-jalan sambil foto-foto, bahkan bisa memetik buah strawberry langsung lho di sini. Kemudian buahnya ditimbang dan harus membayar sesuai dengan berat strawberry yang dipetik untuk bisa membawa pulang buahnya.

starwberry

Kebun strawberry Ciwidey (waterwaterfall.blogspot.com)

Bandung juga punya tempat wisata budaya, namanya Saung Angklung Udjo. Yaitu tempat pelestarian Angklung dan budaya Sunda. Pengunjung dapat juga menikmati pertunjukan angklung di sini pada setiap siang atau sore hari. Tempatnya khas karena didominasi oleh bambu dan alunan suara angklung selalu mengalir di sini.

Acara yang sering ditampilkan di Saung Angklung Udjoa dalah tari topeng, helaran, orchestra angklung dan wayang golek. Jika lapar, di sini juga terdapat Saung dan Dapur Udjo, yang menyediakan macam-macam makanan khas Sunda dengan cita rasa yang enak. Dan untuk melengkapi kunjungan, di sini juga terdapat tempat suvenir khas Saung Angklung Udjo.

pesta-angklung

Pentas seni Angklung di Saung Angklung Udjo (Djedjalanan.wordpress.com)

Nah, selain tempat-tempat wisata, bandung juga terkenal dengan banyak taman kecil yang masing-masing memiliki keunikan tersediri. Misalnya Taman Jomblo, Taman Lansia, Taman Filem, Taman Fotografi, Pet Park, Taman Super Hero dan lain-lain.

Untuk melengkapi keseruan liburan di Bandung, jangan lupa bersantai di salah satu tamannya ya dan pastikan jangan lupa dibawa jajanannya. Selamat jalan-jalan sambil icip-icip!

Read Full Post »

Awug!

Sanajan salila ieu kuring geus manggih rupa-rupa kadahareun jeung lalawuh nu araheng (eh kumaha nya nyieun e curek dina macbook nya? angger wae kusabab kuring teh urang sunda pituin ari kana tuangeun nu paporit mah euweuh deui, nyaeta ngan kukuehan khas sunda buhun. Diantarana kueh cuhcur, bolu panggang, papais, jeung awug. Kueh cuhcur jeung bolu panggang, euweuh deui pangeunah-ngeunahna mah nyaeta nu dijieun ku pun uwa di lembur  kuring di Jalatrang (dimana eta Jalatrang? ah moal dibejaan, pek we teangan make google earth, sugan we kawenehan bisa katenjo, da hejo pisan ari wewengkon Ciamis palebah lembur kuring mah).

Ceuk kuring mah eleh atuh eclair ti perancis  jeung bolu angelfood ku kueh khas Sunda. Komo ari ngaran awug, duh eta teh kacida ngeunahna ceuk kuring mah. Awug teh sanajan siga basa jerman (rada siga Achtung), tapi asli sunda, lain ti nagara deungeun. Kamari ieu kuring ka Cianjur,  leuleumpangan isuk-isuk nepi ka lapang Joglo, didinya aya tukang awug nu kacida payuna, nu ngantri geus kawas oray ngaleor ku panjangna. Di Cianjur awug teh sok disebut oge Dodongkal. Tapi ari wujudna mah sarua bae. Di lapang Joglo eta kuring milu ngantri, da kabita nempo awug nu seungit jeung ngebul ku bakating panas karek diangkat tina aseupan. Kuring meuli 3 bungkus, dibere alas ku daun cau salambar dina jero dus keretas leutik. Seungit kacida. Karasa pisan awugna teh amis ku gula kidul. Gula kidul nu kasohor nyaeta gula kidul ti Tanggeung. Gula kawungna amis tur seungit. Kalapana ngora, diparud paranjang, aya ku pelem. Komo eta tipung beas nu dijadikan bahan awug, beas hade sigana mah, da seungit jeung beresih.

Tidinya kuring janji pasini na hate, lamun engke deui ulin ka ianjur, moal poho kana meuli awug.

Barade juragan?

Read Full Post »

Satu lagi makanan khas Sunda yang selalu dicari para penggemar kuliner yang mampir ke Kota Kembang.  Batagor. Huhuy siapa yang tidak kenal batagor. Singkatan dari Baso Tahu Goreng, bukan Bata Goreng. Gimana kalo ga digoreng? Oh tidak bisa, itu tidak sah.

Sejarah batagor ngetop di Bandung sulit ditelusuri siapa pencetusnya. Seingat saya dulu, depan SMA Negeri 2 Bandung, sekolah saya tercinta, berjayalah sepanjang masa, sekitar tahun 1988 mungkin yah tersebutlah warung batagor, DARTO judulnya. Batagor Darto cukup ngetop. Tanya deh orang-orang Bandung dulu, kalo engga tahu, sudah bisa dipastikan, dia orang Bandung kajajaden, alias jajadian.

Ada juga yang menyebutkan pencetus batagor pertama adalah batagor Isan, daerah Kopo. Saya sih percaya saja, mau Isan atau Darto, siapa aja deh yang penting enak. Saat ini Darto sudah tidak ada warungnya, kalau Isan masih ada. Batagor Isan bentuknya lebih mungil. Kalau secara selera, saya lebih suka batagor Isan dibanding lainnya, ga terlalu berasa aneh-aneh atau over fishy.

Di Bandung sendiri, sejauh yang saya tahu, pemburu oleh-oleh kerap membeli Batagor Ririe, Jl Malabar, Batagor Kingsley Jl Veteran, Batagor Abuy, dulu mah Jl Lengkong, lalu tentu saja Batagor Isan the legend. Kadang membeli batagor seperti antri di dokter, pakai nomor segala. Tapi sebenarnya penjual batagor menyebar di seluruh antero kota Bandung. Cobalah nangkring pinggir jalan, beberapa lama kemudian bila anda beruntung, akan lewatlah tukang batagor. Tapi ga janji yah.

Batagor resminya diberi bumbu kacang, kecap dan irisan mentimun. Varian lain ditemukan dalam bentuk berkuah. Yang membuat batagor Bandung berbeda, menurut saya karena tahu Bandung saja sudah beda dari daerah lain. Tidak ada tahu tercipta di dunia  seenak tahu Bandung.  Tahu Bandung itu halus lembut dan bercita rasa selayaknya tahu yang baik dan benar. Sehingga perpaduan tahu yang enak dengan kekenyalan ikan olahan terasa ngepas di lidah.

Sore-sore sehabis hujan adalah waktu yang paling tepat menikmati tahu. Atau di waktu minum teh, kalau orang Inggris bilang mah Afternoon Tea. Afternoon tea is a small meal snack typically eaten between 2pm and 5pm. The custom of afternoon tea originated in England in the 1840s. Tapi sungguh saya tidak percaya kalau orang British yang menemukan waktu minum tea. Nyi Iteung dan Kabayan juga setiap jam segitu juga pada asik minum teh, ngopi dan makan rebus ubi-ubian dan kacang. Siapa bilang orang Inggris yang menemukan waktu ngupi-ngupi yang tepat? Yang jelas mah orang Indonesia lah. Kan jam segitu adalah waktu istirahat sehabis nyangkul dan menggembala kerbau. Apalagi orang Sunda dulu tidak mengenal makan malam. Jam 4-5 adalah waktu terakhir makan. Makanya orang dulu ga ada yang gendut kali yah.

Read Full Post »

Ada yang tahu singkatan Cireng? Cireng adalah Aci Digoreng. Aci adalah tepung tapioka, tepung yang didapat dari singkong. Kata tapioka mengingatkan saya kepada Jenderal Tapioca di cerita Tintin dalam episode Tintin and Picaros.  Walaupun tidak ada hubungan antara Jenderal dari San Theodoros ini dalam pembuatan cilok maupun cireng.

Adapun Cilok, adalah singkatan dari Aci Dicolok. Bukan, bukan singkatan dari Cinta Lokasi, ataupun Banci Dicolok. Dicolok artinya ditusuk. Pada jaman keemasan cilok dahulu (berbarengan dengan jaman keemasan musik rock and metal  sekitar tahun 1980 – 1990-an)   memang cilok ini  dihidangkan dengan ditusuk seperti sate, atau dimakan dengan cara ditusuk dengan lidi atau tusukan dari bambu.

Waktu saya kecil dulu, saat singkong banyak tumbuh di halaman dan ayam berkeliaran dengan bebas dan bahagia tanpa takut dicolong anak-anak nakal gank motor, saya sering membuat tepung tapioka sendiri dengan cara memarut singkong, memerasnya dan mengeringkan airnya sampai didapat tepung yang sangat halus, mirip proses pembuatan tepung sagu, cuma kalau sagu mah yang diparut pohon, bukan umbi. Singkong yang diperas dibuat Misro, ini bukan nama orang yah. Misro itu Amis Dijero artinya Manis Didalam (seperti saya, tapi saya manis luar dalam). Atau dibuat Comro, sekali lagi ini bukan nama grup musik metal, Comro itu singkatan dari Oncom Dijero. Oncom adalah sejenis side dish atau bisa dibuat bumbu masak atau sauce (sambal oncom maksudnya) terbuat dari kacang yang dibikin bulukan, makanan kesukaan Pangeran William, Duke of Cambridge.

Nah acinya sendiri dibuat cireng, atau kadang dibuat lem!. Bahan baku lem kertas bisa juga dibuat dari aci ini, lebih efektif buat nempelin perangko dibanding nempelin perangko menggunakan beberapa butir nasi. Ayah saya suka bilang, lem kok dimakan, kepada saya, yang suka banget makan cireng. Cireng jaman era classick rock, dibuat dengan sederhana, bumbunya daun bawang, irisan kelapa, dan campuran santan, kadang diberi irisan cabe rawit. Klasik banget kan. Dulu belum dibuat secara massal, paling terdapat secara sporadis di warung-warung atau tukang gorengan keliling. Cireng jaman sekarang sudah canggih, bahkan dibuat dengan berbagai macam isi, dari keju, ayam, sapi, sampai dengan daging asap. Yang klasik isi oncom pedas pun ada. Sekarang saking banyaknya jenis pilihan sudah engga kalah dengan topping pizza. Cireng yang menurut saya enak, yang kenyal dan terasa lenturnya, namun tidak keras ataupun terlalu liat. Kalau digigit cirengnya melar seperti lenturnya keju mozzarela. Itulah cireng yang  betul menurut saya.

Sedangkan cilok sang aci yang dicolok, adalah makanan yang dibuat berbentuk seperti bola. Ukurannya paling besar ya sebesar bakso yang normal. Hati-hati menelan cilok, jangan sembarangan menelan tanpa dipotong atau digigit kecil dulu. Tersedak cilok bukan main-main, bisa mengakibatkan sesak napas dan kematian akibat tersumbat jalan napas. Mirip lah efeknya seperti menelan bakso bulat-bulat ataupun menelan buah rambutan sebulat-bulatnya. Cilok kadang diisi dengan lemak sapi di dalamnya, yang ini saya tidak terlalu suka, soalnya suka eneg. Tapi sebenarnya buat yang suka, menambah gurihnya cilok. Bumbu cilok adalah bumbu kacang seperti bumbu syomay, atau saus pedas dan kecap.

Modifikasi cilok sampai saat ini belum sampai pada isi daging asap, tapi sudah ada bentukan lain yang disebut Cimol, maaf bukan singkatan dari Cibadak Mall (nama deretan pedagang kaki lima dulu di sepanjang jalan cibadak yang jualan baju bekas yang sekarang sudah dipindah ke Lapangan Tegalega) singkatan dari Aci Small. Karena dibuat bulat-bulat kecil dan digoreng, jadinya hibrid antara cilok dan cireng sebenarnya. Cimol ini diberi bumbu bubuk cabe. Kesukaan Prince Harry of Wales.

Kedua makanan ini adalah disebut sebagai makanan khas Sunda. Mungkin kalau Cireng dan Cilok ini sejenis Cornish Pasty (makanan khas Inggris) dan merupakan makanan yang terdaftar  dan berlabel Protected Geographical Status, maka Cireng dan Cilok ini juga harusnya mendapat label yang sama (kalau saja ada badan regulasi yang sama di Indonesia). Cireng Sunda, atau Cilok Sunda, atau misalnya Pempek Palembang dan Gudeg Yogya, sebagaimana penamaan nama daerah khusus untuk keju Camembert atau wine Champagne. Pendaftaran label ini menjaga bahwa makanan yang diproduksi di daerah tertentu tidak dapat diklaim sebagai makanan khas daerah lain, walaupun bahan dan cita rasanya sama.

Jadi? Now what? Yuk mari kita makan cireng dan cimol. Soal gizi dan lainnya mengenai tapioka, sebagaimana dikutip dari blog Prof  DR Made Astawan,

Tapioka kaya karbohidrat dan energi. Tapung ini juga tidak mengandung gluten, sehingga aman bagi yang alergi. Karena mengandung linamarin, tapioka dapat menangkal pertumbuhan sel kanker. 

Lebih jelasnya untuk masalah yang lebih teknis dan ilmiah soal tapioka ini dapat dibaca di blog http://aremaipb.wordpress.com

Sampai jumpa di khasanah makanan khas daerah Sunda berikutnya!

Read Full Post »

Annyeongsehayo!

Touch Korea Tour dan Buzz Korea yang diselenggarakan oleh Korea Tourism Organization Indonesia adalah program promosi wisata Korea Selatan. Saat ini Korea Tourism Organization (Indonesia) atau disingkat KTO menyelenggarakan lomba penulisan blog dengan berbagai tema namun merupakan bagian tak terpisahkan dari program promosi tempat wisata Korea Selatan.  Promosi tempat wisata Korea Selatan ini adalah sebagai efek dari Gelombang Korea, atauHallyu (Korean Wave),  seringkali disebut juga Korean Fever atau Demam Korea. Dimana awalnya adalah maraknya Korean Pop atau K-Pop dan program entertainmen berupa Film dan Drama Korea, yang sangat diminati dan digemari berbagai bangsa di berbagai belahan dunia, menjadikan banyaknya minat yang tertuju kepada budaya dan bahasa Korea, serta tempat-tempat di Korea Selatan khususnya sebagai  tujuan dari paket tour dan wisata Korea. Posting blog ini ditujukan sebagai keikutsertaan program Touch Korea Tour. Dapat pembaca baca selengkapnya di halaman Facebook dari Korean Tourism Organization (Indonesia)Yuk ikutan yuk!!

Ini adalah bagian kelima dari tulisan saya dalam program Touch Korea Tour. Dan tulisan saya terakhir dalam keikutsertaan saya dalam lomba menulis dalam event Touch Korea Tour yang diselenggarakan Korean Tourism Organization Indonesia (KTO). Karena membuat rencana itu sesuatu yang harus dipikirkan mateng-mateng, pertama-tama saya akan tidur dulu dengan nyenyak dan bahagia sebelum membuat perencanaan ini. Karena tidur nyenyak akan membuat saya fresh dan siap membuat rencana-rencana. 

Nah pagi ini setelah tidur nyenyak dengan baik dan berkualitas, saya memikirkan rencana promosi Korea dimana semisalnya saya adalah anggota Tim Pengalaman Touch Korea Tour ini sebagai berikut:

Rencana Promosi Korea Selatan

Saya mengikuti pola pemikiran yang awalnya dicetuskan oleh Hermagoras Temnos. Siapa tuh? Itu tetangga saya yang suka jualan kue pancong.  Hehehe bukan sih, dia adalah orang Yunani jaman kuno,  tapi bukan sodaraan dengan Phytagoras. Walaupun namanya mirip.  Beliau mendefinisikan seven “circumstances” (μόρια περιστάσεως ‘elements of circumstance’. Quis, quid, cur, quomodo, ubi, quando, quibus auxiliis (Who, what, whyhowwhere,when, with what).  Mungkin tujuh kebanyakan. Sekarang lebih dikenal sebagai Lima W Satu H. What and Why and When and Where and Who and How.

Jadi kesatu, What. Apa sih rencana saya. Jawabannya Promosi Korea Selatan. Kedua, Why -kenapa? Karena saya keren. Eh bukan, karena Korea Selatan itu indah dan keren dan saya suka untuk mempromosikannya sebagai pertukaran kunjungan wisata ke Indonesia yang juga indah dan tak kalah keren. Apa yang akan saya promosikan? Banyak. Sejarah, budaya, adat istiadat, pemandangan alam atau panorama indah Korea Selatan, wisata kuliner Korea, fashion, K-pop, drama Korea, pelem Korea dan shopping dan art market di Korea Selatan, bahkan mungkin promosi operasi plastik di Korea Selatan, katanya murah lho. Banyak sekali bahan-bahan promosi Korea. Ibaratnya mempromosikan seorang cowok cakep, akan lebih mudah dipromosikan dibanding dengan cowok dengan wajah yang kurang bagus dan tak pernah tersenyum. Ngilu kalau mikirin cara promosi sesuatu yang sulit dipromosikan. Perjalanan saya ke Korea juga, nah ini dia, ini akan jadi cerita yang saya jadikan tonggak sejarah dalam apa yang akan saya canangkan dalam program blogging mengenai Wisata Korea Selatan ini. Nantikan kejutannya ya…ya entar ya, kalau saya kepilih.

Lalu When -kapan saya akan mempromosikan Korea Selatan? Jawabannya: sudah saya promosikan dari dulu tanpa sengaja

Akang Kasep pujaan Eneng

dalam blog ini, dikarenakan saya suka akan produk dan budaya Korea Selatan, juga musiknya yang unik, dan dramanya yang banyak menayangkan aktor yang cakep-cakep dan bikin kepala kleyengan. Dan selanjutnya dan seterusnya akan saya promosikan Korea Selatan ini secara kontinyu (menang tidak menang saya akan tetap menulis apa yang saya suka tulis tentang Korea).

Lalu untuk Where. Dimana. Di blog. Blog saya ada beberapa, kebanyakan yang gratisan (blogspot, blogdetik, wordpress, kompasiana, dagdigdug, mypulau dari Telkomsel) dan juga ada yang bayar domainnya. Blog saya yang paling ngetop ya yang ini (ngetop kok, beneraaan, cek aja pageranknya, yah jujur sih ga ngetop-ngetop banget soalnya yang komen suka dikit, pada pemalu kali kalo ngasih komen). Tapi yang paling keurus sih yang blog miramarsellia.com ini. Lalu saya akan promosi di Facebook. Di Twitter, didaftarkan ke Blog directory list. Lalu di…dimana lagi ya? Dan lain-lain di media online lainnya.  Misalnya di grup Blackberry. Line di Android. Apa lagi ya? Oh ya Youtube juga. Disana saya akan upload video-video perjalanan saya ke Korea, untuk mempromosikan Korea Selatan dengan visualisasi yang lebih hidup.

Soal Who, siapa. Siapa sih sasaran yang akan saya promosikan ini. Orang-orang macam apa. Usia berapa. Kalangan seperti apa.  Penentuan kriteria ini akan menentukan bagaimana penyajian promosi saya, bahasa yang akan saya gunakan untuk promosi di blog, dan keyword-keyword yang tepat untuk niche, atau target market yang saya tuju. Saya engga akan mempromosikan fashion dan accessories Korea yang girly ke teman-teman saya penggemar motor Harley misalnya. Lagian saya memang tidak punya teman-teman penggemar motor Harley Davidson sih. Intinya saya akan menyesuaikan apa-apa yang sedang trend dan digemari dalam Gelombang Korea atau Hallyu ini, untuk menarik hati orang-orang yang membaca apa yang saya promosikan lewat blog dan jejaring sosial, dengan cara yang keren dan ngepas (uhuk), untuk orang-orang atau kalangan yang tepat dengan minat yang sesuai dengan apa yang saya sajikan.

Cherry Blossom South Korea

Sekarang menginjak pada bagaimana. Bagaimana cara saya mempromosikan Korea ini. Melalui blog dan Social Network Services (SNS). Bagaimana sih cara promosi lewat blog dan SNS?  Bagaimana cara membuat pembaca, teman di Facebook dan follower SNS agar tertarik? Bahkan bagaimana cara membuat orang yang tidak dikenal ikut tertarik?. Saya akan membuat tulisan di blog dengan cara yang enak dibaca oleh pemirsa sekalian (emang radio RRI). Sehingga yang baca ga pusing mencari informasi, dan mendapatkan apa yang mereka cari dari internet di blog atau media sosial yang saya jadikan alat untuk promosi dengan tepat dan berguna serta puas dengan informasi yang mereka dapatkan. Saya pun akan menjalin hubungan baik dengan teman-teman saya yang bekerja di Agency Tour and Travel, siapa tau ada promosi diskon Paket Tour Travel Hemat ke Korea Selatan yang dapat saya informasikan di blog saya dan jejaring sosial yang saya gunakan. Kalau saya sampai terpilih ikut jadi tim pengalaman Touch Korea Tour ini, tentu saja pengalaman saya disana akan jadi bahan-bahan yang bagus yang akan saya gunakan untuk promosi Wisata Korea Selatan ini.

Annyeongsehayo!

gambar Cherry Blossom dari TravelskyLine

Read Full Post »

Annyeonghaseyo!

Touch Korea Tour dan Buzz Korea yang diselenggarakan oleh Korea Tourism Organization Indonesia adalah program promosi wisata Korea Selatan. Saat ini Korea Tourism Organization (Indonesia) atau disingkat KTO menyelenggarakan lomba penulisan blog dengan berbagai tema namun merupakan bagian tak terpisahkan dari program promosi tempat wisata Korea Selatan.  Promosi tempat wisata Korea Selatan ini adalah sebagai efek dari Gelombang Korea, atau Hallyu (Korean Wave),  seringkali disebut juga Korean Fever atau Demam Korea. Dimana awalnya adalah maraknya Korean Pop atau K-Pop dan program entertainmen berupa Film dan Drama Korea, yang sangat diminati dan digemari berbagai bangsa di berbagai belahan dunia, menjadikan banyaknya minat yang tertuju kepada budaya dan bahasa Korea, serta tempat-tempat di Korea Selatan khususnya sebagai  tujuan dari paket tour dan wisata Korea. Posting blog ini ditujukan sebagai keikutsertaan program Touch Korea Tour. Dapat pembaca baca selengkapnya di halaman Facebook dari Korean Tourism Organization (Indonesia)Yuk ikutan yuk!!

Tulisan keempat ini adalah keikutsertaan saya dalam program  Touch Korea Tour. Dengan tema 10 (iya SEPULUH) alasan kenapa harus saya yang dipilih sebagai peserta atau tim pengalaman Touch Korea Tour dan ikut jalan-jalan berkunjung ke Korea Selatan mengikuti program paket wisata beserta seleb Korea yaitu artis K-Pop terkenal yaitu Miss A dan 2 PM.

Jujur saja saya bingung.

Saya bingung sendiri kenapa harus saya ya?. Kalau nyari sepuluh alasan kenapa bukan saya mah gampang. Misalnya saya ibu-ibu beranak banyak dan lucu-lucu bersuami satu orang yang ganteng pisan, dan pastinya pada pengen ikut saya ke Korea. Tuh kaaan, repot  jadinya. Atau kan saya ibu-ibu sekaligus wanita karir yang kalau cuti seminggu pasti bos saya bakal panik nyariin saya (geer banget ya hehehe). Atau yang terakhir lagi, saya kan udah berusia (ehem), matang. Maksudnya sudah bukan abege lagi. Gak malu apa ikut-ikutan blog lomba bersaing dengan para kaum muda dan ikut-ikutan menggemari K-Pop? Uh Oh. Dilematis sekali.

Tapi saya sendiri yang akan menjawab kenapa saya yang harus ikut sebagai anggota Tim Pengalaman Touch Korea Tour. Saksikan ya…

Kesatu. Saya ingin membuat bangga. Bikin bangga siapa aja sih? Gini yah, orang tua saya pasti bangga, anak saya pasti bangga, suami saya (yang ganteng tea, keukeuh nya? hehehe) juga pasti bangga. Tetangga saya, se-RT,  se-RW, dan sekelurahan juga pasti bangga. Teman-teman kantor saya juga akan sangat bangga (sekaligus minta oleh-oleh). Komunitas saya di internet, yaitu Kampung Gajah atau Id-Gmail yang gokil pasti bangga. Bahkan mungkin juga komunitas urang Sunda akan saya ceritakan pula, saya harap mereka ikut bangga. Saya pun akan bercerita pada komunitas-komunitas lain seperti Id-Apple, yang mungkin akan ikut bangga. Teman dan saudara saya satu Facebook, alumni seangkatan di Politeknik ITB dan juga teman-teman saya di SMA 2 Bandung (haiii Zombeer..!)  dan para pengikut Twitter saya. Bayangkan, bagaimana tidak bangga, seorang seperti saya bisa ikut tim Pengalaman Touch Korea Tour. Against All Odds kan  istilahnya.

Kedua. Saya doyan makanan apa saja, ga susah makan istilahnya. Mau makan di food court mall hayu, makanan pinggir jalan juga hayu, asal jangan ditengah jalan. Apalagi makanan Korea, itu mah saya doyan! Duuuuh sekarang saja saya di rumah nyetok Kimchi dan cabe bubuk merah Korea untuk bikin Gochujang (pasta cabe ala Korea), dan berbagai ramen instan Korea.  Gimana kalau saya di Korea, pasti dengan senang hati saya akan mencoba berbagai makanan disana. Dan juga kepada panitia, jangan khawatir, saya makannya dikit kok, ga bakalan malu-maluin dengan ngabisin jatah orang.

Ketiga. Saya sehat dan dalam keadaan sadar dan tidak dibawah tekanan siapapun untuk ikut serta dalam program wisata Korea Selatan ini. Intinya dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Mens sana in corpore sano. A sound mind in a healthy body. Saya akan mengikuti program ini dengan semangat seorang yang berjiwa sehat dan berbadan (cukup) kuat, dan jarang masuk angin. Apalagi katanya Korea Selatan kan dingin. Kalau engga sehat kan bahaya, bisa murungkut kedinginan.

Keempat. Saya punya hobi menulis. Terutama nulis di blog. Ini saja adalah postingan ke 245 saya kalau tidak salah, di blog ini. Bayangkan betapa mulia hobi saya. Karena untuk menulis sebanyak itu ditingkahi pekerjaan dan urusan keluarga, juga membeli sayur dan mengejar-ngejar tukang sayurnya, adalah memerlukan effort yang cukup. Saya menulis kadang di kamar mandi, kadang di perjalanan di travel Jakarta-Bandung vice versa, kadang di rumah saat jam menuju tengah malam. Nah ini yang luar biasa. Soalnya suami saya suka nyetel TV dan lupa matiin. Pas saya lagi nulis kebetulan channel di acara yang serem-serem (seperti Dunia Lain dsb), tahu-tahu saya terkaget-kaget oleh suara ketawa makhluk halus dan kunti, atau musik seram lainnya. Bayangkan. Menulis dalam kondisi seperti benar-benar membutuhkan mental baja. Padahal sungguh, saya sering setengah mati ketakutan. Eh jadi ngelantur. Maksudnya karena saya hobi nulis, pengalaman berharga saya dalam mengikuti Touch Tour Korea dan Buzz Korea oleh Korean Tourism Organization Indonesia (KTO) ini akan saya dokumentasikan dalam blog dan akan menjadi bahan yang sangat bagus untuk mempromosikan program tour wisata ke Korea Selatan.

Kelima. Saya pengguna barang elektronik buatan Korea. Agak ga nyambung ya? Abis banyak banget mesti sepuluh, kan lieur  jadinya. Oh ya Tipi saya di rumah merknya SAMSUNG. Udah bertahun-tahun belum ganti. Dan awet ternyata. Belum pernah rusak. Remotenya saja yang sudah tidak berbentuk seperti remote saking seringnya dipakai rebutan. Jadi saya dikategorikan sebagai pengguna, pemakai dan pencinta barang elektronik buatan Korea. Jadi ga cuma cinta artisnya. saya juga menyukai handphone Samsung terutama Samsung Galaxy Note. Keren banget ya? Samsung Group atau Samseong Geurup adalah perusahaan multinasional Korea Selatan. Produknya dikenal secara internasional dan merupakan perusahaan konglomerasi sangat besar berpusat di Seoul, Korea Selatan. Didirikan tahun 1938 dan pada tahun 1990 telah menjadi perusahaan berskala internasional yang produknya mendunia. Kalau saya ke Korea, kan saya jadi bisa melihat headquarter office-nya Samsung disana.

Keenam. Saya bisa berbahasa Inggris. Trus kalau bisa bahasa Inggris kenapa ya? Jadi gini nih ya. Kali aja saya diperlukan untuk menulis dan mempromosikan pengalaman perjalanan wisata saya ke Korea Selatan dalam bahasa Inggris. Sepertinya ga akan malu-maluin atau sampai harus nyari tukang ketik penterjemah. Ya engga cas cis cus banget atau gimana gitu (usaha merendah hihihi), pokoknya mah bisa lah.  Saya senang belajar bahasa asing juga, jadi bahasa Korea juga akan dengan sangat senang hati merupakan agenda saya berikutnya untuk pembelajaran bahasa asing. Sementara ini karena kalo ikut kursus belum sempat, saya sudah beli CD khusus pelajaran bahasa Korea.

Ketujuh. Saya janji engga akan malu-maluin. Dalam hal apapun.

Kedelapan. Saya senang belajar budaya dan sejarah Korea Selatan, sebagaimana saya juga menyenangi budaya dan sejarah bangsa-bangsa di dunia. Buat saya semua adalah bangsa adalah bersaudara. Kecuali bangsa yang tidak bersahabat dan tidak mau diajak bersaudara. Jadi saya ingin mengenal lebih dalam mengenai Korea Selatan, juga sebaliknya saya ingin mengenalkan Indonesia  kepada bangsa Korea.

Kesembilan. Saya akan memotret dan membuat foto-foto bagus saat wisata di Korea Selatan, sehingga saya engga akan ngambilin foto-foto dari Wikipedia lagi untuk referensi blog saya. Karena buat saya,  jangan sampai deh kejadian saya mencuri hak cipta orang lain. Oh ya saya juga ga akan lupa membuat eh merekam video perjalanan ke Korea ini untuk di-embed di blog atau di-upload di Youtube. Biar blog promosi Korea Selatan saya nanti akan tambah keren.

Kesepuluh. Saya akan membuat blog khusus untuk bercerita tentang segala hal tentang Korea Selatan. Pokoknya khusus tentang Korea Selatan, baik artisnya, lagu-lagunya (ini akan banyak melibatkan kontribusi dari anak saya yang penggemar K-pop), sejarah, budaya, makanan, dan sebagainya. Saya janji. Bahkan hari ini saya sudah membuat nama domainnya.

Nah itulah 10 alasan kenapa saya layak dipilih menjadi anggota tim pengalaman Touch Korea Selatan bersama-sama artis Hallyu kebanggaan Korea Selatan.

Annyeongsehayo!

Gambar Samsung  Galaxy Note dari : engadget.com

Foto diri saya di atas ga ada hubungan dengan posting ini, kecuali sekedar numpang beken

Read Full Post »

Annyeonghaseyo!

Touch Korea Tour dan Buzz Korea yang diselenggarakan oleh Korea Tourism Organization Indonesia adalah program promosi wisata Korea Selatan. Saat ini Korea Tourism Organization (Indonesia) atau disingkat KTO menyelenggarakan lomba penulisan blog dengan berbagai tema namun merupakan bagian tak terpisahkan dari program promosi tempat wisata Korea Selatan.  Promosi tempat wisata Korea Selatan ini adalah sebagai efek dari Gelombang Korea, atau Hallyu (Korean Wave), dimana maraknya Korean Pop atau K-Pop dan program entertainmen berupa Film dan Drama Korea, yang sangat diminati dan digemari berbagai bangsa di berbagai belahan dunia, menjadikan banyaknya minat yang tertuju kepada budaya dan bahasa Korea, serta tempat-tempat di Korea Selatan khususnya sebagai  tujuan dari paket wisata Korea. Posting blog ini ditujukan sebagai keikutsertaan program Touch Korea Tour. Dapat pembaca baca selengkapnya di halaman Facebook dari Korean Tourism Organization (Indonesia)Yuk ikutan yuk!!

Oleh-Oleh Korea Selatan dari Bos di Kantor

Oleh-Oleh Korea Selatan dari Bos di Kantor

Hari ini di kantor tempat saya bekerja, saya mengadakan polling kecil-kecilan mengenai tempat-tempat dan hal-hal yang ingin dilakukan di Korea Selatan. Wuih ternyata.. saya sampai takjub ternyata hampir seluruh teman-teman saya tahu tempat-tempat terkenal di Korea Selatan.  Dari tiga negara yang saya tanya lebih suka untuk dikunjungi, misalnya Cina, Taiwan dan Korea, semua menjawab Korea. Hebat. Beberapa alasannya adalah karena semua ingin berfoto ke taman tempat Choi Ji-woo dan Bae Yong Joon bercinta-cintaan di drama Korea yang tak asing lagi bagi publik Indonesia, Winter Sonata yang melegenda. Ternyata khayalan indah dan romantis mereka terpatri demikian kuatnya sehingga tujuan wisata ke Korea Selatan ini terpicu oleh indahnya adegan di drama tersebut. Selain itu tentu saja banyak yang mengatakan tujuan utama ke Korea adalah ke pasar tradisional makanan khas atau art market, karena pergi ke suatu negara tanpa beli oleh-oleh buat kami (kami disini adalah para karyawati pencinta tour dan travel) menjadikan wisatanya tidak sah menurut aturan-aturan pokok pada hukum berwisata ke negara asing. Hukum yang aneh ya.  Dan tentu saja ke Korea Selatan -menurut hasil polling berikutnya,  adalah harus mengunjungi tempat-tempat indah yang bersejarah dan menjadi ciri khas negara Korea, misalnya istana kerajaan dan desa tradisional Korea. Kunjungan wajib hasil polling lainnya yaitu Jeju Island. Sebenarnya sih, kalau didata satu persatu, ealaaah….banyak banget tempat yang harus dikunjungi ternyata.

Nah dari hasil pembicaraan kami ini, saya akhirnya menyimpulkan tempat-tempat yang wajib saya kunjungi dan saya lakukan seandainya saya pergi mengunjungi tempat wisata Korea Selatan. Dari sekian banyak dipersingkat saja menjadi beberapa tempat dan hal berikut:

Gyeongbok Picture from Wikipedia

Hyangwonjeong Picture from Wikipedia

Royal Palace. Berkunjung ke istana kerajaan. Wah ini benar-benar impian saya kalau pergi ke Korea Selatan. Pada jaman dinasti Joseon telah dibangun Lima Istana Megah atau disebut Five Grand Palace.  Ada Gyeongbok Palace, yang merupakan istana paling terkenal. Letaknya di ujung utara Sejongro Boulevard, katanya mah cuma sepelemparan batu jauhnya dari Blue House, kediaman Presiden Korea Selatan.  Gyeongbok atau Gyeongbokgung Palace ini dibangun tahun 1394 dan direkonstruksi pada tahun 1867. Istana ini adalah istana terbesar dan utama dari Lima Istana Utama yang dibangun di jaman Dinasti Joseon. Gyeongbokgung berarti Istana yang Menyinarkan Kebahagiaan. Sayangnya banyak bagian yang rusak pada saat penjajahan Jepang di awal abad 20. Namun saat ini beberapa bangunan dan tempat yang tersisa pelan-pelan telah diperbaiki. Selain Gyeongbok Palace ini saya pun ingin mengunjungi Changdeok Palace, atau Changdeokgung Palace. Unesco mendaftarkannya dalam UNESCO World Heritage List di Tahun 1997. Istana ini luarbiasa dalam aristektur taman dan bangunannya yang sangat harmonis dengan alam sekitarnya.  Tiga istana lainnya yaitu Changgyeonggung, Deoksugung, dan Gyeonghuigung, kesemua istana ini terletak di distrik Jongno-gu dan Jungnu-gu, Seoul. Tapi kalau saya punya waktu yang mepet, baiklah, Gyeongbok Palace dan Changdeok Palace juga engga apa-apa. Saya ingin memuaskan hobi memotret saya disana.

Picture from Wikipedia

Pasar Seni Traditional dan Shopping Center. Ini dia tempat yang harus dikunjungi dan dipuas-puaskan deh untuk berkeliling disana. Tahu tidak? Saya sangat senang mengunjungi pasar. Karena saya senang melihat orang-orang belanja, saya senang melihat barang-barang yang dipajang, juga saya senang makan di jajanan kaki lima. Pasti menarik sekali untuk mengunjungi pasar di Korea Selatan!.  Sebutlah Dongdaemun Market yang terkenal dan paling besar di Korea Selatan. Orang banyak menyebutnya sebagai Shopping Center Segala Ada. Lalu ada Namdaemun Market, namanya berasal dari  gerbang yang dibangun di depan pasar tersebut yaitu Namdaemun Gate. Adalah pasar tertua yang masih aktif di Seoul. Gerbang Namdaemun ini terlihat kokoh dan antik sekali, benar-benar pasar yang menyenangkan untuk dikunjungi dan berfoto-foto. Sepertinya tak habis-habis shopping center di Korea ini untuk dibahas, ada Insadong Market, disana banyak barang antik dan benda seni yang dijual. Menarik sekali. Di pasar saya akan berjalan-jalan kemana-mana, melihat-lihat barang dan berfoto, juga akan mencicipi berbagai makanan yang dijual pedagang kaki lima, pokoknya saya akan memuaskan diri untuk menikmati suasana dan berbelanja disana.

N Seoul Tower from Wikipedia

N Seoul Tower. Ini adalah cita-cita saya dan anak saya bila mengunjungi Korea Selatan. Dinda anak saya yang berumur 12 tahun, adalah penggemar K-Pop dan segala hal tentang Korea. Dia pernah bilang ke saya, kalau ke Korea, dia harus melihat Han River dan juga ingin naik ke N Seoul Tower. Demi anak saya dan kecintaan saya juga pada film Boys Before Flower (ada adegan mesra, eh sebetulnya tidak mesra juga sih, Gu Jun Pyo yang demam dan terjebak di gondola bersama Geum Jan di), membuat saya menjadikan N Seoul Tower adalah obyek yang harus dikunjungi di Korea Selatan. Jadi, demi segala hal yang baik dan murni di dunia ini, andaikan saya bisa berwisata ke Korea Selatan, N Seoul Tower adalah ini adalah WAJIB didatangi, difoto, dicium dan disentuh. Demikian.

picture from Times.com

Oh ya, selain hal-hal dan obyek tujuan wisata di atas yang ingin saya kunjungi tersebut, saya pun ingin naik bis keliling kota. Untuk berjalan-jalan keliling kota, ada Seoul City Tour Bus, yang ibaratnya sekali rengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Dengan biaya kurang dari Rp. 100.000,- kita bisa naik dan lompat di depan dua istana terkenal, shopping center utama, dan N Seoul Tower. Whoaa menarik.  Tapi masih banyak sebenarnya yang ingin dikunjungi, Nami Island tempat syuting Winter Sonata, Royal Tomb Joseon Dinasty, dan Jeju Island! Oh tidak, saya bisa menangis keras-keras kalau tidak bisa ke Jeju Island. Juga saya ingin berfoto dengan tentara perbatasan Korea Utara yang cemberut dan tidak pernah tersenyum itu. Duh sungguh banyak tempat dan tujuan wisata di Korea Selatan. Semoga suatu hari saya bisa ikut tour dan melakukan perjalanan satu paket yang bisa membuat saya bisa mengunjungi obyek-obyek dan tempat-tempat yang menarik di Korea Selatan dengan efektif.  Semoga ya, itu akan jadi sesuatu bangeeet….!

Sumber Gambar: Gambar koleksi pribadi, Wikipedia, dan Times.com

Read Full Post »

Touch Korea Tour Bagian Pertama – Buzz Korea
Tiga makanan Korea yang ingin dicoba setengah mati. Di Korea.

Korea Selatan adalah tempat wisata tujuan utama yang ingin saya kunjungi saat ini. Mengapa? Karena Korea terkenal dengan keindahannya, seni dan budaya juga makanannya. Adapun saya menyertakan tulisan ini sebagai keikutsertaan saya dalam mengikuti program Touch Korea Tour yang diselenggarakan oleh Korea Tourism Organization (Indonesia). Siapa tahu saya bisa menikmati makanan Korea di Negara asalnya, dan bertemu Kim Hyung Joo.  Maraknya budaya pop Korea atau tersebarnya gelombang budaya Pop Korea di segala penjuru dunia disebut dengan istilah Hallyu, atau Korean Wave – Gelombang Korea. Perlu diakui Hallyu atau Gelombang Korea khususnya di Indonesia ini banyak mempengaruhi kita melalui film drama Korea yang sangat digemari publik Indonesia.  Selain Hallyu yang datang melalui musik, drama, dan fashion, dan memicu banyak orang untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea,  untuk saya sendiri secara pribadi saya merasa memiliki kedekatan tertentu secara kekeluargaan dengan Korea. Karena selagi saya kecil dulu tetangga sebelah rumah saya adalah orang Korea, seorang ayah, ibu dan dua orang anaknya. Sang Ayah adalah ahli peneliti tentang padi berkebangsaan Korea, yang memiliki kontrak kerja beberapa tahun di Indonesia. Melalui tetangga saya yang baik hati tersebut saya mengenal beberapa makanan Korea, bahasanya, dan keramahtamahannya. Sehingga membaca tentang Korea, sekaligus juga mengingatkan saya akan masa kecil saya dan kenangan indah didalamnya.

Makanan Korea yang Cantik

Bila saya berwisata ke Korea Selatan, ada tiga makanan Korea yang ingin saya coba setengah mati. Semoga saya bisa mencicipinya di negara asalnya ini. Kenapa? Makan disana pasti lebih menyenangkan.  Soalnya tentu saja cita rasa makanan di negaranya sendiri akan lebih otentik ditambah dengan suasana Korea. Sebetulnya beberapa makanan Korea yang saya sebutkan mungkin bisa ditemukan di restoran-restoran Korea di Indonesia. Tapiiiiiiii….tetap saja mencoba makanan khas di negara asalnya adalah sesuatu yang tak tertandingi. Lalu apakah tiga makanan Korea yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini? Yuk mari yuk  kita bahas satu persatu.

Bulgogi. Dibaca Bul-go-gi. Dalam Bahasa Inggris diterjemahkan sebagai Grilled Marinated Beef. Tulisan dalam bahasa Korea adalah  불고기.  Lalu siapakah yang belum pernah mendengar makanan Korea yang satu ini? Makanan ini sangat terkenal!. Saya sih engga tega kalau bilang yang engga pernah mendengar Bulgogi itu ketinggalan jaman, tapi ya gimana yah… Soalnya saking terkenalnya makanan ini sampai-sampai umumnya food stall di acara nikahan juga seringkali menyajikan Bulgogi ini sebagai salah satu hidangannya. Yang artinya makanan ini asli enak! Dan sudah umum dikenal di Indonesia. Bulgogi, dalam bahasa Korea artinya ‘Fire Meat’ karena secara tradisional Bulgogi ini dipanggang di bara api, namun terkadang juga dimasak di panggangan besi. Istimewa dari Bulgogi adalah  bumbu-bumbu yang disertakan dengan daging saat dipanggang, lalu daging yang digunakan adalah irisan daging empuk sirloin atau irisan daging istimewa lainnya dari bagian daging sapi. Sebelum dipanggang, Bulgogi direndam dulu untuk memperkuat rasa dan aromanya juga menambah keempukan daging. Bayangkan saja, Bulgogi diberi bumbu perendam soy sauce, gula, minyak wijen, bawang putih, merica, juga bawang daun, bawang merah, juga jamur! Menuliskan Bulgogi dan bumbu-bumbunya saja saya sudah lapar. Sungguh penuh penderitaan menuliskan artikel tentang Bulgogi di blog ini, rasanya bahkan saya bisa mencium keharuman aroma Bulgogi di atas panggangan saat menulis ini.  Kata orang kalau ke Korea tidak mencicipi Bulgogi disana sama saja bohong, alias berkunjung ke Korea belum dinyatakan sah. Saya tidak mau dikatakan berkunjung ke Korea secara illegal, sehingga saya sudah bertekad apabila saya bisa berkunjung ke Korea, makan Bulgogi ini adalah WAJIB hukumnya.

Kimchi. 김치.  Ada yang membacanya dengan Kim Chee, atau Gimchi atau Kimchee. Tapi apapun penyebutan dan pengejaaannya, jangan bimbang dan khawatir dan percayalah, rasanya tetap enak. Dan bila Anda penggemar film Korea seperti saya, tentunya Anda akan melihat bahwa menonton film Korea berarti juga menahan lapar tiada tara. Bagaimana tidak, banyak adegan makan yang mengundang selera di filmya. Anak saya saja yang penggemar film Korea, selalu merengek ingin diajak makan di restoran Korea, karena jadi korban saking ngilernya melihat adegan makan-makan nonton film Korea. Di beberapa film Korea yang saya tonton, rupanya membuat Kimchi sudah merupakan tradisi dan budaya bagi warga Korea.  Kimchi sendiri terdiri banyak sekali jenis, makanan ini bisa dibedakan berdasarkan region, atau daerah yang membuatnya, sehingga menjadi ciri khas daerah tertentu, atau dibedakan berdasarkan musim; musim semi, musim panas, musim, musim dingin, cita rasanya dicocokkan dengan kondisi musim tertentu. Whoaa keren. Tapi  berbagai jenis kimchi terbanyak dipersiapkan sebagai musim dingin. Orang Korea biasanya punya refrigrator khusus untuk menyimpan Kimchi ini.  Kimchi adalah side dish, atau makanan pendamping dari makanan utama. Nilai gizinya tinggi dan merupakan makanan sehat yang direkomendasikan berbagai sumber karena bersifat anti oksidan yang dapat mencegah kanker dan penyakit yang diakibatkan virus. Saya sendiri adalah penggemar kimchi, saya sering membuatnya sendiri di rumah berdasarkan resep-resep yang saya cari di internet dan warisan resep dari tetangga masa kecil saya yang merupakan orang Korea asli. Namun tetap saja, makan Kimchi di negara asalnya adalah sesuatu yang tak ternilai, merupakan eksplorasi dan penghargaan atas tradisi dan nilai sejarah berusia ribuan tahun, karena kimchi sudah tertuliskan dalam puisi klasik Cina yang berusia 2600 sampai dengan 3000 tahun yang lalu. Makan kimchi di Korea buat saya adalah suatu nilai filosofi yang mendalam atas pemahaman sejarah awal peradaban manusia. Mendalam sekali ya pemikiran saya?.

Ddukbokkie – Rice Cake Street Food – 떡볶이 Menurut referensi, makanan yang harum ini adalah wangi  yang tercium enak sekali di udara Korea pada  malam hari. Di kota besar seperti Seoul, banyak pedagang yang menjualnya sehingga merupakan jajanan pinggir jalan yang sangat terkenal. Terus terang saya tidak tahu cara membaca Ddukbokkie ini. Tak apalah, bila saya ke Korea akan saya pelajari cara pengucapan yang benar untuk kata ini.  Saus untuk makanan ini luar biasa lezat, manis namun penuh dengan aroma dan rasa yang khas, rasa bumbu ini melengkapi rasa dari rice cake yang dimasak dengan rasa yang kenyal dan lembut. Terkadang untuk Ddukbokkie ini ditambahkan ikan dan telur. Konon banyak orang mengantri untuk mencicipi Ddukbokkie yang lezat, juga hot and spicy ini.
Kalau saya menemukan lampu tua berisi jin berkuncir berwarna biru seperti di cerita Aladdin dan Lampu Ajaib, yang berbaik hati menanyakan tiga permintaan saya saat ini, tanpa basa basi saya akan meminta  3 makanan Korea di atas dibanding hal lainnya. Menuliskan tentang makanan Korea yang unik dan penuh cita rasa, telah membuat saya benar-benar lapar saat ini.
Sumber gambar: yang jelek itu koleksi pribadi
yang bagus bertajuk makanan Korea yang cantik dari website resmi Visit Korea

Read Full Post »

Tulang Jambal

Tulang Ikan Jambal atau sering disingkat Tuljam ini menjadi salah satu favorit tempat makan di Bandung.  Pertama saya makan di tempat makan dengan hidangan khas masakan tulang jambal di kota Bandung ini, saya bengong menatap piring saya. Ditemani sedikit kemangi, irisan mentimun, nasi panas, tergolek dua potong tulang ikan yang dimasak dengan cabe. That’s all.  Sama seperti waktu ibu saya bengong mendapat kiriman gulai kepala kambing dari saudara ipar saya yang orang Padang. Benar-benar tengkorak kambing yang digulai. “Mana dagingnyaaa…??”

Masakan tulang ikan jambal ini dibumbui luar biasa pedas menggunakan cabe gendot (Capsicum annuum var. abbreviatum F.). Untuk diketahui, cabe jenis gendot ini pedasnya seperti hulu ledak nuklir.  Soal pedasnya jangan ditanya. Katakanlah, cabe rawit, cabe keriting, cabe merah biasa, jalapeno, shisito, itu mah lewat tidak ada apa-apanya.  Saingannya mungkin pedasnya cengek domba dikombinasi dengan ledakan wasabi. Pedasnya cabe gendot ini membuat telinga berdenging dan hidung berair.  Kalau Kapten Haddock yang memakannya mungkin dia akan bilang “seperti menelan gunung berapi’ seperti pada cerita Tintin di Tibet.

Rere, teman saya yang bersama makan di tempat itu, bahkan tidak tahan untuk meneruskan.  Tulang ikannya dia mutasikan ke piring saya. Saya sih masih bertahan untuk menikmati tulang-belulang itu walau dengan telinga berdenging, hidung berair, dan menangis.  Untung saya tidak pingsan. Sambil ngomel, saking pedasnya saya bilang saya ingin ngajak berkelahi yang masak.  Herannya saya dan teman saya ini ketagihan.  Mungkin pada dasarnya selera asal kami adalah penggemar ikan asin.  Dimana apabila kita sudah jenuh dengan makanan-makanan yang biasa, tulang ikan jambal super pedas itu jadi menghantui.

Tadinya tempat makan tulang jambal ini di Jalan Ternate Bandung, namun sekarang pindah ke Jalan Sumatera dan satu lagi saya lupa dimana. Selain masakan limbah ikan jambal ini, sebetulnya tersedia pula hidangan lain, seperti gepuk.  Tapi kalau makanan lain sih tidak rame, alias tidak unik.  Bahkan pernah beberapa petinggi di perusahaan saya bekerja, sewaktu sedang meeting di hotel berbintang lima di kota Bandung, minta didelivery masakan tulang ikan jambal ini. Dengan berbekal wadah plastik kedap, Office Girl kantor kami yang kami panggil Ibu Direksi, mengantar pesanan tulang belulang itu ke hotel berbintang tersebut.  Rupanya kejenuhan akan masakan hotel berbintang memang dapat diobati dengan keasikan mengorek daging yang tersisa di tulang ikan pedas itu.

Salut untuk pemilik usaha tulang ikan jambal tersebut untuk keberanian dan kreativitasnya dalam memulai suatu usaha yang tidak terpikirkan sebelumnya dengan bahan baku yang sederhana.

Read Full Post »

Older Posts »

%d bloggers like this: