Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘At works’ Category

Salah Sambung

Saya selalu bermasalah dengan ucapan selamat bila bertelepon. Bila mengangkat telepon pada pagi hari saya selalu mengatakan selamat sore, pada sore hari saya mengatakan selamat pagi dan selamat siang pada malam hari.  Seharusnya sih cukup dengan “Halo” saja barangkali ya jadi saya tidak usah pusing dengan posisi matahari  sedang berada dimana. Tapi berhubung standar di  kantor begini rasanya kok terdengar gimana gitu ya kalau saya ganti dengan ucapan halo doang.

Sebenarnya bukan soal selamat selamat ini yang mau saya ceritakan. Lho jadi mau cerita apa ya.  Hehe, saya cuma mau cerita salah sambung kok.  Pagi ini rupanya Telkom lagi mabok. Jam 10 pagi saya melelepon eh menelepon ibu saya. Karena saking seringnya menelepon, ceritanya sudah hapal tutsnya, sehingga tanpa melihat pun saya bisa memencet nomor telepon rumah ibu sambil melihat pemandangan gunung lewat  jendela. (more…)

Read Full Post »

Tentang Singkatan

Manusia itu senang menyingkat kata dan kata-kata. Selain untuk menghemat space
pada sms (lihat deh smsnya abege), agar jabatan yang panjang sekali tidak melewati margin kanan pada surat, menghemat waktu, membuat terdengar unik suatu layanan (khususnya layanan yang dibuat di tempat saya bekerja), menjadi kode rahasia, dan bikin bingung orang seperti saya yang sering lemah ingatan (yang terakhir ini tuduhan tidak berdasar kepada para pembuat singkatan).

Untuk contoh layanan di tempat saya kerja, menggunakan nama-nama perempuan cantik (atau diharapkan yang punya demikian berwajah cantik), seperti misalnya FARIDA untuk Fax Responsive and Interactive Data, CAROLINE untuk Customer Care by Online. Lalu ada CLAUDIA, VERONICA, CALIPSO, dan lainnya. Tapi untuk pemilihan nama pria untuk aplikasi software, termasuk rada aneh, karena tidak mencari nama yang dianggap sebagian orang keren, misalnya katakanlah WILLIAM, tapi malahan SOMAD, yang lebih merakyat. Saya sih setuju. Bahkan saya sih senang ada aplikasi yang dinamakan KABAYAN karena terdengar lebih unik dan sunda. (more…)

Read Full Post »

Seminggu di Kampung Tentara

Saya tidak tahu yang mana yang paling saya tidak suka. Lari berkilo-kilo meter, jalan Kopassus Pusdikpassus Batujajarjongkok, atau merayap. Tapi setelah hari kedua ternyata sudah tidak terasa berat untuk dilakukan, malah saya menikmatinya. Enak juga lari-lari jam 4 subuh, dilanjutkan dengan senam. Badan jadi segar dan bersemangat.

Hari pertama di Pusdikpassus, begitu sampai di tempat latihan, kami harus membaca keras-keras tulisan di gerbang masuk “ANDA RAGU LEBIH BAIK KEMBALI”. Dilanjutkan lari sekitar kurang lebih 5 km ditengah hujan deras, yang saking derasnya kalau mau minum, tinggal buka mulut saja lebar-lebar. Saya sampai berharap di wajah saya ada wipernya. Tapi enak juga sih, sudah bertahun-tahun tidak pernah hujan-hujanan model begini. Rasanya segar. Sayang tidak bisa sambil keramas. (more…)

Read Full Post »

Dua minggu lagi saya akan mengikuti training SAR dengan Kopassus (eh nulis Kopassus s-nya satu atau dua?) di Batujajar. Jangan tanya kenapa dan untuk apa, yang jelas pasti berguna kan. Juga buat saya ini kegiatan yang exciting pisan. Kecuali bab makan ular, saya udah berjanji pada Lola untuk berusaha skip demi dia. Ya lagian, ular mah bukan makanan ya. Dia terlalu anggun, cantik, keren -dan sebagian mematikan tentu saja- untuk itu saya memilih makan boled atau umbi-umbian lainnya, kalau boleh memilih sih.

Semoga tidak ada kekacauan atau kejadian memalukan, yang disebabkan oleh saya. Mengingat track record saya di bidang yang bersinggungan dengan militer, contohnya dulu waktu mengikuti Diklatsarmil saat masuk Politeknik, cukup membawa saya dan teman sebarak saya masuk dalam “sedikit’ kesulitan (maksudnya hukuman-hukuman kedisiplinan ringan ala tentara lah). (more…)

Read Full Post »

Sepuluh Tahun

Bulan ini sepuluh tahun yang lalu, adalah bulan dimana saya memulai bekerja di perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini. Tidak terasa. Rasanya masih segar dalam ingatan saat-saat saya memulai bekerja. Sepuluh tahun sudah berlalu. Rasanya? Bangga. Terharu. Ternyata saya ikut mengambil bagian dari dimulainya sebuah perusahaan menjadi besar seperti saat sekarang ini. Walaupun peran saya tentulah bukan peran besar, tapi peran adalah peran.

Seperti halnya pentas balet Swan Lake, mungkin peran saya adalah bunga liar yang tumbuh di pinggir danau angsa tersebut. Tapi saya yakin, bila peran tidak saya mainkan dengan baik, sekecil apapun itu, tidak akan menjadikan suatu lakon sebagai suatu pentas yang sukses.

(more…)

Read Full Post »

Komunikasi dan Arogansi Sektoral

Untuk kaum pekerja yang umumnya memiliki jam kerja jam 8 pagi sampai jam 5 sore (normal, tidak kesiangan, jalan tidak macet) dan jam 9 siang sampai dengan 7 malam (merasa bersalah karena kesiangan dan mengkompensasi dengan bekerja sampai malam tanpa lembur), kantor adalah rumah kedua.  Sebagian besar hidup dihabiskan di kantor. Di rumah tentu saja porsinya lebih sedikit untuk berinteraksi dengan orang lain, karena dikurangi jatah untuk tidur.

Untuk itu, berinteraksi sosial dengan manusia lain tentu saja lebih banyak dengan teman-teman kantor, baca: ngegosip, curhat, cerita soal film, pinjem uang.   Terlebih lagi soal pekerjaan.  Pasti banyak urusan yang melibatkan diskusi-diskusi, obrol-obrol, dan apapun yang kita sebut sebagai berkoordinasi dan berkomunikasi. (more…)

Read Full Post »

Fou Fou

Adik saya bilang kalau saya berkepribadian Sanguinis. Setelah dipaksa-paksa untuk membaca buku Florence Littauer dan mengisi kuisnya, ya memang ternyata saya masuk kategori disana, dan kebanyakan sih yang jelek-jeleknya saja, seperti: sering lupa nama orang (padahal belum semenit diucapkan), sering lupa dimana memarkir mobil (karcis parkir juga entah kenapa sering dikuwel-kuwel terus plung! dilempar ke tempat sampah), tidak rapi, riweuh, dan sebagainya, sudah lupa deh, baca bukunya sudah lama banget. Ada juga yang bilang maksudnya Sanguinis sih katanya saya suka sangu alias nasi…ya namanya juga perut orang Indonesia, kalau belum makan nasi kan serasa belum makan (padahal bakso, bala-bala, gehu, roti, cireng udah diisikan ke perut).

Kemarin setelah seharian berkutat dengan pekerjaan (ok, ok ditambah nge-junk dikit), berurusan dengan notaris, berantem dengan beberapa orang, dan lagi-lagi lupa password, sorenya saya sudah nyaris tidak bisa berpikir..brain drain..hehehe… setelah bengong beberapa saat, malamnya saya pulang. Bensin nyaris habis, lalu ke ATM dan..tadaa…dompet ketinggalan di kantor, lirik handphone sinyal batrenya sudah nyaris tewas. Akhirnya saya parkir depan Yogya Sumber Sari, dan menelepon ke Wawa teman di kantor dengan sisa nyawa yang ada di handphone. Si Wawa ketawa ngakak lagi karena isi dompet saya cuma Rp 500,-

Untung ada Embi (namanya sih Sudarmat, entah kenapa panggilannya jadi Embi) – Kepala Pool Kendaraan di kantor yang ready steady go untuk mengantarkan dompet saya. Sambil menelepon Embi, saya nangis keras-keras..hehehe..soalnya kesal banget sama diri sendiri kenapa pelupa begini. Halah lihat-lihat di tas, ternyata tidak ada uang sepeserpun juga buat bayar parkir. Lengkap sudah. Tapi masih rada mendingan juga dengan kejadian saya pulang ke rumah naik bis kota, pindah angkot, terus naik becak, dan sampai depan rumah saya baru ingat kalau ke kantor tadi saya bawa mobil.

Read Full Post »

Reuni

Reuni angkatan jadul di The Valley Restaurant, sayangnya minus Neng Ira. Selamat ulang tahun Telkomsel yang ke- 11!

Euh salah ternyata, sanes The Valley tapi The View…heran, ti kamari ngan salah wae nyebut The Valley jeung The View, halah pabaliut, patukeur wae.
Jeung da hararese atuh nyebut “Pe” seperti pada Pespa dan “Ep” seperti pada Panta.

Read Full Post »

Fun Factor

Banyak alasan kenapa saya cinta banget perusahaan tempat saya bekerja. Dibawah ini salah banyak (bukan salah satu) dari banyak alasan lainnya (tentu saja selain keren dan beken, hihihihi) kenapa saya sangat nyaman bekerja disini.

Warna. Warna yang mendominasi di perusahaan saya adalah merah. Ya merah. Merah adalah warna kesayangan saya. Kalau lemari pakaian saya dibuka, akan terlihat warna merah menguasai segalanya. Saya merasa nyaman di lingkungan warna merah, dan berbahagia sekali lemari-lemari file di belakang meja kerja saya bercat merah, demikian juga partisi-partisi, kursi-kursi, dan banyaaaaak benda-benda lainnya.

Makanan. Makanan selalu tersedia disini, baik sumbangan teman maupun yang disediakan. Contohnya pagi ini selain sarapan nasi kuning yang disediakan kantor, di meja bulat kecil lucu di tengah ruangan saya ada tersedia beraneka macam gorengan. Dari Cireng sampai dengan Ganas Turi. Dua bongkah kue tart keju dan coklat juga tergolek menggiurkan, entah dari siapa. Lalu berbungkus-bungkus Sate Jebred yang dibeli oleh Ibu Direksi  tersedia pula menanti jamahan tangan dari pemilik perut yang lapar.

Kopi. Ada mesin kopi yang rasanya engga kalah dengan kopi mahal di kafe itu tuh yang harganya luar biadab dan lima puluh rebu cuma dapat satu gelas.

Pemandangan. Pemandangan dari ruangan saya indah sekali. Dari jendela kiri Saya bisa melihat gunung Manglayang yang dilingkupi awan. Juga Gunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. Ke sebelah kanan Gunung Patuha dan Gunung…euh gunung naon eta ya yang di Pengalengan?.

Teman-teman. Teman-teman saya lucu dan baik, sebagian besar. Dan tidak lucu dan kurang baik, sebagian kecil.  Yang baik-baik, sangat mudah memberikan pinjaman uang (heheehhe..), sering mentraktir, dan suka ngongkosin saya naek angkot atau taksi kalau melihat wajah saya yang memelas di akhir bulan. Juga memberi hadiah lucu (dan mahal) kalau saya berulang tahun.

Apa lagi ya? kalau Pak Security yang jago mijet, dan Opis Boy eh Girl yang jago bikin nasi liwet masuk itungan juga engga ya?.

Read Full Post »

« Newer Posts