Untuk kaum pekerja yang umumnya memiliki jam kerja jam 8 pagi sampai jam 5 sore (normal, tidak kesiangan, jalan tidak macet) dan jam 9 siang sampai dengan 7 malam (merasa bersalah karena kesiangan dan mengkompensasi dengan bekerja sampai malam tanpa lembur), kantor adalah rumah kedua. Sebagian besar hidup dihabiskan di kantor. Di rumah tentu saja porsinya lebih sedikit untuk berinteraksi dengan orang lain, karena dikurangi jatah untuk tidur.
Untuk itu, berinteraksi sosial dengan manusia lain tentu saja lebih banyak dengan teman-teman kantor, baca: ngegosip, curhat, cerita soal film, pinjem uang. Terlebih lagi soal pekerjaan. Pasti banyak urusan yang melibatkan diskusi-diskusi, obrol-obrol, dan apapun yang kita sebut sebagai berkoordinasi dan berkomunikasi.
Bicara soal kemampuan berkomunikasi, siapa bilang cuma Customer Service yang harus bisa berempati dan berkomunikasi dengan baik? Sebenarnya pada dasarnya, bukankah bekerja di perusahaan tiap orang dan tiap departemen adalah memberikan pelayanan satu sama lainnya?. Tidak ada departemen yang harus merasa lebih penting dan lebih baik dari departemen lain, sehingga tidak bisa mensupport atau mengerti permasalahan yang dihadapi oleh bagian lain.
Tapi kerap arogansi sektoral ini muncul. Karena bentrokan-bentrokan kebijakan atau dalam alur prosedur. Yang tentu saja sebenarnya hal yang mudah diselesaikan apabila masing- masing pihak MAU untuk berkomunikasi secara terbuka, saling menghargai, dan dapat mengerti permasalahan-permasalahan yang dihadapi departemen lain tanpa memakai “perasaan” terutama “excessive high temper”.
**Garuk-garuk** Ternyata Ilmu Kompor eh Komunikasi ini penting ya. Seperti halnya yang kerap dibicarakan bersama-sama teman, kita engga perlu boss yang pintar saja, kadang-kadang yang lebih penting lagi mah orangnya bisa diajak berdiskusi dan mengambil keputusan dengan bijaksana. **ah nasib staff setia memang begini, cuma bisa ngarep dapat boss yang baik, sukur-sukur cakep dan ganteng** Ups, saya engga ngomongin boss, boss saya mah baik hati kok *kedip-kedip* Ini mah asli curhat soal masalah komunikasi dan arogansi sektoral yang -bisa jadi – terjadi.
Btw, tapi pinter ngomong aja juga engga bagus ya, hihihi jadi inget quote dari Star Wars:
The ability to speak does not make you intelligent. Now get out of here!” —Qui-Gon Jinn to Jar Jar Binks
jadi thr blom turun?
ini komen…
setujuh! *merasa menderita menjadi penolong meja, eh.. help desk.
*garugarug
setojoh!! he..he.. kangen kantor di BBU, dimana segala sesuatu terasa sederhana dan penuh kebersamaan hik..hik.. *terharu*
mih, jadi inti dari postinga ini apa ? :p
Wes, intinya sih pake YM!