Bulan ini sepuluh tahun yang lalu, adalah bulan dimana saya memulai bekerja di perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini. Tidak terasa. Rasanya masih segar dalam ingatan saat-saat saya memulai bekerja. Sepuluh tahun sudah berlalu. Rasanya? Bangga. Terharu. Ternyata saya ikut mengambil bagian dari dimulainya sebuah perusahaan menjadi besar seperti saat sekarang ini. Walaupun peran saya tentulah bukan peran besar, tapi peran adalah peran.
Seperti halnya pentas balet Swan Lake, mungkin peran saya adalah bunga liar yang tumbuh di pinggir danau angsa tersebut. Tapi saya yakin, bila peran tidak saya mainkan dengan baik, sekecil apapun itu, tidak akan menjadikan suatu lakon sebagai suatu pentas yang sukses.
Saya melamar kerja dahulu sebagai staf di departemen Akunting. Mengapa? Karena saya tidak suka Akuntansi. Dosen Akuntansi saya pernah mengatakan dia sudah berputus asa dengan saya. Menyatakan saya gagal. Maka dari itu, saya memaksakan diri untuk bekerja di bagian itu. Untuk pembuktian. Kepada dosen saya (kalau-kalau suatu hari saya berpapasan dan moga-moga dia tanya sama saya kerja dimana dan bagian apa), dan diri saya sendiri. Bahwa ……-ya memang sih, pada akhirnya beberapa tahun lalu saya pindah area karir- saya tidak suka dinyatakan tidak mampu apalagi dengan kata gagal.
Sepuluh tahun lalu, secara kebetuan, pada saat istirahat di hari yang panjang dan melelahkan (melelahkan karena saya terlalu banyak makan pedas hari sebelumnya, sehingga harus bolak-balik ke WC) untuk Psikotest, pada saat istirahat saya duduk dengan kakak kelas saya di kampus , Dinny. Juga Ira, yang baru saya kenal. Hihihi saat itu saya banyak bengong menatap Ira karena di mata saya, dia cantik sekali. Kami makan bersama. Lucunya kami bertiga juga yang diterima dari sekian ribu pelamar lainnya.
Hari pertama kami pergi ke Jakarta untuk…..entahlah, dulu belum punya gambaran mau apa (ternyata untuk pengenalan pekerjaan, mulai kerja dikit-dikit dan penandatanganan masalah administrasi kepegawaian). Malamnya di hotel, saya meminum jus ceri, jus peach, dan jus apalagi deh lupa, yang saya beli di supermarket. Paginya saat hendak naik bis menuju Gedung Landmark di Jl Sudirman, saya sakit perut. “Tenang!” kata Ira, “Selalu ada solusi untuk masalah begini”. Ternyata memang bertahun-tahun kemudian saya memang mengenal Ira sebagai pribadi yang lucu dan dapat diandalkan. Dia memungut batu kerikil dari pinggir jalan, menyuruh saya menggenggamnya erat-erat.
Dan mengajari kata-kata aneh untuk dirapalkan. Saya sih sambil mules menahan keinginan b.a.b, menurut saja apa yang dipetuahkannya. Ira sendiri dan Dinny kemudian cerita aneh-aneh untuk mengalihkan perhatian saya.
Sesampainya di depan Landmark, saya berlari sekencang-kencangnya menuju lobby dan mencari tempat yang saya dambakan. Pagi hari pertama bekerja yang kurang dapat dibanggakan memang.
Ternyata, di ruangan departemen Keuangan, banyak wajah yang kami kenal. Kebanyakan dari Bandung juga sih, dan banyak juga teman satu almamater. Hari pertama ini banyak ditanya-tanya soal teori akuntansi sama manager disana. Duh. Untunglah disediakan Pizza hangat. Jadi sementara Ira dan Dinny menjawab, saya sibuk makan. Tidak ikut menjawab tentu saja, karena mulut penuh.
Hari-hari di tahun-tahun pertama berdirinya perusahaan kami ternyata merupakan hari kerja yang berat. Sampai sekarang pun masih, kadang-kadang. Untung suasana kerja sangat menyenangkan dan penuh ketawa-ketawa, jadi tidak terasa menekan dan (kelihatannya) tidak ada yang merasa tertekan.
Saat itu pada jam lima sore, tak seorangpun yang beranjak untuk pulang, demikian pula jam enam, tujuh, delapan, dan sembilan malam. Saya dan Ira sampai bertanya-tanya “Pulang kerja disini jam berapa ya?”. Karena bila pulang, rasanya malu sendiri meninggalkan orang-orang yang masih sibuk, sementara kita adalah pegawai baru yang manis. Ternyata jam duabelas malam kami baru bisa pulang. Walaupun lelah, saya ingat hari itu cukup menyenangkan. Saya sempat jalan-jalan dan nyasar ke ruang Direksi.
Demikian cerita saya di hari pertama bekerja. Hari ini saya mendapat banyak cium pipi dan ucapan selamat dari teman-teman di kantor. Sekali lagi, selamat sepuluh tahun!
komen lagi ah..
yes, keduax
makan2 Mi
saya baru tiga tahun bekerja di perusahaan ini, sebuah rekor baru karena biasanya 1 tahun sudah say good bye…
Dan sekarang, sedang berpikir untuk melakukan hal yang sama di perusahaan ini..
Any comment?
Wah. selamat selamat!
saya baru 4 tahun di prsh ini 🙂
wah, gajinya sudah 10 digit donk?? 😉
hah? 10thn yll…hiks…betah banget….pasti perusahaan sendiri
wah weh
udah kepala 1
wah 3 dapet 3 kali dunk, bisa beli mio 5 lagi tuh..:-)
salam kenal Teh
hhmm… aku baru 6 th
wah hebat! 😀
Pengalaman yang sangat berkesan.