Pergi ke Singapura buat sebagian orang identik dengan belanja. Atau juga komentar beberapa orang tentang jalan-jalan ke Singapura adalah, misalnya “Ngapain ke Singapura, sepulau cuma Mall”. Ya padahal engga gitu juga sih. Ke Singapura belum tentu buat belanja. Ada juga yang memang ingin jalan-jalan, melihat kondisi negara lain selain negeri sendiri. Sightseeing atau ngukur jalan-jalan, sah sah saja.
Bagi yang ingin mencoba jalan-jalan hemat ke Singapura, saya akan coba hitungkan budgetnya. Bukan yang sehemat mungkin, tapi sewajar mungkin. Kalau mau hemat banget sih ya nebeng aja di apartemen temen lah. Tapi kan engga begitu ceritanya buat sebagian orang lain sih.
Pertama-tama pesanlah penerbangan jauh-jauh hari agar mendapat tiket promo. Tigerair atau Airasia kerap mengeluarkan tiket promo. Sering-sering saja dipantengin. Biasanya kalau beli untuk setahun kedepan, bisa dapat harga yang lumayan. Untuk AirAsia, tiket bolak-balik dari Bandung ke Singapura, ditotal sekitar Rp 500.000-an kalau lagi promo. Itu tanpa bagasi. Bisa sampai Rp 400.000-an tapi tergantung hoki. Kalau lebih murah dari itu sekarang susah kayaknya.
Untuk biaya transportasi selama di Singapore, sangat saya sarankan untuk membeli Singapore Tourist Pass, untuk 3 hari harga kartunya $30 dan bisa direfund sebesar $10. Selama 3 hari bisa naik bis, MRT, LRT kemana suka. Ini murah banget, apalagi kalau sering salah jurusan naik bis atau MRT (seperti saya), bisa tekor jebol kalau tidak pakai kartu ini. Tiket sekali jalan kurang lebih antara $0.9 sd $1.2 bayangkan kalau seharian salah jurusan.
STP ini bisa dibeli di Changi Airport di stasiun MRTnya, di Harbour Front, atau di Orchard MRT Station Exit E. Untuk detail lengkap cara pembelian dan fasilitasnya bisa dilihat disini. Kitapun bisa beli online dan nanti tinggal diambil di antara ketiga tempat tersebut sesampai di Singapore.
Menginap murah bisa di hostel tempat backpacker. Untuk muslim saya sarankan di daerah Bugis, ada mesjid soalnya dan mencari makanan murah dan halal juga gampang. Tapi di daerah-daerah lain seperti Chinatown, Little India, dan lainnya juga banyak. Tarif untuk dorm baik campuran maupun perempuan saja dengan kurs dollar Singapore saat ini, kira-kira yang paling murah sekitar 120.000,-, kurang dari harga segitu, agak mencemaskan juga untuk lokasi dan kebersihannya.
Saya sarankan sih daerah Bugis di jalan dekat Sultan Mosque, tempatnya nyaman soalnya. Hostel backpacker juga banyak disana. Lagipula dekat ke stasiun MRT Bugis yang gampang ke jurusan lainnya, dan ada pemberhentian bis juga yangn kalau jalan kaki tidak terlalu jauh. Anggarkan budget Rp 200.000 sampai dengan Rp 250.000 untuk hostel yang aman dan nyaman. Kamar mandi dan toilet ada yang di dalam kamar, ada juga yang digunakan secara bersama. Kamar sudah dilengkapi dengan AC dan locker untuk barang pribadi. Biasanya hostel sudah menyediakan sarapan pagi berupa roti, sereal, buah dan susu. Untuk kopi dan teh juga sering disediakan secara gratis selama 24 jam, ambil sendiri tentunya. Mesin cuci, seterika, jemuran, kulkas untuk menitipkan makanan juga tersedia. Wifi biasanya free dan PC untuk pengunjung diletakkan di common room dan dapat digunakan kapan saja.
Untuk kebersihan dan kenyamanan serta kemudahan akses bis dan MRT, saya sarankan 5Footway Inn. Ada 3 hostel ini, yaitu di daerah Bugis, China Town dan Boat Quay. Di Bugis yaitu di jalan Aaliwal Street, 5Footway bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 400 meter dari Bugis MRT dan Lavender MRT , dan 300 meter -an dari Nicholl Highway MRT. Kalau naik bis turun di Stamford Primary School, Victoria Street dekat Jalan Kubor, pemakaman muslim kuno. Kalau turun malam-malam disitu, dan kita lagi apes bisa lihat orang pacaran di kegelapan. Haiayahh!. Itu sih saya hehehe. Beberapa kali turun disitu lihat melulu orang pacaran.
Terus ngapain dong di Singapore kalau minim budget? Nah kalau menginap di daerah Bugis, kita bisa berjalan-jalan di seputaran Kampong Glam. Daerah bersejarah di kawasan Bugis. Nama sebeneranya adalah Kampung Gelam. Dulunya adalah pemukiman orang Bugis dari Indonesia. Di daerah ini ada mesjid Sultan dan Istana Kampung Glam dan Taman Warisan Melayu. Seperti juga kawasan Little Indida dan China Town yang menjadi daerah bersejarah yang dilestarikan oleh pemerintah Malaysia, Kampong Glam pun demikian adanya. Menarik sekali untuk berjalan-jalan di kawasan Arab Street, Baghdad Street dan Bussorah Street ini. Banyak restoran dan kafe-kafe di sepanjang jalan, art gallery dan berbagai toko dengan dagangan khas. Suasananya sangat nyaman. Saat saya duduk depan mesjid, saya melihat beberapa anak bule bermain skate board. Bersepeda di daerah ini pun menjadi acara menarik. Jalanan cenderung sepi. Mobil yang lewat tidak terlalu banyak.
Penikmat suasana seperti saya bisa duduk-duduk depan istana dan melihat burung merpati yang iseng sambil membaca buku. Makanan pun menarik untuk dinikmati disini. Banyak makanan Timur Tengah yang tersedia, demikian juga makanan Melayu dan Padang. Memang untuk biaya makan ini yang agak lumayan. Kita harus menyediakan $5 sd$10 untuk sekali makan. Minum pun berkisar $2. Saat ini kurs rupiah pun sedang cakep banget melawan dollar Singapore. Sekitar Rp 9200,- untuk kurs SGD 1. Nah hampir Rp 100.000 sekali makan. Kalau mau hemat bisa beli roti atau mashed potato di 7Eleven. Sekitar $2. Tapi kan masih lapaaar…. apalagi kalau tukang makan seperti saya. Susah deh berhemat kalau urusannya adalah perut. Kalau mau menghemat minum, sering-sering saja isi botol minuman di tempat menginap atau di tap water yang biasanya ada di stasiun atau tempat wisata.
Jalan-jalan ke Chinatown dan Little India pun tidak kalah menarik. Banyak objek foto yang cantik untuk kita abadikan. Kalau mau lebih iseng lari sore sepanjang Marina Bay (dari statsiun MRT) sampai dengan patung Merlion bolak-balik juga asik dan bisa menjadi pilihan. Kalau cape nanti bisa duduk dekat Fullerton melihat perairan dan kapal boat wisata yang lalu lalang. Jangan lupa bawa tongsis buat difoto depan Merlion. Tapi kalau mau lari sore sih engga praktis bawa tongsis. Nanti disangka mau lari estafet.
Kalau mau jalan-jalan menyusuri Orchard Road dan mengukur lebarnya trotoar disana juga diperbolehkan. Lagian siapa juga yang mau larang. Kalau mau iseng masuk Lucky Plaza dan makan di food courtnya itu juga bisa jadi pilihan karena banyak makanan yang enak-enak dan halal. Bisa juga kalau mau iseng masuk ke House of Condom di Lucky Plaza dan melihat aneka ragam kondom berbagai warna dan kemasan. Barangkali saja mau beli untuk oleh-oleh buat suami di rumah. Ada yang glow in the dark loh..
Jadi berapa budget untuk jalan-jalan gak terlalu hemat ke Singapore? Yuk kita hitung bersama.
Tiket pesawat bolak-balik plus pajak bandara Rp 700.000 (bisa dapat Rp 500.000 kalau anda beruntung).
Kartu STP untuk 3 hari USD 30,- atau sama dengan Rp 276.000 (bisa direfund SGD 10)
Biaya menginap di hostel 3 malam x SGD 25 atau Rp 230.000,- x 3 sama dengan Rp 690.000,-
Biaya makan dan minum 3 x SGD 10 untuk 3 hari per hari Rp 276.000 totalnya Rp 828.000,-
Biaya deposit kunci hostel SGD 20,- (dikembalikan saat check out) Rp 184.000,-
Beli oleh-oleh gantungan kunci SGD 10 dapat 36 pcs di Chinatown Rp 92.000,-
Biaya lain-lain (obat, balsem kalau kaki sakit karena jalan kaki, dll yang tidak terduga) SGD 20 atau Rp 184.000,-
Beli eskrim di Orhard (2 kali kalo masih penasaran) rasa kopyor dan chocolate mint saya sarankan SGD 1.2 x 2 jadinya Rp 22.000
Beli minuman sehabis jalan-jalan dan engga nemu tap water (3 x SGD 2) Rp 55.200,-
Nah kita lihat totalnya berapa, ternyata Rp 3.031.200,- nantinya dikurangi uang refund yang SGD 20 deposit kunci plus refund dari STP card SGD 10, jadi kembali sebesar SGD 30. Hmmm bisa buat beli fishball mee atau kopi dan roti sambil nunggu pesawat pulang di bandara atau beli oleh-oleh lagi.
Itulah hitungan jalan-jalan ke Singapore secara hemat tapi engga hemat banget. Kalau ingin masuk Universal Studio sediakan lagi biaya untuk tiket sekitar SGD 68 sd SGD 74 tergantung promo atau hari,- tiket masuk pulau Sentosa SGD 1, kalau jalan kaki. Pakai Skytrain dari VEVO City di Harbour Front, biayanya SGD 3 tapi kalau kita pakai STP ya tidak dihitung.
Kalau ingin jalan-jalan saja tanpa masuk wahana di Pulau Sentosa bisa berkeliling sampai gempor dan banyak acara-acara yang free untuk dinikmati tanpa bayar. Singapore Botanic Garden juga menarik untuk jalan-jalan, terutama yang suka wisata alam. Banyak tumbuhan unik khas tropis yang dikumpulkan sejak jaman penudukan Inggris disini. Cuma 5 menit dari Orchard Street, tempat belanja paling ngetop di Singapore.
buik…ada juga kucing di sg ya wekekeke…
terakhir saya ke sg thn 2011 cmn sempet ke sentosa island doank..habis itu uda ga sempet lagi ke mana2…
btw, ada yg masih pake kartu nama dr kertas? ayo ganti kartu nama kertas Anda dgn kartu nama online, buat dan bertukar kartu nama di berkenalan.com: https://berkenalan.com
Mbak, itu stp yg red card dgn whitecard beda kah ?