Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Pohon’ Category

Situ Lembang

Pertama kali saya melihat keindahan Situ Lembang, tanpa terasa saya menahan napas saking kagumnya. Langit biru sebiru-birunya, diselingi awan putih yang berarak pelan. Angin bertiup pelan dan membawa butiran air bersama kabut. Sepasang angsa tampak berenang dengan damainya di tepian. Tampak tunggul-tunggul pohon yan menghitam di pinggiran danau karena lamanya terendam air. Gunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung Tangkuban Perahu berdiri menjaga dengan tegarnya. Bau hutan tercium, segarnya daun, segarnya rumput yang basah, dan titik-titik air membasahi hidung karena kabut yang kemudian turun.

Namun tidak lama saya menikmati keindahan Situ Lembang ini, di hari pertama datang ke Situ Lembang, tanpa banyak basa-basi kami direndam di sungai kecil yang mengalir dari Situ Lembang lengkap dengan baju, topi dan sepatu boot kami. Untungnya saya sempat menitipkan lipstik di saku saya kepada Bapak Pelatih dari Kopassus yang menggeleng-gelengkan kepalanya saat saya menitipkan benda yang tidak lazim dibawa tersebut di acara seperti ini.  Di hari kedua pun tak sempat juga berlama-lama karena setelah melewati pinggiran Situ Lembang dengan mendaki benteng tembok batu yang terpasang disana, kami kembali masuk hutan untuk bergelantungan, manjat-memanjat, rayap-merayap di tali sebagai bagian dari acara pelatihan. (more…)

Read Full Post »

Pohon Durian depan Rumah

Pupus sudah harapan saya membuat taman di halaman rumah baru saya. Cita-citanya sih saya ingin membuat taman model Jepang. Apa sih namanya? Pokokna eta lah. Yang ceritanya mau pake pasir-pasir yang dibentuk seperti gelombang, bebatuan alam, rumput halus yang tercukur rapi, air gemercik di pancuran, dan cemara-cemara kerdil yang cantik (hehehe emang muat, kayak punya lahan gede aja).

Harapan luhur tersebut luntur, setelah sore tadi Bapak saya datang dan langsung memveto usulan saya soal taman *garuk-garuk ketombe*. Katanya halaman depan rumah saya sebaiknya ditanam pohon Duren. Ya Duren! Duren yang itu. Yang bau buahnya bisa bikin Deden si Bompie Kutut  pingsan (halo Den).

“Lha Pak, entar kalo mateng terus nimpa kepala gimana?”
“Moal atuh, kan buahnya dipakein tali”
“Durian apa?”
“Durian Monthong dong”
“Oh Monthong meuli da mahal”

“Pak, pohon duren mah engga enak dipanjat”
“Lagian kamu rek naon manjat-manjat pohon segala??!”
(more…)

Read Full Post »