Dan ramah tumbila. Alias kutu busuk. Bantal guling kasur ramah lingkungan adalah yang berisi kapuk. Jangan main-main dengan pohon kapuk ini, bangsa Maya di Amerika Latin dahulu sangat menghormati pohon randu yang disebut Ceiba ini. Guatemala dan Puerto Rico bahkan menjadikannya sebagai pohon nasional. Namun pohon ini tidak membawa keberuntungan bagi Raja Aztec Cuauhtemoc, dia mati digantung oleh Hernan Cortes dari Spanyol di pohon randu.
Ceritanya begini, oleh karena ada Metro Big Sale di Bandung Super Mall di minggu-minggu ini, saya ikutan nyeklok kesana bersama teman-teman kantor. Sepulangnya saya bergembira karena mendapatkan diskon 70% untuk sebuah bantal tidur. Oh jangan kira karena diskon saya jadi ngeborong bantal dan segala asesoris tidur teman-temannya. Karena saya egois, saya hanya membeli satu saja kok. Rencananya ya untuk saya sendiri tidur. Bantal yang saya beli terbuat dari bahan microfiber. Yang artinya terbuat dari apa saya juga tidak tahu. Kalau dari bentukan kata; micro berarti keciiiiiil banget, dan fiber artinya serat. Microfiber…serat yang keciiiiiiil banget….jelasnya mah teuing hehehe saya lagi kebluk googling.
Berhubung saya bangga banget punya bantal baru, saya menelepon Abiwara untuk cerita soal bantal ini. Ya ya ya, beli bantal adalah topik yang engga penting. Tapi dengan dia topik apapun bisa menjadi penting, kami sering membahas apple pie dengan metode pembuatannya dan juga macam-macam resep di http://www.applepie.org saat kami berlatih kata di dojo tempat kami berlatih iado. Topik yang penting bagi pencinta makanan namun sama sekali tidak berhubungan dengan shinken. Kecuali bila memang kami bermaksud menebas kue pai apel dengan katana, yang tentu saja tidak mungkin terjadi.
Saya bercerita bahwa macam-macam diskon itu tidak hanya untuk bantal dengan isian dari bahan dacron, namun juga untuk bantal berisi bulu angsa yang sudah didiskon 70% pun masih tetap mahal, sekitar enam ratus ribuan rupiah. Buat saya yang sebetulnya menyukai bantal lepek berbau aneh hasil tidak dicuci bertahun-tahun, bantal bulu angsa itu luar biasa kemahalan. Lagi pula, kata saya pada teman saya, berapa banyak angsa yang digunduli untuk satu buah bantal saja. Langsung terbayang oleh saya angsa-angsa tak berbulu yang kedinginan. Menurut Abi sih, angsa tersebut tidak keburu mondar-mandir gundul mereka pasti sudah jadi bahan makanan. Tapi daging angsa menurut saya sih jarang ditemukan pada menu makanan, kecuali mungkin hatinya doang yaitu menjadi ‘pate de fois gras‘.
Akhirnya pembahasan kami sampai pada satu topik terpenting, yaitu bantal guling kasur ramah lingkungan yaitu yang berisi kapuk, alias randu. Membicarakan kapuk, menjadikan saya langsung merindukan kasur berisi kapuk. Bau kasur kapuk yang dijemur itu enaaaaak sekali. Di hari panas yang bermatahari cerah, menjemur kasur di halaman sambil menggebuknya agar menggembung adalah kegiatan yang mengasyikan. Apalagi setelah itu kita bisa jungkir balik di atas kasur kapuk yang hangat sehabis dijemur. Tapi rasanya jarang sekarang kita bisa menemukan kasur kapuk yang dibungkus kain belang-belang meriah itu. Mungkin di pasar tradisional masih ada. Suatu hari nanti saya akan membeli bantal guling kasur berisi kapuk itu lengkap dengan penggebuknya.
Untuk bernostalgia.
Gambar penggebuk rotan kasur saya ambil dari http://pandasurya.files.wordpress.com, buat mas/mba yang punya gambar, punten ya saya ngambil tanpa ijin. Minta ijinnya disini saja ya, semoga diijinkan. Terima kasih sebelumnya.
Tapi kasur kapuk bikin asma kambuh. 😦
iya, dan kadang suka banyak kutu busuknya kalo lembab. Tapi baunya enak..
aku lebih suka bantal guling kapuk ketimbang busa,dacron. klo tuh ad bantal dan guling busa dacron, cuma untuk hiasan kamar aj. karena untuk membusukan 1 buah bantal maupun guling busa butuh waktu lama agar bisa terurai. coz bantal dan guling busa or polyester,shyntetic bahan yang tidak ramah lingkungan. Tidak percaya ? googling aj, pasti dapet infonya. Dan pergunakan bantal dan guling menurut manfaat dan fungsi. Salam Kenal.
And jangan dipake lomba gebuk bantal,jadinya bikin sampah. Gw sih pengen bisa bikin alat daur ulang sampah non organik kayak sampah bantal dan guling terutama terbuat dari busa, dacron,shyntetic,polyester.