Minggu ini saya menyelesaikan bacaan sebagai berikut:
The God Father – Mario Puzo
Novel keren dan sangat mengikat perhatian dari awal sampai halaman terakhir. Karena sudah menonton filmnya, gambaran suasana, jalan cerita dan tokoh-tokohnya jadi terasa sangat jelas terbayangkan. “I’m gonna make him an offer he can’t refuse. … ” -Don Corleone- *lirik om Ganteng* Bener kan Om?
Ingenuo – Ryan jilid 15
Komik yang manis. Akhir kisah cinta Yang Zhao dan Ding Jiayu yang diselesaikan secara mantap, seru, dan di atas ranjang.
V for Vendetta – Alan Moore & David Llyoid
Walaupun ini komik, jangan harap menemukan gambar yang manis disini. Ini cerita thriller. Dan gambar si tokoh wanitanya benar-benar tidak mirip Natalie Portman. Tapi bila sudah nonton film V for Vendetta, you know, ini cerita yang keren abis.
AD/ART Koperasi Telkomsel
Bacaan wajib anggota PAW.
Bandung and Beyond – Majalah
Saya lupa menemukan majalah ini dimana, sudah ada di lemari buku saya berbulan-bulan, dan baru minggu ini saya selesai memelototinya secara menyeluruh. Di edisi yang saya baca, artikel yang menarik yaitu artikel tentang Pecinan di Kuala Lumpur, San Fransisco, dan Bandung. Majalah Culture, Community, Lifestyle dan Tourism yang cukup menarik. Sayang, rasanya saya sulit menemukannya di kios majalah. Mengingatkan saya akan majalah Latitude yang hanya saya temukan di Bali dan di Yogya.
National Geographic Indonesia – Januari 2007
Telat menerima dari tukang majalah langganan. Mungkin saya kudu ganti aja beli berlangganan di tukang majalah lain yang memang menjualnya terlambat beberapa minggu dengan harga Rp 30.000,- Toh sama-sama telat. Tapi yang terakhir lebih hemat.
Tabu-tabu Cina Kuno – Mr Phillip Cheong
sebetulnya saya mencari buku tentang tabu atau pamali di masyarakat Sunda. Saya sedang mencari jawaban kenapa kalau duduk di lawang pintu itu kata orang dulu bikin nongtot jodo, kenapa tidak boleh bejalan melawan angin, dan kenapa dilarang memukul orang memakai sapu, dan juga dilarang menutu (apa sih bahasa Indonesianya ‘nutu”?) tanah karena bikin budek. Yang saya tahu, duduk di lawang pintu itu menghalangi orang masuk, memukul pakai sapu ya ngapain juga mukul orang, berjalan melawan angin jelas berat, dan menutu tanah bener-bener kurang kerjaan. Berhubung tidak menemukan buku tersebut, akhirnya membeli buku dengan judul di atas. Isinya cukup menarik. Saya bisa lebih memahami adat istiadat leluhur mereka, dan setidaknya dapat menjadi referensi untuk hidup bertetangga dengan baik bersama orang lain yang memiliki adat istiadat berbeda. O ya kebetulan hari ini saya membaca posting Heni yang menceritakan kurang lebih sama dengan isi buku yang saya baca.
suka baca sih makanya cerdas.
mamiiiiiw.. mau pinjem semua buku yang tertulis di atas…
kecuali yang ad/art itu.
kunjungan yang pertamaax gan…
salam kenal dari ohdediku