Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Ngeblog 31 Hari’ Category

TELKOMSEL 15 TAHUN

Hari ini Telkomsel berulang tahun ke 15. Bentar lagi Sweet Seventeen. Selamat ulang tahun! Semoga tetap jaya!

TELKOMSEL 15 TAHUN

Read Full Post »

Sepatu Merah

Saya selalu punya perasaan khusus pada sepatu dengan detail: wedges, espadrilles, platform… dan sepatu merah Nine West dengan detail barusan sungguh membuat saya cinta, ini dia:

IT'S RED!

Read Full Post »

Drea

Sudah lebih dari setengah tahun, anak saya terkecil Drea mengikuti les balet. Sekarang dia berjalan seperti melayang atau melompat-lompat, dengan anggukan dengan cara mengangkat dagu seperti penari.  Setiap sempat, dia akan melakukan gerakan balet di rumah. Melakukan Plié atau Pirouette ditengah-tengah ruangan keluarga kami.
Lukisan di atas karya Edward Degas berjudul Rehearsal

Read Full Post »

Pengakuan

Beberapa kenyataan yang saya temukan pada diri saya akhir-akhir ini membuat saya terperangah. Dan sampai pada titik dimana saya mengintrospeksi diri saya sendiri. Benar-benar sendiri. Di kamar mandi. Ya, memang di kamar mandi biasanya saya merenung. Menyelami kondisi jiwa saya, dan biasanya 90% ide cemerlang saya hari itu baik kejahilan atau pun sebuah prestasi, berawal dari pemikiran kamar mandi.

Ditemani sabun karbol bermerk Asepso, yang saya pakai sebagai sabun muka (ini biasanya buat anak saya yang kadang korengan) saya menemukan bahwa mungkin saya termasuk orang yang tidak mau mengakui suatu kenyataan. Padahal kenyataan itu ada dalam diri saya. Namun egoisme saya menyangkalnya.

Satu. Saya menemukan walaupun saya berulang kali, beberapa kali, bahkan bisa dibilang sering kali, mengungkapkan ketidaksukaan saya pada sinetron Indonesia, ternyata saya menghadapi kenyataan bahwasanya saya mengetahui dengan baik jalan cerita Kemilau Cinta Kamila, Safa dan Marwah, dan berlanjut dengan Seindah Senyum Winona. Salahkan PRT saya, neng Sofia yang selalu menyetelnya keras-keras. Namun kalau saya berani mengakui, tentunya kalau  dalam lubuk hati yang terdalam tidak menyukainya, mana mungkin saya jadi hapal jalan ceritanya? Benar tidak?.

Dua. Saya menyukai film India. Saya sering berkomentar bahwa film India keluaran Bollywood itu lebay, berlebihan, norak. Terlalu banyak bernyanyi, sebanyak mereka menari, dan juga menangis. Semua berlebihan. Nyatanya hari ini, di pantry, mata saya tak berkedip menatap Shahrukh Khan di layar TV. Film berjudul Om Shanti Om.  Saya berkata, tarian India itu terlalu berlebihan, gerakannya kadang tidak masuk akal, erotis, menghentak, dan norak. Tapi sepertinya saya memang menyukainya, kalau disuruh mengikuti gerakan tarian India, sudah pasti saya tidak bisa. Itu tarian sulit yang mungkin diturunkan oleh kegairahan nenek moyang jaman kebudayaan kuno di India dahulu kala. Mungkin Arjuna di cerita Mahabharata, sejago Shahrukh Khan dalam merentakkan kaki dan menghentakkan pinggulnya. Mungkin malah lebih.

Tiga. Saya menyukai Kari. Tadinya saya tidak suka. Saya anggap kari terlalu menyengat baunya. Kaldu kental itu menurut saya berbau obat batuk dan obat gosok dicampur jadi satu. Kari India terutama. Dulu di Malaysia saya suka mengambil jalan memutar daripada melewati sebuah restoran India yang menyengat baunya sampai ke jalan.  Tapi seminggu ini, hampir TIAP HARI, saya makan kari. Kari India tentu saja, dengan roti Cane (karena saya tidak menemukan roti Prata disini). Tuh kan, ada yang aneh dengan diri saya. Saya sempat sakit hati kemarin di grocery store favorit saya, karena counter produk India dan bumbu-bumbu khas India sudah tidak ada lagi sekarang.

Setelah saya merenung, saya sampai pada ketakutan, jangan-jangan sebentar lagi saya akan bilang Rhoma Irama itu ganteng. Tapi kesimpulan saya yang lain menuntun saya pada suatu konsep. Mungkin roh leluhur saya memanggil saya kembali agar saya kembali pada jati diri saya. Mengingat sinetron kita itu diprakarsai oleh Raam Punjabi yang asli orang India, kecenderungan saya pada sinetron itu mungkin berakar dari hal-hal berbau India itu.  Menelaah asal-usul Sunda kuno dahulu, bukankah juga Sang Dewawarman berasal dari India? Lho apa hubungannya? Begini, ya mungkin saja turunan India itu mengalir di darah orang-orang Sunda seperti saya.

Read Full Post »

Gempa Tadi Malam

Semalam sekitar jam 7 sekian saya masih di kantor, tapi ingat! bukan..bukan ingin jadi pegawai teladan.

Ketika sedang memelototi tabel penuh angka, ibu Direksi kami yang sedang membagikan nasi + bebek goreng sambal penyet pedas, berkata,

“Gempa ya?”

“Engga ah” jawab saya

“Jangan suka nakut-nakutin dong!” kata teman saya yang lain menambahkan

Maklum kami berada di lantai 10, kalau mesti berhamburan ke bawah lumayan pegal juga.

Ternyata beberapa saat kemudian terasa gedung bergoyang, wah ternyata gempa betulan.

Seperti biasa bila terjadi gempa, bukannya menunggu reda sesuai petunjuk bencana, kami malah buru-buru ingin keluar lewat tangga. Berhubung semua orang buru-buru meninggalkan tempat, saya juga ikutan membereskan meja, tak lupa menengok kolong meja saya, takut Sennheiser earphone saya ketinggalan.

Sampai di pintu keluar saat semua orang sudah mulai turun, saya kembali lagi ke meja.

Ayam penyet saya ketinggalan.

Read Full Post »

Foto-foto Cantik

Ini foto-foto hasil jepretan my big boss, Pak Eko Setyo Sadewo. Cantik sekali ya?

Lady Bug in Love

Hileud Bulu by Mr Eko Setyo Sadewo

Spider By Eko Setyo Sadewo

Read Full Post »

Breakfast

Jangan lewatkan sarapan! dan juga makan siang, begitupun makan malam! ini sarapan saya pagi ini, dua telur kocok + smoked beef ribs + jamur + potongan keju + lada hitam bubuk + garam. Selamat makan!



Read Full Post »

Browsing Pagi

Abis liat poster pemilihan Duta Batik Jabar, hehehe lucu gambarnya ga batik sama sekali, tapi malah nampilin vintage woman model enampuluhan. Loh kok rada ga nyambung ya. Ini capture dari website http://dutabatikjabar.tumblr.com/… tuh kan ga batik sama sekali. Tapi, sehubungan dengan saya sendiri suka gambar-gambar vintage..hmm..nya bae we lah *mengangkat bahu*

Duta Batik Jabar

Read Full Post »

Mungkin saya lagi kesurupan, kalau tiba-tiba ingin nulis, ya nulis aja, tidak peduli jam berapa. Paling jengkel kalo ide nulis datang pas lagi  nyetir. Sudahlah, bakal lewat semua yang ingin saya tulis.  Sabtu tengah malam kemarin tiba-tiba ingin nulis, sembari takut sendiri karena di ruang tengah gelap, dan juga hobi saya nonton film kriminal di channel Foxcrime itu sangat tidak membantu meningkatkan keberanian saya. Tulisannya sendiri sudah dimuat di kategori umum lomba penulisan di Kementrian Lingkungan Hidup. Doakan menang ya. Oh ya sebenarnya saya sudah masuk sebagai pemenang bulanan di bulan April dengan tema yang lain.

Writing Competition Media Indonesia

Read Full Post »

Older Posts »