Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Ceracau’ Category

Hilang Selera

Posted in Ceracau on Sunday, 28 January 2007| 11 Comments »

Ada yang salah dengan tontonan saya pagi ini. Menikmati Internet Plus : Indomie Telor Kornet Plus Keju adalah salah besar bila sambil melihat acara TV Nongkrong Bareng di MTV. Yang pas hari ini yang ditongkrongi adalah Catherine Wilson.

Ceu Keket nu geulis ini befitness sampai berkeringat. Bodinya keren abis. Bokong kencang, perut rata tanpa harus menarik napas. Kulit mulus halus sampai ke ketiak. Sementara ini suap demi suap mie instan ini terasa makin seret di tenggorokan sampai dengan suapan ke lima. Sampai akhirnya saya hilang selera.

Euh. Harusnya ada planet lain yang menampung Ceu Keket dan makhluk-makhluk cantik lainnya seperti Angelina Jolie misalnya, kemungkinan mereka alien. Tidak mungkin bukan. Mereka terlalu cantik untuk hidup di planet biru bernama Bumi. Terutama bagi tingkat kepercayaan diri dan selera makan kami ini, para makhluk fana dengan tinggi badan pas-pasan, namun selera makan raksesi.

Read Full Post »

Musik dan Lari Pagi

Posted in Ceracau on Friday, 26 January 2007| 8 Comments »

Baru sadar ternyata lari pagi sambil mendengarkan Deff Lepard dan Van Halen itu enak sekali. Lari saya jadi tambah kencang dan rute yang diambil jadi lebih jauh.

Read Full Post »

Resolusi 2007 – versi semi serius

Posted in Ceracau on Sunday, 24 December 2006| 16 Comments »

Yang serius engga dicantumkan disini. Seperti biasa di akhir tahun saya banyak merenung. Mikirin target tahun depan. Sepertinya road map tahun 2007 saya masih nyaris sama dengan 2006, yang artinya tidak ada kemajuan? Seperti misalnya:

1. Bangun pagi buta dan lari keliling kompleks MINIMAL 5 hari dalam seminggu, karena Sabtu Minggu adalah hari untuk memuaskan hasrat tidur banyak-banyak.

2. Mengikuti kursus bahasa Perancis (yang tidak pernah beres dari tahun 98, ya ampuuun, yang ini JELAS tidak ada kemajuan sama sekali, kosa kata saya cuma j’et aime dan faite l’amour pas la guerre. (more…)

Read Full Post »

Ngacapruk tengah Peuting

Posted in Bahasa Sunda, Ceracau on Saturday, 23 December 2006| 24 Comments »

Soal judul blog. Sundanese Tragedy. Banyak yang nanya kenapa tragedi. Ya pan dari judul aja udah ketauan. Bahwa bahasa ibu sedang mengalami krisis. Yang buntutnya jadi tragedi kebudayaan. Bagaimana tidak, saya sendiri orang Sunda. Asli. Bila menulis dalam bahasa Sunda, yang notabene bahasa nenek moyang saya, saya nyerah. Lebih baik lari keliling lapangan. Kalau nulis surat buat nenek, saya suka berkeringat dingin. Susah merangkai kata-kata. Mungkin bukan tidak bisa, tapi tidak biasa. Dan tidak berusaha.

Belum lagi anak-anak jaman sekarang. Sudah tidak mau rupanya para orang tua berbahasa daerah di rumah. Padahal menurut pendapat saya berbahasa Indonesia mah tidak akan sulit, karena di sekolah pasti belajar dan dipakai dalam keseharian di lingkungan luar rumah. Tanpa disadari bisa belajar sendiri. Namun bila di rumah tidak berbahasa daerah, ya pet. Mati sudah bahasa daerah. Lidah jadi kelu. (more…)

Read Full Post »

Kalung dan Gelang Biofir

Posted in Ceracau on Thursday, 7 December 2006| 96 Comments »

Suatu siang bolong di kantor, teman-teman berkerumun menerima kiriman paket pesanan mereka kalung dan gelang dari Kalimantan. Katanya namanya kalung dan gelang Biofir. Saya mungkin memang telat berita dan telat gosip terus, karena setelah berusaha mengingat-ingat tetap pada kesimpulan : baru denger tuh.

(more…)

Read Full Post »

22 November

Posted in Ceracau on Wednesday, 22 November 2006| 5 Comments »

Hari kematian John F. Kennedy. Saya membaca ulang (yang memang belum berhasil saya tamatkan) buku A Thousand Days: John F Kennedy in the White House, karangan Arthur M Schlesinger Jr. Pengarangnya sendiri telah memperoleh Pulitzer Prize untuk Sejarah tahun 1946 atas buku The Age of Jackson. Bukunya yang lain adalah The Age of Roosevelt terdiri dari 3 volume: The Crisis of the Older, The Coming of the New Deal, dan The Politics of Upheavel.

Di halaman ke-939 buku tua yang lecek menguning ini ada sepenggal puisi Stephen Spender:

I think continually of those who were truly great…
The names of those who in their lives fought for life,
Who wore at their hearts the fire center
Born of the sun they traveled a short while towards the sun
And left the vivid air signed with their honour.

Tulisan saya ini tidak ada hubungannya dengan kedatangan George W Bush kemarin ataupun Ki Gendeng Pamungkas. Saya hanya suka politik sejauh itu menyangkut politikus yang baik, lucu, dan suka komik.

Read Full Post »

« Newer Posts