
- roof garden. pic from: themaisonette.com
Resolusi untuk Lingkungan Hidup
Di awal tahun yang baru ini, tahun 2013, dikarenakan banyaknya isu untuk permasalahan pemanasan global, juga maraknya hal-hal lain yang merujuk pada makin rusaknya lingkungan di sekitar kita, baik itu permasalahan sampah maupun kualitas udara, maka resolusi saya untuk tahun yang baru ini adalah berusaha berkontribusi sedapat-dapatnya walaupun kecil namun mungkin dapat memberi arti apabila diikuti oleh satuan masyarakat terkecil lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan.
Menurunnya kualitas udara akibat polusi, berkurangnya air tanah, suhu yang meningkat di perkotaan, banjir dari tahun ke tahun, penanggulangan sampah, adalah masalah-masalah lingkungan yang sering kita teriakkan dan kita pertanyakan. Namun bila kita tanya pada diri kita sendiri, apakah yang telah kita lakukan untuk lingkungan kita sendiri, minimal di tingkat rumah tangga? Sudahkah kita berperan aktif bagi kelestarian lingkungan dan melakukan usaha untuk meningkatkan atau mengembalikan kembali kualitas alam sekitar?
Selain menjalankan hidup peduli lingkungan dengan pengelolaan sampah domestik menjadi kompos, memanfaatkan halaman sekecil apapun untuk tanaman yang bermanfaat sebagai bumbu dapur dan tanaman obat kesehatan, membuat lubang biopori untuk rembesan air hujan, saya pun ingin mencontoh warga negara Singapura yang peduli pada green urban development. Lihatlah di Singapura, sampai beton pada jalan layangpun kini penuh dengan tanaman hijau yang asri. Memang salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global dan penghematan energi akibat penggunaan AC di ruangan adalah menurunkan suhu bangunan dengan membuat roof garden di atap rumah atau bangunan beton lainnya.
Jadi untuk di tahun yang baru nanti, saya membuat resolusi untuk memaksimalkan pembuatan roof gardendi rumah sendiri dan mengkampanyekannya untuk mengajak warga lainnya untuk melakukan hal yang sama (minimal di lingkungan RT/RW/Kelurahan sendiri). Saya harap kontribusi hijau dari lingkungan yang terkecil ini dapat bermanfaat sebagai ketahanan pangan juga penyeimbang dan tambahan paru-paru bagi lingkungan sekitar yang sudah menjadi hutan beton.
Dibawah ini adalah gambar rancangan saya untuk memaksimalkan atap rumah saya agar bisa ditanami oleh tumbuhan yang bermanfaat untuk rumah tangga, juga berkontribusi untuk penghijauan dan peningkatan kualitas lingkungan :

- Roof Garden Sketch. Dok Pribadi
Lalu Kenapa Harus Roof Garden?
Roof garden adalah taman atau kebun yang berada di atap dari sebuah bangunan. Fungsinya tentu saja banyak selain sebagai dekorasi rumah. Dengan tanaman hijau yang ditanam disana, udara segar dan bersih dapat dihasilkan. Burung-burung liar juga bisa memiliki tempat bersarang atau mencari makanan disana. Sebagai rekreasi untuk keluarga pun menyenangkan. Lagipula memanfaatkan atap sebagai tempat penanaman tanaman yang bermanfaat untuk pangan dan hiasan juga membuat air hujan dapat tertampung dan lebih dulu dimanfaatkan disana sebelum terbuang dan diserap tanah dibawahnya. Mengenai hasilnya, tentu saja tanaman yang dipelihara disana dapat mengurangi beban biaya dapur untuk bumbu masak, juga sebagai alat bantu perekonomian keluarga, karena saya memiliki bisnis penjualan tanaman bumbu dan herbs sebagai usaha sampingan.
Saat ini banyak bangunan rumah yang dibuat tinggi dengan dak beton namun minim tanaman dia atasnya. Kala saya memandang sekitar di lingkungan perumahan saya, betapa saya lihat adalah abu-abu dan abu-abu dimana-mana. Tembok-tembok di sekitar saya menambah suasana gersang dan panas apabila matahari sedang terik. Pegunungan di kejauhan yang dulu hijau tampak makin tandus, menyedihkan untuk dipandang. Andaikan banyak perumahan dan gedung sekitar kita memanfaatkan atap bangunannya untuk penghijauan maka dapat dipastikan kualitas lingkungan hidup kita pun akan meningkat, selain pemandangan menjadi lebih indah. Saya jadi teringat Hanging Garden di jaman Babylonia, dulu banyak rumah dan istana yang membuat kebun-kebun indah di atas bangunan mereka.

- source: wikipedia.org

- source: wikipedia.org
Menurut beberapa jurnal penelitian, suhu yang dapat diturunkan oleh adanya roof garden di bangunan-bangunan kota adalah sekitar 3.6 derajat Celcius sampai dengan 11.3 derajat Celcius, namun tergantung dimana kota tersebut berada. Penurunan suhu dalam ruang dengan adanya kontrol temperatur oleh tanaman hijau di atap bangunan ini memotong pula penggunaan pendingin udara, sehingga dapat dilakukan penghematan energi dan biaya listrik yang besar karenanya. Terhitung apabila di Tokyo, 50% dari bangunan yang memadai ditanami dengan membuat roof garden di atasnya, maka suhu yang dapat diturunkan adalah sekitar 0.11-0.84 °C (0.2-1.51 °F), yang setara dengan penghematan sebesar 100 milyar yen atau 1.2 juta USD per harinya untuk biaya listrik AC.
Indonesia adalah negara kaya dengan berbagai jenis vegetasi. Lagipula seperti halnya lagu Koes Ploes dan pepatah orang dulu, bahwa segala macam tanaman amat mudah tumbuh di tanah kita yang subur ini. Tongkat kayu dan batupun dapat tumbuh jadi tanaman. Kiranya bila kita membuat kebun di rumah sendiri baik itu vertikal di dinding rumah maupun horizontal di atap rumah, adalah mudah saja dalam perawatannya. Iklim kita yang tropis ini pun memungkinkan tanaman untuk hijau terus sepanjang tahun. Betapa indah kiranya dalam pikiran saya, bila sesuatu resolusi dyang kecil dan dimulai dari diri sendiri ini dapat diikuti dan dilakukan oleh banyak orang di kota kita, hutan beton abu kelabu kota akan jadi hijau dan sedap dipandang mata.
data source info: http://en.wikipedia.org/wiki/Roof_garden
http://www.newscientist.com/article/dn12710-green-roofs-could-cool-warming-cities.html


Leave a comment