Disclaimer: untuk Anda yang mengharapkan review produk Samsung ini secara serius, neda dihapunten nu kasuhun, maaf maaf sekali, di posting blog ini bukan tempatnya.
Saya bukan penggemar handphone yang fanatik. Saya tidak pernah gonta-ganti casing, memberi gantungan yang bunyi kerincing-kerincing atau bulu-bulu, atau mengotak-atik handphone saya demi tampilan yang berbeda dari yang lain.
Dari dulu, dari sejak handphone pertama saya yang saya miliki (Siemens S2 Power nu badag tea, keren, kuat dan tahan banting), kebutuhan saya dengan alat komunikasi itu masih saja standar, seperti: bisa nelepon, bisa sms-an. Pas dapat yang bisa email-emailan, ya sukur juga sih, walaupun jarang dipakai juga. Lalu soal bisa browsing, ya sukur-sukur paling engga bisa buat nyari alamat kalau kepepet nyasar atau nyari no telepon rumah sakit atau toko bibit kembang, misalnya. Soal motret pakai kamera, ya kadang-kadang. Twitteran kalau lagi benar-benar terjebak macet atau bosan di perempatan buah batu atau samsat yang luar biasa antrinya. Fitur yang terpakai lainnya paling alarm. Kalau dibutuhkan bangun subuh banget apabila mau meeting ke Jakarta. Sisanya? ya masih seputar fitur-fitur standar saja. Malah kadang wallpaper saja dari awal settingan pabrik suka lupa diganti.
Saya juga ga suka bawa handphone lebih dari satu. Satu saja suka ketinggalan di toilet, gimana kalau dua. Ada lagi satu rahasia. Saya main Angry Birds baru bulan kemarin! Bayangkan, sekian ramainya orang main Angry Birds selama ini, saya baru coba bulan Maret 2012.
Tapi setelah saya punya Samsung Galaxy Note, program subsidi dan menyicil ini, saya jadi rada-rada banyak menemukan kegunaan lain yang membuat saya jadi suka membawanya kemana-mana.
Saya bisa memakai Samsung Galaxy Note untuk berkaca dan memencet jerawat. Fitur kameranya yang menghadap kita bisa untuk diam-diam mengecek lipstik dan make up saat meeting dengan pura-pura nulis sesuatu padahal tidak.
Saya sekarang jarang nyasar lagi. Hore hore hore. Aplikasi mapsnya membantu saya untuk mencari jalan. Ini buat saya sendiri adalah pencapaian luar biasa. Mengingat betapa sering saya nyasar selama ini.
Bisa main Angry Birds sambil tiduran.
Ketimpa Galaxy Note jauh lebih TIDAK menyakitkan dibanding iPad kalo ketiduran saat main game sambil tiduran. Coba saja deh sendiri. Hidung ketimpa iPad itu engga enak.
Tapi kalau dipakai nelepon saya rada malu, soalnya kayak nempelin tatakan cangkir ke telinga.
Enak dibawa-bawa karena seperti notes kecil. Untuk ngeblog di perjalanan pas banget deh pokoknya.
Nah itulah ulasan saya soal memakai Samsung Galaxy Note. Minim sekali memang. Soalnya saya juga bukan tukang ngoprek.