jawabannya, tergantung. kalau ngutip seorang motivator finansial yang sempat kondang yang kebetulan adik kelas saya pas sma, dia bilang untuk merencanakan sesuatu atau memanage sesuatu -kalau dalam hal ini adalah uang- yaitu pertanyaan mendasar adalah, tujuan lo apa?
Ya “tujuan lo apa” ini juga berlaku buat yang bertanya-tanya terkait apakah mendingan masak sendiri ataukah beli. Tujuan bisa macam-macam, apakah ingin memasak sendiri makanan agar lebih hemat, lebih sehat, dan lebih memuaskan, atau ingin membeli saja makanan karena lebih praktis, hemat waktu, dan yang terutama mungkin, tidak bisa masak, jadi beli pasti lebih enak.
Nah jadi kan balik lagi ke personal masing-masing. Preferensinya seperti apa. Kalau saya, yang notabene, pinter masak, seneng bereksperimen dengan resep, dan memuja hasil masakan sendiri, jelas masak sendiri adalah pilihan saya, justifikasi berikutnya adalah, saya senang healing dengan memasak. Kalau misalnya bosan depan komputer dan lelah bekerja urusan perusahaan, saya akan ambil waktu sejenak itu masak.
Tapi kan tidak semua orang kayak saya yang selain senang memasak, juga orangnya pintar, lucu dan menyenangkan, kelebihan lain pada diri saya, seperti yang Anda baca saat ini, adalah saya suka muji diri sendiri. Nah untuk orang yang tidak seperti saya, yang pemalas, tidak bisa masak, dan menganggap dirinya adalah ratu di rumah yang kudu dilayani, tentunya tidak mau mengotori cat kuku warna tosca yang sering dipakai itu, pilihannya adalah ya beli makanan. Entah katering atau beli dari resto/warung/depot, manapun yang dipertimbangkan cukup layak dan enak untuk disediakan di rumah.
eh tapi ada juga yang memang tidak mau masak, bukan karena pemalas, tapi memang tidak sempat, dan memasak malah buntutnya akan jadi disaster karena tidak enak misalnya. bisa jadi juga kalau untuk makanan tertentu ada yang memang lebih baik beli saja daripada membuat sendiri. Contohnya, saya tidak mau repot-repot masak rendang, mending beli saja, jelas lebih enak bikinan orang lain, daripada saya masak sendiri dan nanggung secara quantity. Untuk yang effortnya tinggi dan mass product mendingan beli deh pokoknya.
Bagaimana dengan Anda para pemirsa? tipe yang manakah?
Leave a Reply