Sesekali nulis sesuatu yang beda.
Jaman sekarang kalau katanya kalau nulis yang ilmiah-ilmiah mah kagak laku. Kudu nyari topik-topik receh yang menjual. Karena kebanyakan di kita banyak yang suka tontonan receh dan follow sesuatu yang receh. Tapi saya nulis ini sebenernya bukan karena pengen laku, justru hanya ingin mengemukakan curiosity saya kecenderungan receh dan pencarian jalan pintas bagi sebagian orang-orang yang ogah usaha, maunya serba instant.’
Konon hari gini masih ada lho orang yang terlibat dengan hal-hal seperti ini. Jangan kira cuma dalam film, atau cerita-cerita jadul. Banyak orang yang maunya solusi instant minta tolong pada so called ‘orang pinter’ untuk solusi masalah hidup mereka.
Kenapa ada orang berusaha menggunakan hal-hal magis untuk mencapai tujuannya? Dalam hal ini pembahasan saya adalah orang-orang receh yang pakai magis untuk guna-guna, pelet, dan santet, atau ingin menguasai dan mencapai sesuatu ya, bukan buat ilmu batin demi pengobatan atau hal lainnya demi kebaikan dan kesehatan jiwa bersama.
Menurut pendapat saya, orang terlibat dengan orang-orang so called berilmu karena hal-hal berikut:
Kurang Percaya Diri.
Rasa kurang percaya diri bahkan rendah diri ini membuat orang jadi nekat pakai susuk atau guna-guna demi mendapatkan orang yang dia sukai atau ingin kelihatan muda dan cantik. Disangkanya penampilan itu segala-galanya. Kasihan sekali orang-orang yang kurang cerdas seperti ini. Alih-alih meningkatkan kualitas diri dan kepribadian, malah lari ke orang ‘pinter’.
Berpikiran Sempit dan Pendek
Orang yang ingin hasil instant tanpa usaha, larinya ya ke dukun. Ingat kan tagline “cinta ditolak dukun bertindak”? Misalnya juga ingin naik jabatan, disukai orang, berhasil dalam pilkada, bukannya usaha bener malah minta bantuan orang pinter. Mandi kembang tengah malam, baca-baca pengasihan, siram-siram air, campur ke makanan dan minuman, barang-barang aneh, adalah praktek orang-orang yang ingin hasil instant ini.
Konyolnya orang-orang begini, dia suka juga nuduh orang-orang lain main dukun juga.
Sirik Tanda Tak Mampu
Orang-orang berhati iri dengki pada orang lain, tidak suka melihat orang lain lebih sukses, lebih baik, lebih pintar, lebih cantik, atau lebih mandiri hidupnya. Rasa persaingan bukan menjadi hal positif untuk berkompetisi malah mencari cara-cara curang untuk mencelakakan orang lain, nabok nyilih tangan istilahnya, ini hanya dilakukan oleh orang-orang pengecut dan bermental pecundang.
Serakah
Orang-orang serakah tidak mau bekerja dan berusaha, ingin hasil cepat tanpa susah payah. Niatnya menguasai harta. Menguasai orang lain untuk kemauan mereka. Malah ada istri yang menyantet suaminya atau suami menyantet istrinya. Buat apa? alasannya untuk ketenteraman rumah tangga, padahal untuk menguasai pasangannya agar menurut dan mengikuti kehendaknya, termasuk kadang untuk menguasai hartanya.
Mana ada demi kebaikan pake jalan beginian kan?
Leave a Reply