Sepertinya hari ini otakmu sedang ada di tengah. Tumben. Biasanya gila kan. Gila sesaat, namun gila sesaat yang menahun. Saat otakmu tidak berada di tempatnya, kau akan melupakan aku. Seminggu, dua minggu, berbulan-bulan, bahkan hitungan tahun. Eh rasanya tidak sampai bertahun-tahun, enam bulan kalau tidak salah sih. Enam bulan pernah berlalu dimana kau tidak meneleponku sama sekali. Tahun kapan itu aku lupa. Sudah lama.
Saat kau waras kau mengabari aku kemana kau pergi. Kapan berangkat, kapan tiba. Saat kau waras (atau saat kau butuh teman bicara) kau meneleponku tak kenal waktu. Tengah malam, dini hari, atau saat aku sedang mandi. Tidak pernah ada jadwal pasti.
Aku sudah terbiasa. Terbiasa dengan ketidakpastian.
Seperti hari ini. Kau manis sekali. Kau telepon aku saat tiba di kota tujuan itu. Barusan selesai meeting yang panjang kau juga bercerita panjang kali lebar kali tinggi, antusiasme, harapan, kebanggaan, semua kau ceritakan. Lalu kau berbicara lewat texting kata-kata mesra yang keterlaluan seperti isi surat Che Guevara kepada kekasihnya.
dan rasanya saat ini aku juga mencintaimu. Sangat.
Mungkin besok aku membencimu, seperti dua hari yang lalu.
Totally worth the read 😍 loved it http://www.misskymmiee.com
Tulisan buat siapa tuh?