Saya ini penonton film drama Korea kambuhan. Engga banyak sih yang saya sudah nonton. Tapi kalau udah nonton satu film, saya engga akan berhenti sampai subuh. Dan wassalam, di kantor saya terkantuk-kantuk dengan kantung mata yang saya sembunyikan dengan concealer hasil beli dari ebay dari penjual di Korea (saya penggemar kosmetik Korea).
Kata teman sebelah meja di kantor, “hati-hati loh nonton marathon gitu, ada yang mati gara-gara kebanyakan nonton film Korea gak tidur-tidur!”. Waduh serem.
Dan di suatu meeting yang bikin ngantuk kemarin, setelah beberapa sesi pembahasan yang bikin tambah ngantuk, saya keluar ruangan dulu untuk nyolong snack coffee break sebelum waktunya dan bikin kopi hitam tanpa gula, ternyata sudah ada emak-emak rekan kerja saya sebanyak 3 gundukan di sofa dekat meja snack. Udah colong start juga rupanya.
Sambil menguap saya cerita kalau habis nonton dua film Jang Geun Suk selama beberapa hari ini. Pembahasan berlanjut menjadi kenapa kami menyukai film drama Korea. Pembicaraan ini serius sekali sambil berisik dan tertawa dan kayaknya mengalahkan suara orang yang meeting di dalam. Ternyata kami semua pecandu film Korea. Terutama sih yang genre drama komedi romantis. Bukan yang banyak tangisan dan serius gitu.
Jadi gini, setelah pembicaraan mengenai beberapa film yang sudah kami tonton, kami sampai pada kesimpulan bahwa kami menyukai drama Korea karena hal-hal penting dibawah ini:
Pemain cowoknya sebagai lead aktor, walaupun mungkin banyak yang menganggap saking cantiknya lama-lama kalau dilihat ya ganteng juga. Walau kami semua sepakat bukan cakep dengan kriteria umum. Yah kan pipi mereka mulus-mulus, bibir merah, alis rapi, rambut kadang berpotongan ajaib, jauh banget kan dengan tipe Adam Levine atau Hugh Jackman? Ya tapi kami suka. Malah nyaingin cewek saking mulusnya. Tapi tetep….cakep! Mau gimana lagi? Kalau saya sih suka Jang Geun Suk pas lagi jutek mukanya. Dulu suka Lee Min Hoo, tapi setelah teman saya nunjukkin wajah dia sebelum operasi plastik, saya jadi ilang feeling. Trus pernah sih suka sama Kim Hyun Joong, tapi sekarang saya move on dari dia setelah kalau dipikir-pikir dia terlalu ceking dan karakternya gitu-gitu aja di film.
Jalan ceritanya walau absurd banyak scenes yang lucu banget bikin ketawa ngakak. Kadang ngakak karena saking lucunya adegan, atau kita bisa ngakak saking absurdnya juga. Tidak perlu mikir banyak kalau nonton drama Korea, jangan dipikir kenapa ada saudara kembar yang operasi plastik ke Amerika (padahal Korea juga tempatnya oplas) dan anehnya gak pernah kontak adik kembarnya walau handphone sudah diciptakan. Jangan dipikir kenapa ada perjanjian 100 hari pernikahan cuma buat pembuktian sesuatu (saya sampai lupa sesuatu itu apa). Pokoknya ga penting lah jalan ceritanya. Nikmati saja kelucuan adegan-adegannya.
Pakaian-pakaian di film modelnya cakep-cakep dan stylish abis. Seorang pemusik kere bisa ganti belasan jaket di beberapa episode, dan seorang perempuan miskin abis yang cuma bisa makan ramen bisa memakai pakaian aneka rupa dengan model kekinian. Yang bahkan lebih bagus dari pemain cewek saingan dia yang ceritanya anak konglomerat.
Lagu-lagu OSTnya walaupun cheesy enak didengar. Banyak lagu-lagu dari drama Korea yang jadi hits di tanah air kita, dan sering terngiang-ngiang di telinga kita karena sepanjang 16 episode saat nonton banyak diulang-ulang. Setelah nonton satu film, biasanya kita gatal untuk downloan OSTnya.
Banyak adegan ciumannya bikin ngakak. Banyak adegan ciuman dilakukan aktor pria dengan cuma menempelkan bibir saja dan terlihat kaku abis. Si cewek pun tak kalah kaku, biasanya matanya melotot seperti ikan mas koki, lalu kemudian memejamkan mata erat-erat dengan tubuh dan tangan kaku seperti sikap sempurna.
Korean Drama atau K-drama ini ngerti banget perasaan cewek. Terutama urusan suka sama cowok trus engga bisa mengungkapkan. Mirip lah dengan kebanyakan kami-kami ini kalau suka tapi tengsin buat bilang. Maunya ketauan engga sengaja atau cowoknya ngerti sendiri. Apesnya suka ditikung saingan yang lebih agresif. Ya gitu-gitu deh. Jadi pas suka pas patah hati atau pas jadian, mirip banget lah sama yang dialami. Jadi ada perasaan emosi yang nyambung dengan jalan ceritanya.
Pemandangan alamnya bagus-bagus. Apalagi kalau musim gugur. Ebuset cakep beuts.
Makanannya (terlihat) enak-enak. Walaupun cuma toge berkuah. Abis dimakannya sama nasi panas yang mengepul gitu. Kayaknya enak pas dimakan lagi kedinginan.
Nah menurut kalian yang baca dan nyasar ke blog ini gimana? punya pendapat yang sama?
Saya tiap malam nonton drakor..dr yg jelek sampai yg bagus… Jalan cerita byk yg mirip2..yg saya suka..disamping cantik2..akting mereka bagus2.settingnya jg bagus….keliatan bahwa mereka serius bikin soap opera..oh ya musik latarnya jg bagus…
Tfs bu..nice post
iya, saya pikir kekuatannya juga walau banyak jalan cerita yang gitu-gitu aja, mereka serius garap karakter tokohnya, jadi unik dan lucu. Ini yang ga dipunyai sinetron kita, banyakan cuma tampang dan nangis marah-marah dan teriak doang
wah, kalau dirumah saya kadang ibu saya suka nnton drama korea,