Kadang kalau aku bosan dan Kevin sepertinya sedang tidak banyak pekerjaan (biasanya dia suka isi TTS, main domino online atau belajar bahasa Inggris, kadang Korea, kadang Jepang, kalau sedang tidak sibuk), kami akan ngobrol di telepon.
Tapi kalau menelepon pagi-pagi buta, biasanya dia juga sambil ngantuk. Aku sering bilang, kalau kamu tidur mending aku tutup teleponnya. Dia kerap jawab ini udah bangun cuma merem aja. Terus aku bilang aku sudah kehabisan lagu kalau kamu menelepon tapi sambil tidur, dan buang-buang waktu sekali bila cuma dengar napas orang yang tidur. Lagipula kan menyanyi bukan spesialisasiku. Kevin biasanya menjawab dengan menggumam, yang terdengar seperti kata “Rasputin..”, atau “Kapukin”.
Karena jelang pulang kerja ini aku lagi iseng, aku melakukan tanya jawab dengan Kevin. Di ruang kantor sudah sepi, sudah malam. Jadi aku menelepon sambil beres-beres meja.
“Kenapa kamu suka sama aku?”, tanyaku.
“Engga tau” katanya.
“Apa aku cantik?”
“Engga juga”
“Apa yang bikin kamu tertarik saat pertama ketemu?”
“Kamu mirip Cina”
“Selain itu?”
“Culun, terlihat bodoh campur polos”
“Kamu sayang sama aku?”
“Sayang lah, kalau engga sayang gak bakal dicari melulu. Kalau kamu?”
“Wah aku sih cuma tertarik sama kamu karena sex aja”, kataku. Ups.
“Wah masa sih?” kata Kevin terdengar heran, bukan tersinggung.
“Apa kenakalan kamu paling parah waktu sekolah dulu?”
“Ngiket bencong di tiang listrik”, ih mendengarnya aku sampai terhenyak.
“Kasiaaan tauuuu!”, kataku. Kevin tertawa. Abis lucu sih ujarnya.
Lanjutku,
“Suka berkelahi?”
“Sering”, lalu dia menyambung,
“eh tau engga, dulu waktu SMP aku jualan koran. Iseng saja seneng nongkrong dengan anak-anak jalanan. Padahal dulu sekolah di SMP swasta favorit”, kata Kevin antusias.
Lalu lanjutnya,
“kamu percaya engga aku dulu jualan koran?”
“kamu jual diri aja aku percaya apalagi cuma jualan koran”, kataku.
Wawancara terus berlanjut,
‘Apa kelemahan kamu?’
“Engga bisa bahasa Inggris”
“Apa kelebihan kamu?”
“Kalau mabuk, jadi bisa bahasa Inggris”
“Wah kalau mabuk bisa bela diri juga?” aku teringat film Drunken Master pas nanya ini.
“Kayaknya sih bisa, dulu kan belajar Kempo”
“Tapi dulu belajar Kempo karena ngejar cewek cantik yang ikutan Kempo juga sih”, lanjut Kevin.
Saya ingin berbagi cerita kepada anda bahwa dulunya saya ini cuma seorang.
penjual es kuter kelilin tiap malam. pendapatannya tidak seberapa dan.
tidak pernah cukup dalam kebutuhan keluarga saya,, suatu hari saya dapat.
informasi dari teman bahwa MBAH KUNTORO bisa memberikan angka ritual/goib.100% tembus.
akhirnya saya ikuti 4D nya dan alhamdulillah memanG bener-bener terbukti tembus.
saya sangat berterimakasih banyak kpd MBAH KUNTORO.atas bantuan MBAH saya sekarang.
sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya bahkan saya juga sudah buka.
usaha matrial dan butik pakaian muslim.
Jika anda mau buktikan
silahkan bergabung sama Mbah Kuntoro:
NO.TLP:085-242-222-796