Etiket berbeda dengan etika. Etiket yang saya maksud adalah etiquette. Sopan santun. Seperti halnya dalam hal makan di meja makan atau dalam jamuan, etiket dikenal sebagai tata krama, yang tentu saja tujuannya agar kita dapat saling menghargai sesama manusia dan memiliki rasa estetika dalam berhubungan dengan orang lain.
Dalam dunia kerja, etiket kerja adalah sesuatu hal yang tidak tertulis. Bisa saja seseorang merasa dirinya sudah bekerja dengan baik, tapi kok tidak bisa membangun team work atau hubungan komunikasi yang enak dengan rekan kerja, atasan, maupun anak buah. Mungkin dia melupakan etiket.
Dibawah ini adalah contoh-contoh etiket dalam bekerja yang sebaiknya diperhatikan agar kita dapat tetap bisa bekerja sama dengan orang lain dan memiliki hubungan yang harmonis.
1. Perhatikan kebersihan dan hygienitas diri dalam hal pakaian. Pakaian tidak mesti mahal, namun bersih dan rapi serta tidak berbau. Jangan gunakan parfum yang menyengat dan berlebihan, percayalah tidak semua orang bisa menyukai selera parfum Anda, hati-hati dalam memilih parfum.
2. Jaga bau badan dan bau mulut Anda. Mungkin saja dua hal ini adalah hal yang sangat sulit disampaikan orang lain kepada Anda, bahkan oleh orang terdekat Anda sekalipun. Cek gigi apakah gigi Anda berlubang, dan apakah mengeluarkann bau tidak sedap atau halitosis. Tidak hanya gigi berlubang yang menyebabkan bau mulut, tapi juga gangguan pencernaan. Rambut pun bisa mengeluarkan bau tidak sedap bila memakai minyak rambut berlebihan dan berpewangi. Ketiak bisa jadi mengeluarkan bau tidak sedap. Jangan gunakan pakaian yang tidak menyerap keringat dan gunakan deodorant yang baik agar bau badan Anda terjaga. Ada cerita seorang petinggi SDM kepada saya bahwa dia pernah menolak seorang pelamar kerja karena bau badannya yang menyengat pada saat wawancara. Apa jadinya bila nanti bekerja bila mengganggu orang seruangan dengan bau badannya yang menyengat? Begitu katanya.
3. Jangan membawa makanan kesukaan Anda yang berbau menyengat ke meja kerja betatapun Anda suka makanan itu. Bisa jadi Anda menyukai duren, tapi belum tentu orang di sekitar Anda, demikian juga makanan lainnya yang memiliki bau menyengat yang menyebar bila berada di ruangan ber-AC, misalnya pempek.
4. Bila Anda seorang atasan, hargailah anak buah Anda dengan mengetahui dan mengenal nama keluarga anak buah Anda, tidak ada salahnya Anda mengingat salah satu nama anak dari anak buah Anda, atau nama suami atau istrinya. Hal itu pun akan membantu bila Anda memerlukan untuk berbasa-basi dalam pembicaraan dengan anak buah Anda, walaupun tidak perlu berlebihan juga untuk mengetahui atau mengorek sampai dalam mengenai masalah pribadi, kecuali memang anak buah Anda memerlukan Anda untuk mendengarkan ‘curhat’ mereka.
5. Balaslah sms atau pesan dari rekan kerja, atasan, ataupun anak buah Anda, sesegera mungkin. Kalau memungkinkan segeralah telepon balik apabila ada telepon. Ingat, biasanya tidak mungkin bila anak buah, atasan, atau rekan menelepon Anda untuk iseng belaka. Hargai mereka dengan merespon dengan baik dan sesegera mungkin, dan mintalah maaf bila berhalangan untuk menjawab segera.
6. Seorang atasan yang baik tidak datang begitu saja, dan pulang mendahului anak buah tanpa kata dan tanpa basa-basi. Walaupun Anda seorang atasan, hargailah anak buah Anda sebagai manusia, tidak pulang lebih dahulu tanpa kata, ataupun datang terlambat tanpa memberitahu terlebih dahulu. Apalagi sampai cuti atau tidak masuk tanpa memberi tahu. Ingat jaman sekarang sudah canggih, pemberitahuan melalui grup komunikasi di handphone Anda akan lebih baik sehingga anak buah akan merasa dihargai.
7. Jangan berpakaian terlalu seksi atau terbuka bagi wanita, dan juga berpakaian dengan model aneh bagi pria. Biarkan orang lain melihat kemampuan Anda, bukan bagian tubuh Anda yang terbuka.
8. Jangan berbicara keras-keras di telepon, bicaralah dengan suara sedang saja.
9. Datanglah tepat waktu baik ke tempat kerja maupun menghadiri undangan meeting.
10. Bersihkan meja kerja Anda, jangan selalu mengandalkan orang lain untuk membersihkannya.
11. Bila sakit lebih baik Anda meminta ijin untuk masuk daripada menularkan penyakit Anda kepada orang lain. Percayalah, teman-teman Anda tidak akan terkesan dengan dedikasi Anda dalam bekerja bila Anda juga sambil membersihkan ingus dan batuk-batuk yang menggangggu.
12. Jagalah komunikasi dengan rekan kerja Anda, sebagai contoh ada seseorang yang datang dan pergi setiap hari dan bisa dihitung dengan jari kapan dia berbicara dengan rekan kerja lainnya dalam satu minggu. Bahkan bisa satu minggu ia tidak bertegur sapa dengan anak buahnya. Ini adalah contoh yang buruk sekali bila Anda seorang atasan. Ingatlah bahwa Anda perlu menjaga komunikasi yang efektif dan anak buah Anda adalah manusia, bukan barang.
13. Jangan menggunakan kata-kata kasar atau memaki-maki. Jangan pula berkata dengan suara keras dan kasar kepada rekan kerja Anda.
Etiket Tempat Kerja ini merupakan hal yang penting untuk diingat bila Anda ingin meningkatkan hubungan dengan rekan kerja, anak buah dan juga atasan. Walaupun standar untuk etiket berbeda-beda di tempat kerja satu sama lain namun sangat penting untuk diindahkan. Berkomunikasilah jika ada masalah dengan rekan kerja atau atasan melalui jalur yang tepat sehingga tidak ada masalah yang lebih besar lagi di kemudian hari. Juga etiket kerja ini penting untuk selalu menghormati dan kooperatif dengan orang-orang yang bekerja dengan Anda.
yg poin 6 itu, bos sy di kantor lakukan, pasti pamit ke setiap pegawai yg masih tinggal di kantor ketika mau pulang