Seseorang bijak mengatakan padaku:
Bahwa kau adalah masa laluku, kini dan nanti.
Aku katakan dia benar untuk masa lalu, tapi kini? Tidak ada kini untuk kita. Dan nanti? Apakah kita masih memiliki nanti? Aku bilang terlalu menyeramkan untukku berharap nanti.
Tapi dia bilang, “Siapa yang tahu?” katanya penuh misteri.
Sebersit bahagia merebak. Siapa yang tahu. Hidup adalah misteri itu sendiri. Indah, pedih, manis, pahit.. terlalu banyak rasa dalam waktu yang singkat untuk hitungan usia semesta.
Dan sekelumit tahu itu ada dalam perasaanku, suatu keyakinan yang sulit diceritakan, bahwa saat aku mengingat kau, begitupun juga lintasan aku ada di jiwamu.
mbak, kapan nulis novel?
hehehe belum ada ide euy