Hari-hari menjengkelkan itu dimana mood kita turun deras terjun bebas. Seperti halnya hape saya yang mulai rusak, kadang kalau lupa dicas hape itu akan mogok menyala, saking habisnya kali batrenya. Dan perlu waktu lama atau dicoba dengan charger lain untuk bisa mengisi batre kembali. Demikian juga dengan mood saya ini.
Entahlah, apa yang sebenarnya benar-benar bikin jengkel. Apakah dana yang tak kunjung mencukup untuk membuat kitchen set di dapur, atau kompos yang habis sementara saya malas pergi ke Cimahi untuk membeli beberapa karung kompos, ataukah karpet yang kotor dan belum sempat dicuci, atau gorden yang sudah lusuh dan suram yang perlu diganti. Saya engga tahu pasti.
Sore ini pun sambil menikmati teh hangat, tak juga membuat saya bahagia. Apalagi cuaca suram mendung di luar. Percakapakan sebelah sana meja sedang membahas Jokowi dan pelantikan Kapolri yang kontroversi. Acara TV sedang menayangkan Air Asia dan pengangkatan badan pesawat. Tidak ada yang benar-benar menarik hati saya untuk tertawa.Bahkan barusan ada telepon dari bengkel yang mengabari perbaikan mobil saya dan service rutinnya perlu dibayar sekian dan sekian. Angkanya sebenarnya wajar untuk service rutin mobil, namun jumlah dana di kantong celana saya yang sedang dalam posisi tidak wajar.
Oh ya ada yang lucu hari ini, Drea mengirim pesan lewat BBM dan saya suka sekali kalau dia sudah curhat tentang sekolahnya. Walaupun Drea sedang kesal tapi cara berceritanya lucu sekali.
Leave a Reply