Jadi hari ini aku merasa kurang tidur.
Kutatap layar notebookku dan melihat angka-angka disana dengan mata yang terasa buram dan berair.
Jam tidurku memang seperti anak kecil. Aku harus pergi tidur paling lambat jam 10. Kadang malah sudah siap-siap tidur dari jam 8 atau jam 9 malam.
Kemarin pulang kerja, aku mampir ke tempat gym dimana aku menjadi member disana. Mengikuti kelas Yoga. Setelah selesai yoga, aku ingin berkeringat sehingga melanjutkan dengan treadmill.
Pulang ke rumah aku lelah. Mandi dan sedikit makan, menemani anakku belajar lalu tidur.
Tidur manis dengan selimut dan AC yang diset dingin sekali. Betapa nyaman kan? Aku sudah bersiap-siap mimpi bertemu Adam Levine dan siapapun cowok ganteng dengan dada berbulu yang rapi. Setidaknya mimpi model begini dapat diraih dengan persiapan tidur yang baik kan?
Sebelum tidur aku teringat alarmku di handphone masih di set di jam 3.30, karena beberapa hari kemarin aku perlu bangun pagi sekali untuk pergi dinas ke luar kota.
Lampu sudah dimatikan, cahaya lampu di kamar hanya dari kaca jendela. Gordennya aku buka karena aku suka memandang langit gelap yang kelam. Malam ini tanpa awan, ada seberkas cahaya bulan. Tapi bulan tidak dapat kulihat karena tembok dan pepohonan.
Nyaman. Aku tertidur.
Dan tiba-tiba aku mendengar suara berdering-dering dari kejauhan, lama-lama suaranya seperti medekat. Sampai dekat sekali. Memaksa aku bangun dari tidur, dari mimpi, Adam dan lainnya belum sempat muncul di mimpiku. Sial sekali.
Akhirnya aku buka mataku yang kesat. Berat sekali. Aku tidak rela bangun. Kugapai handphoneku yang menimbulkan bunyi itu. Astaga, jam berapa sekarang? Pikirku. Handphone cape berdering sebelum aku lihat nomor penelepon.
Kulihat jam di dinding. Jam 1 lewat 15 menit. Cakep.
Handphoneku berdering lagi.
Kevin.
Sambil telentang dan menutup mataku dengan batal, kutekan tombol hijau dan kudekatkan pada telinga kananku,
“halo sayang…” jawabku. Suaraku serak dan berat karena baru bangun tidur. Aku juga merasa haus. Air mana air.. pikirku.
Kalau bukan Kevin, mana mau aku angkat telepon.
“Bobo ya Kyra” kata Kevin, suaranya berat dan dalam. Aku selalu suka suaranya.
“Iya lah, jam segini gitu lah. Masa lagi ngosrek toilet..” jawabku, dengan tetap memejamkan mata. Aku merasa bermimi. Hanya saja salah tokoh lelakinya. Harusnya Adam. Eh.
“Aku engga bisa tidur…”
“Jadi, kalau engga bisa tidur, harus gangguin orang tidur?”
“he..he..” jawab Kevin.
“kenapa engga nonton bola aja gih..” lanjutku.
Rupanya Kevin menemukan bahwa menggangguku tengah malam lebih mengasikkan daripada pertandingan Liverpool lawan Chelsea. Pikirku.
“sudah kok nonton bolanya”
“Trus kamu mau cerita apa?”
“Engga ada..”
Percakapan kami ini berlangsung lambat. Kalau main musik ini adalah percakapan dengan pianissimo dengan tempo adagio menuju largo.
Aku mengantuk sekali. Kuambil segelas air putih lalu kuteguk pelan sambil mendengarkan Kevin. Yang bahkan aku tidak tahu dia bicara apa. Dia terdengar menggumam saja. Atau memang otakku tidak sinkron dengan telingaku.
Suasana sepi. Bulan entah kemana pergi.
Aku kembali ke kamar dan menyusruk di tempat tidur. Kudengar Kevin hanya memanggil namaku sesekali dan kemudian terdengar nafas lambat dan panjang. Dia tertidur rupanya. Nah lho.
Kupanggil dia,
“Kevin..?? Kevin??”
Tidak ada jawaban, hanya desahan nafas dan gumaman tidak jelas. Kumatikan telepon.
Eh dia menelepon lagi.
“Sebenarnya kamu mau bicara apa?”
“Tidak ada..kamu saja yang bicara, aku mendengarkan”, katanya.
” Lho..”
Akhirnya aku bicara entah apa, aku juga mengantuk sekali. Aku ceritakan langit yang berwarna biru donker dengan saputan cahaya bulan yang sudah lewat, juga pepohonan yang kaku membisu tanpa angin. Suhu terasa dingin dan beku.
Tak kudengar Kevin menjawab, hanya nafas yang teratur. Dan gumaman seperti kata “ya..”
Menit-menit berlalu,aku tertidur dengan telepon genggam masih di telingaku.
Lama-lama aku terbangun lagi, dan kudengar Kevin juga tidur. Kumatikan lagi handphoneku dan kulihat history percakapan yang memakan waktu 1 jam 25 menit!
Aku tidur lagi dan mencari Adam Levine lagi dalam mimpi.
Wouw,,pulsa habis berapa tuh.hehehe