Suatu hari saat mengobrol dengan ibu saya, saya mendapat informasi karena masalah vaginitis kakak sepupu saya tidak bisa melahirkan secara normal, sehingga harus menjalani sectio caesarea, alias operasi caesar. Lho emang kenapa bisa kena vaginitis? tanya saya. Walau mungkin operasi caesar banyak disukai ibu-ibu yang takut melahirkan secara normal, kalau di kalangan keluarga kami, kebanyakan akan berusaha melahirkan secara normal selama masih bisa dilakukan demukian.
Usut punya usut ternyata radang vagina yang dialami kakak sepupu saya, katanya akibat setelah berhubungan seksual, langsung tidur. Tanpa cuci bersih-bersih dan ritual mengeringkan lainnya. Ngantuk dan malas, katanya. Mungkin banyak di antara kita, kaum perempuan, yang merasa nyaman setelah berhubungan suami istri sehingga langsung tidur lelap sampai pagi.
Waduh.
Penyakit dan perkembangbiakan bakteri yang abnormal pada vagina biasanya disebabkan karena kurang menjaga kebersihan dan kelembaban yang tinggi. Walaupun banyak sebab lainnya, misalnya faktor alergi pada kondom atau masalah diabetes, pencegahan untuk penyakit radang pada vagina ini bisa dicegah dengan menjaga kewanitaan dengan baik.
Ada saran untuk lebih baik sering mengganti celana dalam dengan yang bersih dan segar dibanding menggunakan panty liner yang justru mengundang jamur dan bakteri karena lembab. Setelah mandi atau berhubungan seksual selalu bersihkan dengan baik dan keringkan dengan handuk kering yang bersih. Bila harus buang air di tempat umum, bawa selalu tissue kering dan cairan antiseptik pribadi.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung live culture juga disarankan untuk menjaga bakteri menguntungkan dalam jumlah sesuai. Misalnya yoghurt, kimchi atau sauerkraut.
Jadi setelah berhubungan seks, jangan langsung tidur! Lebih baik bersihkan diri dengan baik. Kalau sudah terserang gatal dan radang, alangkah tidak nyaman. Apalagi sampai berakibat resiko yang tidak baik bagi proses kelahiran anak.
Leave a Reply