The Sundanese Tragedy

Kalau punya anak laki lagi seneng-senengnya maen gitar, ya mau ga mau jadi ikutan dengerin juga. Lha mau gimana lagi, kamarnya pas di atas kamar saya. Lagipula kamarnya kan ga pakai peredam suara. Untungnya sih lagu-lagunya yang Dimas mainin bolak-balik di gitar listriknya ini lagu-lagunya selera saya semua. Jadi ga pening dengernya walaupun dimainkan tengah hari bolong.

Hari-hari belakangan ini dia lagi hobi banget maenin lagunya Layla Eric Clapton. Susah katanya, jadi terus aja bolak-balik dimainkan. Sambil masak saya sempat bahas sama Dimas asal muasal lagu ini, ternyata Dimas juga udah baca banyak tentang Eric ini. Soal lagu ini yaitu ngikutin cerita Layla Majnun, dimana berkisah soal cinta yang tidak kesampaian, dimana saat itu Mr Clapton muda lagi tergila-gila dengan Pattie Boyd istrinya George Harrison.

Saya bilang sama Dimas, lagu ini melodinya bikin bingung, sebenernya mellow atau marah-marah sih. Dibilang mellow kayaknya engga sedih juga, yang jelas memang penuh emosi. Tapi itulah Clapton, sepertinya dia memang kelebihannya adalah membawakan lagu dimana cara memainkan gitarnya  kita jadi bisa merasakan emosinya.

Layla

What’ll you do when you get lonely
And nobody’s waiting by your side?
You’ve been running and hiding much too long.
You know it’s just your foolish pride.

[Chorus:]
Layla, you’ve got me on my knees.
Layla, I’m begging, darling please.
Layla, darling won’t you ease my worried mind.

I tried to give you consolation
When your old man had let you down.
Like a fool, I fell in love with you,
Turned my whole world upside down.

[Chorus]

Let’s make the best of the situation
Before I finally go insane.
Please don’t say we’ll never find a way
And tell me all my love’s in vain.