Pertanda terlibat dalam rinai hujan yang turun tadi di sore yang kelam
Urung sisa cahaya siang berkomplot dengan awan layung menyibak suram
Ingin kutunai kata-kata ini padamu: “kaulah yang seindah bias aurora di utara”. “Lagipula,
senja dan semburat fajar, berkonspirasi di binar mata, hanya di mata yang kau punya”
Sayang sungguh… kata tak sempat terungkap, cuma menumpuk basi disini, dalam dada tak bergema tak juga jadi getar suara
Ingin kukata tetaplah kau tinggal, sedang kisah ini belumlah usai, masih menyala seperti matahari yang tak jera berputar
Pertanda Hujan
Saturday, 15 March 2014 by Mira Marsellia
Leave a Reply