The Sundanese Tragedy

Hari Minggu lalu saya pergi ke Yogya bersama teman-teman kantor saya. Ceritanya soal kerjaan deh. Kerjaan apaan? Hmmm…semacam melakukan rekonsiliasi piutang dan outstanding. Terdengar melibatkan uang ya? Tenang saja. Aslinya engga seserius itu kok. Dan kenapa di Yogya? Hmm. Agak njelimet kalau diceritakan. Mari kita skip saja bagian ini. Engga terlalu penting kok.

Jam tujuh malam saya udah ready steady go di stesyen Bandung. Rame banget statsiun Bandung di jelang malam ini. Teman-teman saya satu per satu datang. Persiapan untuk di jalan, kami membeli paket Hoka-hoka Bento. Karena tidak boleh masuk sebelum pegang tiket dan tiket dipegang oleh satu orang teman kami yang belum datang, kami membeli dari balik pagar. Gampang kok, tinggal pencet bel.

Naik kereta saya rasa lebih nyaman daripada naik bis. Tinggal duduk manis selonjoran. Belum lagi ada colokan sehingga bisa charge henpon dan gadget lain. Selimutan dan tidur. Walau pegal juga sih tidur dengan posisi duduk. Tapi lumayan.

Jam 4 pagi kami sampai Yogya. Menggunakan taksi kami chek in d hotel di Jalan Dagen. Dekat dengan Jalan Malioboro. Sebelum pindah ke kamar sendiri saya tumplek blek di satu kamar dengan teman -teman saya. Soalnya tanggung banget check in jam segini. Pagi setelah mandi dan sarapan, teman-teman saya yang lain ingin ke toko tas yang lagi hype saat ini. Dowa.