Aku tidak tiap hari memposting foto anakku di sosial media untuk dianggap aku ibu yang baik bagi anak-anakku.
Aku tidak tiap hari memposting foto masakanku untuk dianggap aku istri yang jago masak.
Aku tidak memposting foto aku dan suamiku untuk dianggap kami adalah pasangan sempurna.
Aku tidak membuat status keren tentang pekerjaanku, prestasiku, dan hasil sekolah anak-anakku untuk dianggap bahwa aku sebagaimana umumnya orang lain.
Aku tidak memposting aku pergi ke suatu tempat yang fancy untuk menunjukkan aku keren
Aku tidak memposting foto aku dan teman-temanku agar dianggap aku banyak teman.
Tidak sering-sering maksudnya.
Sosial media untukku? Yang jelas bukan pencitraan. Aku tertawa kamu tertawa atau saling mentertawakan. Itu cukup.
kalo sesekali oke lah ya… 🙂
lah kan itu disebutkan, tidak sering-sering maksudnya