Lullaby atau di-Indonesiakan sering disebut dengan lagu Nina Bobo, dikarenakan lagu yang paling ngetop disini emang cuma lagu Nina Bobo kali ya. Coba kita tengok liriknya sebentar:
Nina bobo..oh Nina bobo
kalau tidak bobo digigit nyamuk
Bobolah bobo adikku sayang
kalau tidak bobo digigit nyamuk
Lagu yang memiliki nada sederhana, cenderung datar dengan lirik diulang memang menjadi ciri khas lullaby ini. Karena memang tujuan lagu ini untuk mempercepat proses tidur seorang anak.
Lirik yang digunakan untuk lagu menidurkan anak-anak ini beraneka ragam. Dari keindahan alam semesta, mengenal binatang dan tanaman, tema religius, atau bahkan lagu dengan janji-janji aneh. Misalnya saja sebuah lagu dari Moravia (Moravia dimana sih?).
“Spi, Janíčku, spi” (“Sleep, Johny, sleep”) ini adalah lagu Moravia yang menjanjikan bocah laki-laki bernama Janíček, buah apel berwarna merah, hijau, bahkan berwarna biru, asal dia mau tidur. Kasihan Janíček. Buah apel biru baru bisa didapat melalui proses rekayasa genetika. Bakal lama deh.
Jujur saja kalau saya suka Metallica untuk lagu pengantar tidur. Ga salah kalau majalah Rolling Stone mengatakan lagu ini mungkin adalah lagu metal lullaby pertama. Coba dengar lagu Enter Sandman. Potongan liriknya kan begini:
Something’s wrong, shut the light
Heavy thoughts tonight
And they aren’t of snow white
Dreams of war
Dreams of lies
Dreams of dragons fire
And of things that will bite, yeah
Sleep with one eye open
Grippin’ your pillow tight
Exit light
Enter night
Take my hand
We’re off to never never-land
Kalau ibu saya sebagaimana ibu-ibu yang baik lainnya di era 80-an, menyanyikan lagu lullaby untuk saya selain mendengarkan beliau mengaji, juga membaca doa, seringkali adalah tembang Sunda kuno. Atau kadang kalau lagi iseng (dan bahkan paling sering), karena mama saya penggemar film koboi, memutarkan untuk saya ost film “A Few Dollars More” komposernya adalah Ennio Moricone. Asyik ya?
wah ibunya mba keren bener …wkwkkw
iya ibu saya emang penyuka film cowboy mba..hehe