Setiap orang tentu punya cerita sendiri dalam berhubungan dengan motor. Misalnya pertama kali belajar naik motor, meminjam motor,mencuci motor, menyicil atau membeli motor, bahkan kehilangan motor. Saya pun begitu. Cerita saya yang berhubungan dengan motor rasanya mendominasi dalam setiap tahun kehidupan saya. Sehingga tak salah apabila hubungan saya dengan motor saya sebut dengan ‘Kisah Cinta’ atau ‘Love Affair’ karena memang tersangkut paut dengan kisah pacaran saya dengan mantan pacar yang sekarang menjadi suami. Dan kendaraan beroda dua tersebut menjadi saksi kisah kasih kami berdua. Serius lho, ini bukan cerita main-main.
Sebelum menginjak kisah cinta yang mendebarkan antara Yamaha Mio J Motor Matic Injeksi Harga Murah, saya, dan suami saya (yang menjadi terdengar seperti hubungan cinta segi tiga ini), perlu saya ceritakan bahwa saya belajar motor di usia dini. Yaitu kelas enam SD menjelang EBTANAS untuk masuk SMP. Dan saat itu saya belajar motor dengan motor model untuk pria. Apa ya istilahnya? Motor batangan bukan? Saya belajar menaiki motor dengan merk motor Yamaha tipe RX King. Milik sepupu saya. Dia dengan susah payah, penuh keringat dan air mata mengajari saya cara mengemudikan motor. Pada saat awal saya berhasil membawa motor sendiri tanpa oleng dan ditemani, saya berhasil melompati selokan yang lebar tanpa disengaja -tentu saja, berhasil dilompati karena kaget sehingga memutar gas dengan maksimal. Saya melaju di kebun yang ditumbuhi kacang panjang dan tanaman palawija lain, dan menjadi tontonan abang tukang bakso dan tukang becak dipinggir jalan, sampai kemudian saya berhasil berhenti. Tentu saja saya tidak bisa kembali menggeber motor untuk melompati selokan kembali – saya tidak semahir itu, sehingga akhirnya dibantu semua penonton di pinggir jalan yang terlongong melihat aksi saya, untuk menggotong motor Yamaha RX King itu dengan selamat kembali ke jalan. Untungnya motor tersebut tidak lecet akibat atraksi akrobatik tadi.
Beberapa tahun lalu, saat harga bensin mulai naik atau turun dan naik kembali tanpa bisa saya prediksi kapan naik atau kapan turun, saya memutuskan untuk pergi ke kantor dengan naik motor. Pertimbangan saya kembali kepada Yamaha. Cinta pertama memang sulit dilupakan. Sampai kapanpun tidak akan lupa. Itulah sebabnya Yamaha menjadi pilihan saya. Selain memang pengaruh Valentino Rossi yang pernah menjadi ikon kebanggaan Yamaha. Iya saya memang suka nonton Rossi balapan, apalagi sewaktu di tim Yamaha. Motor matic injeksi irit harga murah, adalah pertimbangan saya dalam memilih Yamaha Mio saat itu. Dengan motor matic, tinggal putar gas, breng breng breng, saya langsung bisa melesat kencang. Antara menggas dan mengerem tidak banyak usaha dan tenaga yang perlu dilakukan, itulah keunggulan motor matic injeksi ini. Konsumsi bensinnya pun irit. Bayangkan saya saat itu mengeluarkan biaya untuk bensin seperempat dari biaya yang harus saya keluarkan apabila menggunakan mobil atau angkutan umum. Luar biasa hemat dan irit bahan bakar.
Saya pribadi menyukai desain motor Yamaha Mio yang sporty. Pilihan saya warnanya merah. Saya pun menggunakan helm full face dengan warna senada. Biar keren. Saya menyimpan tas kecil dan jas hujan di bagasi Yamaha Mio ini, karena tempatnya cukup lapang. Buat saya desain Yamaha Mio dan iritnya bahan bakar ini menjadi hal yang utama dalam faktor naksir berat pada motor ini. Pulang pergi ke kantor pun menjadi lebih cepat karena saya menghemat waktu di jalan banyak sekali dengan naik motor ini.
Saya dan mantan pacar saya yang menjadi suami saya saat ini lebih suka berjalan-jalan atau pergi ke kantor dengan berboncengan naik motor. Alasannya selain cepat dan hemat, juga berboncengan naik motor itu sangat berkesan dibanding duduk berjauhan di mobil. Saat itu suami saya kadang meminjam motor Yamaha Mio adiknya, yang diberi stiker bunga-bunga dan kupu-kupu dengan warna ungu dan pink. Bayangkan seorang pria tinggi besar berjaket kulit hitam, namun memakai motor dengan stiker yang centil. Tapi dia cuek. Karena tampilan kewanitaan motor yang diberi stiker bunga-bunga ini tidak mengurangi performansi dan kehematan bahan bakar motor, walaupun di setiap lampu merah sering jadi sasaran lirikan banyak orang. Secara tampilan, motor Yamaha Mio ini berdesain friendly, bisa digunakan pria dan wanita. Tidak terlalu macho, dan juga tidak terlalu girly, sehingga menjangkau selera dari kedua gender. Bahkan juga cocok untuk segala usia.Yang penting usia yang sudah layak punya SIM tentu saja. Lihat saja gambar di atas untuk model Yamaha Mio J Family, desainnya sangat dinamis dan canggih.
Lepas dari cerita pribadi saya dan suami saya dalam menggunakan motor Yamaha Mio, ada lagi yang ingin saya sampaikan. Yamaha Mio terbaru saat ini bernama Yamaha Mio J. Ada tambahan huruf J dibelakangnya. Apa itu? J itu menjadi ciri keunikan Yamaha Mio model terbaru di pasaran nasional sekarang. J tersebut adalah awalan dari teknologi FI Yamaha, yang disebut dengan Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Intinya teknologi terbaru dan mutakhir untuk Yamaha Mio ini dapat meningkatkan performa mesin dan menghemat bahan bakar sampai dengan 30 persen. Saking kerennya, sampai dirasakan menjadi hal yang ajaib, makanya Yamaha Mio J ini disebut ‘It’s Magic’, sebuah keajaiban. Tagline Yamaha Mio sendiri mengandung kata sihir, yaitu ‘Semakin cepat, semakin irit, It’s Magic’. Untuk yang ingin menggali lebih dalam mengenai Yamaha Mio J ini klik http://www.yamaha-motor.co.id/ dan temukan berbagai keajaibannya disana.
Model pada gambar di atas ini adalah Yamaha Mio J teen, desain khusus untuk anak muda yang ingin tampil lebih trendy dan percaya diri dan cool tentu saja. Mio J Teen didesain sangat unik, karena berdasarkan 3-tone color combination. Terdapat tiga warna dasar berbeda dalam satu produk itu, yang dapat dilihat pada cover depan dan cover head lamp; spack board depan, cover sayap samping dan cover body belakang; cover body bagian bawah.
Aplikasi tiga warna dasar berbeda pada bagian-bagian motor tersebut nyata tampak pada lima varian Mio J Teen. Varian pertama yang menjadi hero bike berwarna dasar hitam – putih – merah. Yang lainnya berwarna hitam – hijau – abu-abu muda; putih – biru – abu-abu muda; putih – hitam – abu-abu muda; dan putih – merah – abu-abu muda. Buat yang penasaran pada harga Yamaha Mio J ini, untuk harga on the road Jakarta, Mio J-FI dibanderol seharga Rp 11.990.000, Mio J CW-FI harganya Rp 12.800.000, Mio J-CW Teen FI seharga Rp 12.930.000.
Nah, apa lagi yang musti dipertanyakan pada Yamaha Mio J ini. Motor matic ini akan membuktikan diri sebagai sepeda motor praktis, ekonomis, dan berkemampuan tinggi. Beban tinggi oke, untuk kecepatan selalu cihuy, dengan model yang keren. Mau apa lagi coba?
XOXO
Tulisan blog ini adalah keikutsertaan saya dalam YAMAHA WRITING COMPETITION yang diadakan oleh Yamaha, dengan kata kunci Yamaha Mio J – Motor matic injeksi irit harga murah
Semoga sukses ya gan
Web ku nggk nongol-nongol bahkan di top 100 dengan pencarian Motor matic injeksi irit harga murah 😦
selamat berlomba, siapa tahu anda yang memang. salam
Ayo promosikan situsmu di Situs Bookmark Indonesia
My brother suggested I would possibly like this website. He was entirely right. This post actually made my day. You cann’t imagine simply how a lot time I had spent for this info! Thanks!