Baca kata Koreaan pada judul di atas itu bukan Koreaaaaan dengan a panjang, tapi di penggal seperti ini : Ko-rea-an. Tambahan an pada suatu kata benda dalam bahasa Sunda memberikan arti “berbau” atau dalam bahasa Inggris mungkin “get into”. Mungkin yah ini hanya mungkin saja. Kan saya pun bukan ahli linguistik. Hanya kesurupan sesaat soal penelaahan bahasa. Nah, kembali pada bentukan an tadi, kalau di depan kata bendanya ditambah lagi satu suku kata yang berulang dari suku kata awal, misalnya Kokoreaan, maka artinya berusaha atau berpura-pura atau bertingkah laku ala Korea. Itu masih pendapat dan karangan saya saja ya. Benar atau tidak, entahlah. Jadi untuk awalan dan akhiran ini, kita bisa membuat kata seperti ini dalam bahasa Sunda : “Make topi Memeksikoan” ini artinya adalah “Memakai topi ala Meksiko”. Atau kembali soal Korea, misalnya “Berdandan Kokoreaan”. Artinya berdandan ala Korea. Tapi kalo kita menggunakan bentukan ini pada kata benda “meja” lalu kita mengatakaan “memejaan” artinya bukan berarti ala meja, memejaan artinya meja bohong-bohongan alias palsu. Ini tidak berlaku pada kata “Bogoh” yang berarti “Cinta” karena “bobogohan” bukan berarti “cinta palsu-palsuan” arti Bobogohan adalah Pacaran. Bagaimana? Sudah cukup bingung? Kalau sudah, akan saya sudahi bahasan bentukan kata yang memusingkan ini.
Rasanya dimana-mana sekarang orang ramai membicarakan segala-gala yang berbau Korea. Film drama Korea, pakaian ala Korea, Boyband dan Girlband Korea, potongan rambut Korea. Makanan Korea. Eh emang baru sekarang gitu? Rasanya dari sedari dulu kedekatan kita dengan produk bangsa Korea ini sudah ada. Misalnya emmm…Taekwondo? Taekwondo pan dari dulu sudah jadi olahraga yang sering diikuti oleh pemuda pemudi kita sedari dulu. Oh ya kalau pengen kurus ikutlah olahraga Taekwondo. Anak saya yang tadinya bulet tembam sekarang turun 10-12 kg setelah ikutan latihan Taekwondo selama 4-5 bulan. Tapi saya tidak jamin ya soal penurunan berat badan ini. Karena jaman saya masih unyu-unyu dulu, ikutan Taekwondo malah naik berat badan sekitar 8 kg. Anomali. Tapi mungkin kebanyakan makan nasi goreng berlemak di warung sebelah gedung latihan ketimbang latihannya. Selain olahraga, restoran Korea, dari dulu juga sudah banyak. Oke deh kalo banyak mah tidak. Tapi saya ingat dulu waktu saya masih SMA, di Jl Setiabudi Bandung, ada restoran Korea berjudul Gang Gang Sulai. Dan saya belum pernah makan disana sekalipun. Ngeri. Takut mahal. Dulu saya engga berani menggadaikan KTP kalau ternyata uang yang saya bawa kurang untuk bayar. Sampai sekarang juga ga berani sih kalau menggadaikan KTP. Kalau menggadaikan teman mah boleh deh.
Sebenarnya saya mau nulis apa ya di posting blog ini. Terus terang lagi tidak ada ide. Hanya karena bengong di rumah sendiri menunggu anak-anak pulang latihan Taekwondo dan suami yang malam-malam begini belum pulang kerja. Emang kalau sesuatu itu jangan dipaksakan. Nanti hasilnya kayak poni Andika Kangen Band, udah tau ga pantes. Maksa. Oh ya soal masalah Korea ini, saya waktu kecil bertetangga sebelah rumah dengan keluarga Korea, dan keluarga Jepang. Yang Korea punya anak perempuan bernama Co Nga, dan yang Jepang punya anak kembar bernama Reiyo dan Akira. Mereka semua sebaya. Tapi jarang dibolehkan main sama saya. Soalnya saya selain nakal juga suka jahil mungkin. Belum lagi saya dekil. Kalau kata bahasa Sunda, istilahnya adalah “caludih”. Dekil mendekati jorok. Hehehehe. Ini foto saya dengan anak-anak tetangga. Lihat saja yang paling kucluk. Itulah saya.
loveee this post! hahahahaha
tulisannya menarik… tinggal di Bandung yaa?? Iya tuh, sama pengen banget mampir di jln Setiabudi bawah (cipaganti mereun ya) pkoknya yg dilewatin kelapa-ledeng, ada restoran Korea.. tapi takut mahal.. sudah pernah ksana? Minta info dong… hehe Oya, kunjungi blog saya ya: http://lestaritania.blogdetik.com/ lagi ikut lomba blog gratis ke Korea dengan 2Pm dan Miss A di Korea Tourism Organization Indonesia nih… semoga bisa ke Korea gratisan… udah ikutan?? Siapa tau iseng2 berhadiah..hehe
Makasih banyak mba Tania atas infonya. Saya jadi ikutan juga lomba blog di Korea Tourism Organization Indonesia ini. 🙂
Makasih tapi lagi cari arti Bobogohan… soalnya lagi denger lagu Bobogohan-Darso