Hayo ada yang tahu apa singkatan dari Gasibu? Bukan, bukan Gapangan Sipak Bula. Bukan pula perubahan nama dari Gazeebo. Tapi singkatan dari Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara. Jaman dulu bernama Wilhelmina Plein -Lapangan Wilhelmina, kemudian menjadi Lapangan Diponegoro, sampai berganti nama menjadi Gasibu karena pada tahun 1955 dipakai untuk tempat berlatih sepak bola. Gasibu terletak pas di depan Gedung Sate. Fungsinya berubah-ubah dari tempat olahraga, terkadang untuk konser musik, upacara 17 Agustus-an, tempat penjajaan sex (gosipnya sih begitu) dan tiap hari Minggu menjadi pasar kaget yang benar-benar kaget.
Pada tahun 1988-an saya ingat setiap sore di jalan sebelah lapangan Gasibu menjadi trek-trekan balap motor. Motornya terdiri dari berbagai jenis, dan pengendaranya suka-suka, nampaknya siapa saja yang berminat dan punya nyali. Entah kriteria apa yang menjadi dasar diadakannya lomba bagi pembalap-pembalap dadakan itu. Sampai akhirnya kebut-kebutan liar itu dilarang. Di tahun 1996 sepulang kantor saya masih sering pergi kesana untuk lari sore, atau lari pagi di hari Minggu. Dulu masih layak untuk menjadi tempat lari. Walaupun ramai, namun tidak terlalu banyak pedagang kaki lima. Lapangan Gasibu pun terletak sepelemparan batu ke Taman Lansia, tempat yang nyaman berpohon rindang yang pas untuk piknik dan duduk-duduk. Bagi pengunjung dari luar kota yang narsis, berpoto ria di depan Gedung Sate menjadi ajang untuk menunjukkan sudah berkunjung ke Bandung.
Hari ini saya menyempatkan diri ke Gasibu setelah sekian lama absen. Luar biasa. Pedagang sudah meluber sampai ke jalan Trunojoyo dan jalan Diponegoro depan Radio Sky dan 7 Sins (kafenya Luna Maya itu), segala barang jualan beraneka ragam ada disana. Tampaknya seluruh pedagang, baik kagetan maupun tidak kagetan, tumpek blek ke sana. Banyaknya pedagang dan pejalan kaki rupanya tidak menumbangkan semangat angkot dan pengendara bermotor untuk tetap melewati jalan disana. Membuat suasana menjadi tambah hiruk pikuk oleh suara klakson.
Saya pernah iseng menghitung jenis barang dagangan di Gasibu. Tapi akhirnya cape sendiri. Banyak barang dan jasa yang hampir tidak pernah bisa ditemukan mall seperti kadal kering (katanya sih obat buduk dan koreng), koin dan uang lama, pijat pengobatan memakai telur ayam, keset 10 ribu tiga (yang jualnya memaksa sekaligus memelas), pertunjukan doger monyet, dan tukang ramal.
Berjalan kaki dari Jl Trunojoyo sampai Jl Cisangkuy, membuat sepulang baliknya saya membawa hasil belanjaan yang tidak masuk akal karena tidak nyambung; keset hasil jual dedet pedagangnya, dua ikat pucuk daun labu, seekor kelinci, kaos bertema Bandung (I love Bandung dan Bandung Paris Van Java yang sebenarnya sekarang sih lebih cocok disebut Venezia Van Java, saking seringnya kebanjiran), kue ape, kue bandros, onde-onde kuning keemasan tabur wijen yang bulat dan hangat. Kaos kaki sepuluh ribu tiga dan remote control (remote control TV di kamar sudah sering bengong karena sering dipukuli dan dibanting), oh ya dan beberapa porsi tutut – keong sawah yang bernama keren Bellamya javanica van den Bush, yang dibumbu gule.
Melihat antusiasme orang dan pedagang sebanyak itu, menunjukkan minat warga Bandung untuk kebutuhan berinteraksi di ruang terbuka. Namun kenapa hanya Gasibu yang paling diminati? Untuk mencegah tumpek blek di Gasibu yang menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan, dan juga sampah!, akan lebih baik apabila di daerah-daerah Bandung yang lebih pinggir untuk memiliki ruang terbuka pula bagi warga.
jalan di deket gasibu masih dipake buat trek-trekan kok sekarang.
waktu itu gw pernah lewat situ pas tengah malam minggu, dan rame aja yg trek-trekan. Sampai angkot yg gw naikin diminta nganterin salah satu korban kecelakaan motor ke borromeus juga
I see a lot of interesting posts on your page. You have to spend a lot of
time writing, i know how to save you a lot of time, there is a tool that creates unique, google friendly articles
in couple of minutes, just search in google – laranita’s
free content source
I read a lot of interesting articles here. Probably you spend a lot of time writing, i know how to save you a
lot of time, there is an online tool that creates unique,
google friendly posts in minutes, just search in google – laranitas free content source