Bila saya berada di fancy restaurant (yang sebenarnya sangat sangat jarang terjadi), saya senang membaca buku menu dan mengamati judul sebuah makanan, dan bagaimana makanan tersebut dibumbui dan dimasak. Sungguh menarik. Membacanya pun menyenangkan. Konon, tidak ada yang mengalahkan gaya Perancis dalam mendeskripsikan sebuah menu.
Hubungannya dengan judul film? Nah itu dia, terkadang kita menilai isi dari judul. Sedangkan beberapa judul-judul film yang ada sekarang, sungguh menghilangkan selera. Il-ang Feel-ing banget dah. Rupanya setelah membuat judul aneh dan saya yakin tidak nyambung dengan cerita, yaitu “Hantu Puncak Datang Bulan” (siapa yang di puncak dan siapa yang datang bulan sungguh tidak jelas), produser rupanya masih gatel untuk bikin judul aneh. Aneh disini yaitu dalam artian norak yang bombastis. Baru-baru ini muncul lagi di ranah perfilman Indonesia “Dendam Pocong Mupeng”.
Dan melihat tubuh telanjang ataupun setengah telanjang (apapun itu) Andi Soraya yang kemungkinan berselulit disana-sini, adalah hal terakhir yang saya ingin lakukan.
Ditulis saat berpikir bahwa proses pembodohan massal itu tidak hanya melulu oleh mecin.
Leave a Reply