Chairil Anwar
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridlaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
dan duka maha tuan bertakhta.
Nenek sudah berpulang. Di usia 88 tahun. Tidak mampu menyamai usia Ibundanya, buyut saya yang mencapai usia 100 tahun. Bulan Juli tahun ini beliau berpulang. Kesedihan yang tertinggal masih mengendap di hati saya. Bukan ketidakrelaan atas takdirNya, namun rasa kehilangan ini memang akan selalu ada. Lebaran kemarin adalah lebaran pertama tanpa Nenek. Saya sengaja berkunjung ke makamnya sendirian sehari sebelum lebaran. Walau saya percaya doa tidak harus dipanjatkan di makam, saya hanya ingin menikmati berduaan dalam sepi dengan nenek saya, walau hanya nisannya.
Nenek sangat mirip dengan saya. Postur, warna kulit, bentuk mata, dan sifat agak-agak pelupa. Pernah suatu kali membuat heboh acara pernikahan sepupu saya, karena salah pake sandal. Entah sandal siapa, yang jelas sandal pria, yang besar dan gedombrang dari kulit itu. Dan setengah perjalanan rombongan mempelai pria terhenti dulu, demi menunggu ojek mengambilkan sandal Nenek ke rumah.
Nenek jarang sakit. Beliau hidup dengan sehat. Hari ke hari sepeninggal kakek berpuluh tahun lalu tetap berjalan seperti biasa, pergi ke sawah, ke ladang, dengan menyandang bedog di pinggangnya, mengenakan kain samping batik sebatas betis, kebaya katun yang diikat ujungnya. Tanpa pernah ingin menikah lagi. Karena kami tahu cintanya hanya untuk kakek, walau sering kami goda dengan menjodohkan Pak Ulis juru tulis desa, dia akan menyergah, mendelik, dan menghardik kami. “Tidak” katanya tegas. “Nenek tidak mau direpotkan dengan segala urusan mengurus kakek-kakek” ujarnya.
Hari ini saya mengingat Nenek. Dan memanjatkan doa segala kebaikan Allah agar turun atas dirinya.
funny sekaligus sedih!! Ciamis rock!!
Yang saya suka dari nenek : “riwayat”, kalo sekarang mngkn namanya dongeng.
Biasanya nenek minta dipijit br mau beriwayat.
Ceritanya seru2 dan sedih. Tapi dongeng2 itu sampe sekarang masih ingat pdhal nenek nyeritainnya waktu sy msh kecil.
Nenek I LOVE U…. Smoga kau bahagia di alam sana.
saya tak pernah bertemu dengan nenek
😦
Aduh, pas baca jadi agak nelangsa…
Mir, bulan Juni-Juli makan bakso, yuk…!
# Joan, hyuk ngebakso! ga pake vetsin ya