The Sundanese Tragedy

Karena terinspirasi tepatnya kabita oleh cerita Om PHD Tataboga tentang pesta makan-makan kepiting raksasa alias apa namanya? Taraba kalau tidak salah. Kalau mendengar eh membaca ceritanya sih layaknya seseru pesta makan celeng panggangnya Asterix dan Obelix. Pokoknya saya jadi ngiler abis. *lap kibor dari liur yang menetes*

Akhirnya sepulang kantor saya membeli beberapa ekor kepiting. Kepiting biasa aja. Bukan raksasa. Dimana juga dapat eyang kepiting disini. Sedangkan kepiting Irian saja kalah kelas rupanya oleh kepiting Jepang itu. Yah kalau pegulat Sumo saja bisa sebesar itu, mungkin gampang urusannya di Jepang sih untuk membesarkan si Tuan Crab pemilik restoran Crusty Crab ini.

Nah untuk itu jam 10 malam saking niatnya saya masak memasak di dapur deh. Cuaca juga mendukung. Sedang hujan sih. Dingin-dingin begini memang enaknya makan sup panas. Resep ngarangnya sebagai berikut:

Kepiting 3 ekor cuci bersih potong-potong rebus sebentar. Capitnya digeprek (kecuali punya alat pemecah capit yang mirip tang itu)
Jamur ….eh apa namanya lupa euy, Shitake..bukan.. jrit beneran lupa. Pokoknya bentuknya panjang-panjang lucu gitu deh.
Dashi Konbu (rumput laut untuk bumbu) secukupnya
1 siung bawang putih digeprek
bawang daun secukupnya iris-iris bentuknya sesuai selera
Dashi (kaldu ikan) bubuk secukupnya. Kata Om Husni sih Ajipon, tapi di Supermarket ga nemu tuh yang namanya Ajipon
Shoyu (kecap Jepang) secukupnya

Rebus deh semuanya. Enak lah pokoknya. Selamat menikmati. Oh ya resep ini melenceng dari resep yang didapat dari Om Husni dan telah dimodifikasi sesuai keadaan. Tapi enak juga kok.