Bapak saya sejak kuliah rajin mengisi buku harian. Dari situ saya tahu dia pergi kuliah naik sepeda dari jalan Rajawali dan menyusuri jalan Dago (katanya lumayan cape juga karena agak menanjak) untuk sampai di kampus Dipati Ukur. Dari situ saya tahu nama pembimbingnya Profesor Gunadarma, dan malam tahun Baru 1972 Bapak nongkrong dengan teman-temannya.
Pas tahun 1973, si Bapak lagi pacaran dan akan menikah sama Emak, dan mereka mengisi buku harian bersama (hihihi so suiittt). Selama ini saya merasa mereka bukan pasangan romantis sebenarnya. Bapak memang selalu pusing kalau pergi ditinggal Emak, karena seolah-olah jadi tidak ada yang memberi makan, dan Emak setiap ditinggal Bapak…Eerrrr..terlihat senang sih, soalnya jadi berlibur masak dan sepertinya tidur siang dan acara nonton tipinya tidak ada yang mengganggu.
Tapi siapa sangka isi buku harian mereka manis sekali. Tanggal pernikahan, perasaan dan pemikiran Bapak dan Emak sewaktu mereka akan menikah. Disana juga tertulis oret-oretan nama saya, yang pada akhirnya saalh keitk di kantor pembuatan Akte Kelahiran. Bila melihat mereka sekarang yang sudah tua, dengan cucu-cucu yang telah mereka hasilkan, rasanya terharu. Buku harian kecil mereka yang menguning ini telah mencatat cerita mereka menjadi saksi semesta kecil mereka berdua.
Sungguh terharu ….
*siap2 kerumah ortu*
mungkin klo sekarang, analoginya dengan nulis blog berdua.. 😕
Ngeblog sebagai aliran sifat warisan Bapak, nya?
Makan-makan, yuk!
*ngomporin warisan Emak*
buku harian mamaku berbahasa hongaria
buku harian papaku berbahasa chinese
aku ngga bisa baca sama sekali 😦
ih golda kasian amat.. ;))
wah
blog gue ntar, kalo dibaca sama anak-anak gue
gimana ya?
hihihi
#6 Malu kamu malu..hihihihi..Maaakkk, Bapak kok begini ya? Suka garuk-garuk aspal.
aiih….
sooo suwiiit………..
kalo d jaman sekarang, pasti mereka bikin blog bersama 🙂
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
wahhh asyik juga ya kalo punya catatan gitu… perlu ketelatenan untuk terus dan terus nulis itu… tapi hasilnya kan bagus tuh… kalo dibaca2 sekarang pasti bisa jadi semacam script yang mungkin aja bisa dijadikan cerita hidup yang menarik 😀
emang namanya di akte tertulis gimana Teh?
tulisan orang jaman dulu tuh bagus banget ya… klasik..
dan diari dengan tulisan tangan tetep lebih oke daripada blog 🙂
#12 salah huruf harusnya c malah s