Ada yang salah dengan hasil kuesioner tes kejiwaanku pas ikutan training kemarin. Kesannya malah aku berkondisi kejiwaan dengan status ‘excessive happiness’ -bahagia, percaya diri, menikmati hidup – padahal ya ga gitu-gitu amat sih. Excessive oil on my face sih bener. Makanya jerawatku selalu memenuhi kuota untuk disebut sebagai ‘jerawatan’. Dan semenjak SMP sampai sekarang tidak pernah absen di wajah. Tumbuh berbekas hilang silih berganti. Itu saja harusnya sudah cukup untuk membuat depresi. Huh.
Kalo dari hasil tes-tes model begitu entah kenapa hasilnya selalu baik-baik saja, sementara aku sendiri meyakini aku mengidap tanda-tanda sindrom asperger, sedikit obsessive compulsive dan cenderung mengalami kegilaan sesaat juga berkepribadian ganda. Hampir ketinggalan: autis kambuhan. Jangan tanya kenapa. Yang pasti sih emang ada niat untuk sounds keren.
Aku punya kesulitan menyalurkan emosi. Ingin menggambar- tapi hasilnya jelek, main musik, kemampuan memainkan instrumen pas-pasan -kalo boleh dikatakan nyaris nol. Biasanya kalau dada ini terasa sesak sementara kertas gambar tidak menarik untuk dicoreti, akhirnya aku akan beres-beres rumah (naluri babu namun tetap merupakan penyaluran emosi yang positif – rumah jadi bersih). Dan malam ini karena nonton dipidi pun menjadi tak menarik, akhirnya aku baca buku yang sangat jauh dari topik Anger Management – Sejarah Kota-kota di Jawa Barat. Sebetulnya masih merupakan pilihan yang lebih baik dari baca komik sejarah peradaban, karena kemarin aku makin depresi mendapati kenyataan (yang memang dari buku sejarah SD pun sudah dijabarkan) bahwa dari jaman manusia bercawat Neanderthal ataupun manusia homok berpe*** tegak si Homo Erectus, kita cuma terus terusan berperang antar sesama.
“Hari Anda terasa berat? Minumlah Loch Lomond”
Dari pagi sejak kupanteng Helloween kenceng-kenceng sampai malam ini dimana aku mengelusi selimut kesayanganku, berat menyesak di dada ini belumlah menguap. Sedikit cerita tentang selimut ini: warna campuran coklat tua,coklat muda dan bluwek.Umur : nyaris 20 tahun. Status kepemilikan: sepenuhnya. Bau: lumayanlah. Kondisi: bolong besar di bagian tengah karena aku merokok di kasur waktu SMA. Kenyamanan berdekatan dengan benda lusuh ini biasanya bisa mengobati aku (baca gejala sindrom di atas). Maunya sih bila ke luar kota dibawa juga. Tapi ternyata mentalku belum cukup kuat untuk menanggung malu.
Tes-tes semacam itu kalau tidak pinter yang membuat biasanya tidak bisa mengukur kondisi yang sesungguhnya, faktornya banyak sekali. Makanya kadang hasil tes dengan kenyataan mlenceng. apalagi kalau kita sering membaca soal-soal semcam itu dan kita tahu jawaban yg sebenarnya yang baik mana. yo wis gak valid hasilnya.
there’s something about mary
eh mira
*peyuk-peyuk mami*
duh, mami sayang… ngopi yuk?
kita bawa termos kopi dan keranjang berisi makanan ke sawah yang dulu itu.
*kok malah jadi piknik*
“Hari Anda terasa berat? Minumlah Loch Lomond”, Hehehe Kapten Haddock banget.. Nestorrrr!
There is always something about someone, ga perlu jadi pikiran teh ^_^
#3 Iya Jeng mau banged piknik di tengah sawah
#4 Kapten Haddock di Tintin dan Picaros ga bisa minum wiski setetespun 🙂
jangan pindah ke jl. riau ya mi