Pernah lihat lukisan Scream Edvard Munch? Kalau belum ya sama. Saya juga belum. Baru lewat layar komputer doang (makasih internet!mwah). Cita-cita saya buat memasuki museum melihat-lihat lukisan mungkin harus ditunda. Sampai Tuhan dan tabungan mengijinkan saya, tentu saja.
Suntuk. Jemu. Dan saya ingin menjerit. Menjerit sampai langit merah seperti orang penyon di lukisan Scream. Mungkin istilah yang cocok dalam bahasa Sunda yaitu ngajerit satungkebing langit, ngoceak maratan jagat. Engga Tub, engga karena tulisan kamu saya ikutan nulis-nulis begini kok. Saya cuma lagi kesal. Saya yakin setiap orang berhak kesal sekali-kali. Seperti ketel uap yang mengeluarkan kelebihan tekanannya lewat peluit….Puiiiiiiitttttt!! Puiiiiiiiiiiiiit!!!!!
Dan omong-omong saya tidak bisa mengeluh pula *menelan umpatan*. Karena saya tahu saya masih lebih beruntung dibanding orang yang kurang beruntung. *nyetel lagu kenceng-kenceng*. Mungkin saya harus berenang bolak-balik untuk mendinginkan kepala saya.
percuma Mih, nyetel lagu kenceng2 kalo lagunya Bengawan Solo.. *kaboor*
aku mau berkomentar tentang lukisannya…
langit yang merah itu terjadi saat krakatau meletus, mami. bayangkan betapa dahsyatnya kemarahan alam. krakatau yang letaknya ribuan mil dari lokasi tempat munch terpana memandang langit sore yang warna merahnya tidak biasa. waktu meletus gunung itu memang mengakibatkan keseimbangan alam sedikit terganggu. salah satu akibatnya adalah senja yang memerah di beberapa bagian eropa.
soal jeritannya sendiri memang bagian dari kepekaan (kalau nggak bisa disebut kegilaan) yang dimiliki munch. dia merasa ada sebuah jeritan yang tak bisa ditangkap manusia normal saat itu.
ah, sudahlah…
kok aku jadi ngeblog disini.
No 3. Ya ga apa-apa toh Jeng..hihihi..mari kita menikmati lukisan bersama-sama
i scream for ice cream *nyamar jadi Blub* hihihiihih….
loh si mami kok komen nomor 3 bilang nomor 3
tapi scream yang pertama emang thriler gitu sih filmnya
*lostfocus*
hihi aku lagi error banget hari ini
I scream for ice cream.
Deket, Mi. Main ke sini, terus kita jalan-jalan ke museumnya. 😀