The Sundanese Tragedy

Majalah yang masih saya langgani (hihi apa sih istilahnya yang betul?) sampai sekarang yaitu Reader Digest dan baru-baru ini National Geographic. Saya baru meneruskan langganan Reader Digest lagi tahun 2002, dulu sewaktu saya kecil (jaman SD dan SMP) Emak saya berlangganan Reader Digest juga, Intisari,dan beberapa majalah wanita , namun berhenti waktu saya SMA karena masalah keuangan.

Selain Reader Digest, saya sempat berlangganan Intisari juga. Lalu karena ada Reader Digest yang Indonesia, saya jadi langganan dobel Reader Digest, tapi pikir-pikir lagi isinya kan mirip-mirip, lalu yang Indonesia saya hentikan. Intisari juga isinya tidak seasyik dulu. Jadi cuma tahan beberapa bulan. Saya juga berlangganan komik Crayon Sinchan, The Impecabble Twin, Hana Yori Dango, Conan, dan Vaga Bond. Namun sebelum komplit saya hentikan langganan komik-komik ini karena terkompori untuk langganan National Geographic.

Teman-teman yang sering melihat buku-buku dan majalah yang saya bawa dengan angkaribung sering tanya: “Baca segitu banyak apa sempat sih?” atau komentar “Pantesan bokek mulu, belanja buku terus sih”. Saya sih cuma bisa garuk-garuk. Soalnya ya emang bener beberapa buku di rumah masih terbungkus plastik. Saya suka berpikir, beli aja dulu baca kemudian. Soalnya sempat saya menyesal karena dulu ada novel Star Wars komplit yang didiskon habis-habisan tidak saya beli. Sekarang belum nemu-nemu lagi deh.

Saya sendiri yang suka heran sebenarnya kalau ada teman yang bilang kalau dia jarang baca buku karena tidak sempat atau tidak ada waktu. Kan baca mah bisa dicari-cari diantara waktu luang. Saya sih kalau masalah kapan baca ya biasanya setiap pagi diwaktu setor rutin di kamar mandi, di waktu istirahat kantor kalau tidak berkeliaran ke mall, atau sebelum tidur untuk mencari-cari kantuk. Itu yang agak rutin. Atau saya bawa kemana-mana buku yang sedang saya baca di ransel/tas saya. Jadi tiap ada waktu luang (misalnya nunggu angkot) ya dibaca deh. Kalau yang penasaran banget seperti misalnya baca Memoirs of Geisha, Gone With The Wind, buku-buku Dan Brown, atau buku-buku lainnya yang mengikat perhatian, atau yang dipaksa harus dibaca (demi gagayaan misalnya) biasanya langsung saya baca hari itu bahkan kalau perlu semalam suntuk.

Demikian tulisan ini saya dedikasikan buat teman-teman yang suka nanya-nanya kapan dan dimana saya baca buku. Hehehehe. O ya saya merindukan pembaca buku elektronik bergerak (hehehe apa ya bahasa Indonesia yang benernya) yang memuat banyaaaaaaak buku-buku. Jangan cuma dipidi player dan games portable aja dong yang dijual.