Saya tidak pernah menulis buku harian pribadi semenjak SMP, terakhir bikin begitu dimarahin Emak, karena ketahuan isinya curhat tentang (kebanyakan) ehm kecengan. Masa-masa remaja itu (kata Emak) harus diisi dengan kegiatan positif dan bermanfaat: seperti belajar, belajar, dan belajar.
Akhirnya saya tidak pernah menulis lagi. Demikian pula nasib buku agenda dari perusahaan; tidak pernah saya isi kecuali dengan coretan dan gambar. Kalau ada hal yang dirasa penting sekali paling diketik di notepad di ponsel. Atau langsung diketik di notebook. Lagipula saya terkadang ngeri dengan tulisan tangan sendiri.
Tapi hari ini saya ingin tahu, apa jadinya diary yang saya isi dengan kejadian hari ini yang saya alami. Mungkin kira-kira isinya begini:
06.00 Bangun tidur. Duduk di kasur. Bengong.
06.15 Tidur lagi
06.30 Minum kopi, makan nasi + telur + mangga + buah anggur kalengan
06.45 Mandi
07.00 Bengong lagi, perut agak mules. Berpikir karena terlalu banyak makan.
07.10 Baca buku “Menggali Kekuatan Pikiran”
07.30 Menyumpahi isi buku
07.45 Pergi ke kantor. Satpam depan rumah teriak “Buuuu….standarnya lupa tuuuuh!!!!”
08.15 Aplikasi absensi masih error. Memasang status “SAY NO TO ADA BAND” di YM. Seterusnya kerja. Menelepon. Dan lain-lain.
09.30 Menyalami vendor kedua kalinya untuk berkata “Minal aidin wal faidzin” dengan selang waktu 5 menit dari yang pertama. Persis film apa tuh yang bintang filmnya Drew Barrymore dan Adam Sandler, dimana ada orang yang ingatannya reset setiap beberapa menit.
10.00 Cemas masalah ingatan yang bisa reset
11.00 Acara salam-salaman dan maaf memaafkan di kantor
11.15 Menyelinap ke ruang makan untuk mengutil tempe dan beberapa potong tomat hijau dan ikan asin.
12.00 Mendengarkan ceramah. Merasa mengantuk dan lapar.
12.15 Kembali ke meja dengan seorang teman, dan menitip pada teman lainnya untuk menelepon bila acara makan sudah mulai.
12.30 Makan!!!!
13.00 Kerja lah. Dan sebagainya. Dan sebagainya.
16.00 Cuci gigi, gosok muka. Menghitung jerawat.
16.05 Memencet jerawat
Demikian kira-kira catatan dalam diary yang mungkin akan saya isi apabila saya mengisinya. Atau bisa juga dengan :
Dear Diary, hari ini jerawatku bertambah banyak. Aku memencetnya walaupun beberapa teman yang masuk ke toilet memarahiku. Sampai umurku sekarang jerawatlah yang setia tumbuh di wajahku. Mungkin suatu hari aku harus berdamai dengannya. Tapi Diary sayang, aku yakin, jerawat tidak berhubungan dengan kepercayaan diri, etos kerja, persahabatan dan sebagainya.
gak bisa komen selain ha ha ha…
Maaaak…. mami mira nulis diary lagi tuh!!! marahin gih, buang2 masa remaja aza kikikiki….
*kabooooor*
*sodorin obat diare ke Mami*
*pencet tombol reset di tubuh Mira…*
hihihihihihihihi
mami, pada usia segini, harusnya mami mengerjakan pekerjaan yang lebih berguna daripada menulis diary dan memencet jerawat.
misalnya: menyulam, merangkai bunga dan membuat kerajinan dari barang-barang bekas!
*kabur*