Bagi sebagian besar penduduk Indonesia, padi adalah kehidupan. Malai dan bulirnya membentuk budaya, pola makan, dan ekonomi berjuta jiwa. Bagi mereka, sungguh tak terbayangkan bagaimana menjalani hidup tanpa padi (Yapadi)
Saya dibesarkan di LP3 – IRRI Sukamandi Subang, singkatan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertanian International Rice Research Institute. Sukamandi, berada Kabupaten Subang, di pesisir Pantai Utara Jawa Barat, sekitar 120 km ke arah timur Jakarta. Sejak didirikan, institusi ini telah tiga kali mengalami pergantian nama sesuai fungsinya yaitu Lembaga Penelitian Pertanian (LP3) Cabang Sukamandi (1972 – 1980), Balai Penelitian Tanaman Pangan (BALITTAN) Sukamandi (1980 – 1994) dan Balai Penelitian Tanaman Padi ( BALITPA) (1995 – sekarang). Sukamandi sendiri adalah desa yang kebanyakan masyarakatnya hidup dari bertani.
Engga nyambung dengan topik di atas, saya lanjutkan dengan kenangan perayaan 17 Agustus di perumahan saya tersebut. Nah dalam memperingati hari kemerdekaan negara kita yang tercinta ini (tetap tercinta walaupun penuh dengan segala carut-marut kebobrokan korupsi dan kemiskinannya), panitia di Balai biasanya mengadakan acara yang meriah sekali, dan sangat serius digarap. Acara di kompleks saya selalu mengundang masyarakat desa sekitar perumahan dan mereka turut bergembira dengan menonton segala pertunjukan dan acara yang ada.
Biasanya acara yang diadakan lengkap dari berbagai lomba olahraga untuk tua dan muda, sebutlah bulu tangkis, bola voli, sepak bola (standar ini mah ya), lari mamaratonan, dan yang model dasalomba gitu deh, mulai dari lari, nyebur, naik sepeda, dan entah apa. Baik lomba olahraga serius maupun yang tidak serius. Perlombaan olahraga serius sudah dimulai sejak bulan Juli, dan yang tidak serius (walaupun yang ikutan tentu saja serius sekali) – seperti balap karung dan lomba makan kerupuk – biasanya diadakan setelah usai upacara 17 Agustus diadakan.
Tak lupa acara kesenian untuk puncak acara malam harinya seperti; pentas tari, pentas drama satu babak, operette, lomba baca puisi, lomba nyanyi (dulu belum musim karaoke) jadi serius pakai band komplit, vokal grup, dan apa saja acara yang bisa diingat oleh panitia. Misalnya cerdas tangkas atau pemilihan puteri/putera teladan versi BPTP Sukamandi. Setelah selesai acara puncak masih ada acara semodel halal bihalal, bazaar, dan acara yang meliputi makan-makan lainnya.
O ya ada juga lomba mancing, yang sebetulnya saya sendiri bingung mengkategorikan apakah memancing itu termasuk olahraga atau bukan seperti halnya catur yang saya pikir lebih cocok disebut olah pikir -tapi pikiran ada dalam raga juga ya? – dunno ah so dark. Memancing di perumahan saya asyik sebetulnya karena ada kolam buatan di tengah kompleks yang mirip danau mini dan ditengahnya ada pulau mini pula dengan burung-burung kuntul putih beranak-pinak disana.
Sebagai anak yang aktif (cenderung hiper aktif), rajin (makan dan tidur), cerdas (untuk ngeles), saya tentu saja dengan penuh antusiasme dan semangat 45 (sesuai dengan tema perayaan dong) mengikuti -sebagian besar/hampir semua- acara yang diadakan panitia. Walaupun tentu saja saya tidak memenangkan seluruh perlombaan (engga enak sama anak lain kalau terlalu menonjol). Saking semangatnya ikut lomba, lomba renang pun saya ikutan (padahal dulu belum bisa renang), dan tentu saja blub blub glek glek saya sukses tenggelam (di kolam ikan pula). Ikutan lomba makan kerupuk pun saya sempat mengalami pencabutan gigi seri secara sepihak dan penuh paksaan, karena gigi saya tersangkut di benang pengikat kerupuk, tergantung-gantung seperti ikan kena pancing sebelum pada akhirnya copot.
Sungguh menyenangkan perayaan 17 Agustus jaman dahulu. Entah sekarang, yang saya perhatikan jarang sekali saya menemukan pentas-pentas seni seperti yang dahulu kami adakan. Sempat kita mengangkat operette dengan pertunjukan kesenian khas Subang -Gotong Singa – yang sekarang pun rupanya sulit ditemui. Saya pun mengenal puisi-puisi Rendra, Chairil Anwar, Taufik Ismail, dsb sejak dahulu karena melalui acara kesenian 17 Agustusan ini.
Apalagi sih yang bisa kita buat untuk mencintai negeri ini -toh untuk hal-hal yang besar sulit kita lakukan- apabila kesenian daerah dan puisi hasil bangsa sendiri telah kita lupakan.
Panjat pinang gak ikutan?
komen dulu, baru baca
lomba lari pake telor ya mi…
aku dulu ikut lomba baca puisi.. cuma akhirnya jadi pantun 😀
saya mentok naikin bendera dari sd sampe sma… lombanya gak pernah ikutan…
blubnya ga onlen
kok dipanggil2
buat lomba yuks buat gajahers 😀
Hmm…. bingung 😀
punten teh…
pantesan posting soal mandi..
dasar urang sukamandi!
gerah kalo ada yg gak sukamandi yah? 😛
*slaah fkous*
arrrrgh 10 hari lagi ya.
Ngomong2 mas jay ikut lomba apa Agustusan ini ???
Merdeka ™
13!!!
dah ga boleh ada yang komen lagih!
gak komen kok!, cuma ngecek doang *ngumpet*
Jadi inget Bapak saya yg suka ke Sukamandi jaman masih LP3 & Balittan, sebab area penelitiannya banyak di situ.
Waktu kecil sih Sempet di ajak mampir sebentar ke sana. di sana mah yg saya inget anginnya gede bangedd.
Sekarang paling Bapak mertua saya yg suka sekali2 kesana 😉
sukamandi……..tanah kelahiran koe…..
i miss u…….
waahh…aku juga orang sukamandi neh, dulu SMP nya dimana ? klo aku di SMPN 2 Sukamandi, kenal ga sama aku hehehehehe….heheheh…hehehehe aku paling seneng klo udah mejeng di danau bangau, sambil pacaran trus lihatin burung bangau di tengah pulau.hikhikhik….. jadi pengen pulaaang neeeh, huuuuh….masih lama aku tinggal di negeri sakuranya, sebel degh
Sukamandi… BPTP…..
uh…. jadi inget waktu ngobok-ngobok kolamnya teh mia… (yang jarang mandi…)
ikan jambal nya uenak buanget lho…
makasih yaa…
atas kenangan manisnya, sepulang dari karokrok…
Untuk 17 Agustus mendingan ngadain lomba karaoke
Ada lomba yg aneh,yg menarik gak? Lombanya jarang ditandingkan. Kalo ada tolong di share ke email ku di uchuy313@telkom.net. Thnx’ss
salam kenal ya…
Ingat Sukamandi jadi pengen pulang, lagi musim naon di Sukamandi?
akh.. Sukamandi sekarang tak seindah dulu,
dah sumpek, dah sepi, semua pergi,
saya ex sukamandi II. udah lama nih pingin ketemu teman2 lamaku.
saya oge urang sukamandi,sok silaturahmi keneh ka ortu sabulan sakali,tapi jarang panggih jeung batur saangkatan
mhn info bila ada lomba nyanyi/karaoke/vokal lagi…trims