The Sundanese Tragedy

Dari buku Samurai – Kastel Awan Burung Gereja

Takashi Matsuoka

Menarik napas, menghembus napas
Depan, belakang
Hidup, mati
Panah, behamburan satu per satu
Bersua di tengah
Memecah kehampaan terbangnya yang tak bertujuan
Dan aku kembali ke segala sumber

Geshu Soko

Sewaktu saya pergi training ke Surabaya bulan November 2005, di toko buku hotel saya membeli 2 buku yang didiskon. Wah sebetulnya banyak sekali buku-buku yang membuat saya ngiler. Tapi selain berat, ya buku-buku tersebut setelah didiskonpun masih keparat mahal harganya (duh maaf ngomong kasar). Buku yang saya beli akhirnya hanya dua. Yang satu berjudul Samurai-An Illustrated History oleh Mitsuo Kure. Buku keren dengan hard cover, penuh ilustrasi dan memiliki tebal 192 halaman. Satunya lagi adalah Through the Eyes of Leonardo Da Vinci – Selected Drawings by The Great Renaissance Master. Hard cover juga.

Buku tentang samurai ini menuturkan penjelasan tentang persenjataan samurai, alat-alat perang, pakaian pelindung, taktik perang, dan tradisi. O ya di buku itu terdapat gambar peta, sketsa, serta gambar lukisan kuno.

Jadi siapa Samurai itu? Selama 700 tahun samurai adalah kelas terkemuka dalam masayarakat Jepang. Mereka melayani dan melindungi kaum bangsawan dengan kekuatan senjata. Dalam dokumen dalam periode Heian, sebelumnya mereka disebut mono-no-fu atau bushi. Kata pertama berarti manusia yang berhubungan dengan senjata sedangkan bushi berarti ‘man of arms’.

Sebelum periode Heian ada dua jenis pedang : tachi dan tsurugi.

Lah tiba-tiba saya harus pergi nih..jadi ceritanya akan diteruskan kapan-kapan.